Sabtu, 27 April 2013

Suami, Sorga Dan Nerakamu





Suami, adalah Sorga dan Nerakamu





Sahabat Hikmah…

Tulisan ini diperuntukkan kepada para isteri & calon isteri, serta para suami dan calon suami


Semoga setelah membacanya akan mendapatkan HIKMAH, sehingga memahami makna yang mendasar arti
sebuah pernikahan sehingga cita-cita membentuk keluarga yang Sakinah-Mawaddah-Warahmah Dunia akhirat akan tercapai


PERNIKAHAN adalah proses IJAB-QOBUL antara ayah calon isteri atau walinya kepada calon suami dengan mas kawin yang telah ditentukan dengan disaksikan oleh para saksi



Dalam Al-Quran, perjanjian ijab-qobul tersebut seperti perjanjian Allah ta’ala dengan Rasul-Nya yang disebut “MITSAQON GHOLIZHO” (Perjanjian yang berat) dan ‘Arsy Allah bergetar karenanya

Setelah proses IJAB-QOBUL tersebut, beralihlah tanggung jawab orang tua kepada suami
Pemenuhan kebutuhan lahir-batin, pembinaan dan perlindungan beralih kepada suami 

Dengan kata lain,, Suami Anda adalah wakil orang tua Anda, Sehingga ketaatan Anda kepada suami (dalam hal tidak bermaksiat kepada Allah) adalah seperti ketaatan kepada orang tua Anda, dan kedurhakaan Anda kepada suami (dalam hal tidak bermaksiat) adalah seperti kedurhakaan kepada orang tua Anda, dan ridlo Allah sudah tergantung kepada ridlo suami Anda


Allah SAW berfirma (artinya) :
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalehah ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). 
Wanita-wanita yang kamu khawatirkan Nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka ditempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu,
maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguh'a Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar



Hadits-hadits yang berkaitan dengan ini adalah sebagai berikut :

Ibnu Jarir dan al-Baihaqi meriwayatkan hadits dr Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda :
“Sebaik-baik wanita adalah yang menawan hatimu bila engkau pandang,
taat manakala engkau perintah dan menjaga hartamu serta memelihara kehormatan dirinya ketika engkau tidak ada di rumah”


Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat tersebut di atas
(Qs. An Nisaa’ 4 : 34)

“Tidak ada yang paling bermanfaat bagi seorang (lelaki) Mukmin sesudah bertaqwa kepada Allah daripada memiliki isteri yang shalihah, yaitu jika ia diperintah ia taat, jika ia dipandang menyenangkan hati, dan jika ia digilir ia tetap berbuat baik, dan jika ia ditinggalkan (suaminya) ia tetap menjaga suaminya dalam hal dirinya dan harta suaminya”
(HR Ibnu Majah)



“Siapapun wanita yang meninggal dan suaminya ridho kepadanya, maka dia akan masuk surga”
( Ibnu Majah, Ath Tirmidzy, HR. Muttafaqun Alaihi )




Al-Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi SAW karena satu keperluan

Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah SAW bertanya kepadanya :
“Apakah engkau sudah bersuami?”


Bibi Al-Hushain menjawab :
“Sudah”


“Bagaiman (sikap) engkau terhadap suamimu?”
tanya Rasulullah lagi


Ia menjawab :
“Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu”

Rasulullah bersabda :
“Lihatlah dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena SUAMIMU ADALAH SURGA DAN NERAKAMU”
(HR. Ahmad)



Rasulullah SAW bersabda :

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang utk sujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya”


“Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah SWT terhadapnya, hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya sampai  jika suaminya meminta dirinya (mengajak'a jima’) sementara ia sedang berada diatas pelana (yang dipasang diatas unta) maka ia harus memberikannya (tidak boleh menolak)”
(HR. Ahmad)


“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak untuk datang, Maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi”
(HR Al-Bukhari no. 5194 & Muslim no. 3524)


“Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang dilangit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya”
(HR. Muslim)



Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah SAW dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang,
Beliau melihat Surga dan neraka

Ketika beliau melihat neraka, beliau bersabda kepada para shahabatnya :

“Dan aku melihat NERAKA maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, Aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum WANITA”

Para shahabat pun bertanya :
“Wahai Rasulullah, Mengapa (demikian)?”

Beliau menjawab :
“Karena kekufuran mereka”

Kemudian mereka bertanya lagi :
“Apakah mereka kufur kepada Allah?”

Beliau menjawab :
“Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka selama waktu yang panjang, kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berrkata : “Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu”
(HR. Bukhari dr Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)



Wallahu'alam







♥♥♥
Referensi :

Selasa, 01 Maret 2011
http://meyheriadi.blogspot.com/2011/03/suamimu-adalah-surga-dan-nerakamu.html
*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar