Rabu, 24 April 2013

Cinta Itu Luka





-=¤   Cinta Itu ... Luka   ¤=-




Cinta, cinta dan cinta …
Takkan pernah habis bila kita membahasnya

Cinta itu buta, Lebih tepatnya membutakan
Cinta itu dapat terasa begitu menyenangkan, membuat riang, bahagiakan hati
Namun …
Cinta itu sendiri dapat membuat hati terluka
Perihnya menu-suk… suk… suk… relung hati yang terdalam

Tapi ingatlah akan sebuah kiasan dari kalamullah,
“Sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan”

Karenanya, Kita dituntut untuk berpikiran positif
Agar mendapat hikmah dari kesulitan yang tengah dihadapi


Ketika cinta di khianati, Hati kita terluka
Saat itu, Kita sedang diuji oleh Allah melalui orang yang kita cintai dengan disakiti, dikhianati agar kita bisa menjadi orang yang kuat dan sabar dalam menjalani kehidupan


Itulah cinta yang membuat hidup kita terluka
Namun kita harus tetap tangguh, tidak peduli badai yang menimpa hidup ini




**z@g**




Ada seorang Ibu yang berkenan bershodaqoh di Rumah Amalia sebagai wujud tanda syukur kepada Allah yang telah mengembalikan keutuhan keluarganya
Beliau bertutur bahwa awalnya ia dikhianati oleh suami yang juga seorang pengusaha sukses
Cintanya kepada istrinya luntur karena tergoda oleh perempuan lain

Keluarganya berakhir dengan perceraian dan suami meninggalkan ia serta anak-anaknya
Seiring waktu yang berjalan, pengusaha ini ternyata menikah dengan seorang perempuan yang hanya ingin mendapatkan materi dan kekayaannya semata


Setahun kemudian, kekayaannya terkuras habis
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi terus menerus
Konflik rumah tangga seolah tiada akhir dan membuatnya sakit keras hingga masuk rumah sakit


Ditengah sakit, istrinya tidak mau merawat dan mengurus suaminya
Dalam kondisi sakit dan sendiri si pengusaha itu menghubungi mantan istrinya
Dia mencoba mengabarkan keadaan dirinya yang tengah terbaring di Rumah Sakit

“Aku sakit, Tolong aku Ma…
Aku menyesal dan minta maaf telah melukai hatimu”
tuturnya


“Istrimu kemana?”
Tanya sang mantan


“Entahlah, kami sudah berpisah”
jawabnya melemah


Ibu itu menangis mendengar kabar mantan suaminya yang tengah terbaring di Rumah Sakit
Tanpa berpikir panjang Ia mengambil uang di buku tabungan

Anaknya sempat melarang,
“Ma, untuk apa Mama peduli dengan ayah yang tidak bertanggungjawab, kita juga hidup susah Ma…
Ayah telah membuat hidup kita menderita”


Dengan berlinangan air mata sang ibu kemudian menjelaskan kepada anaknya
“Dek, Mama tahu adek menderita karena ayah…
Tapi Ingatlah dek, Allah mengajarkan kita agar kita sebagai hambaNya membalas keburukan siapapun dengan kasih sayang”


Anak dan ibu itu, terlihat keduanya menangis karena relung hatinya dipenuhi kasih sayang Allah
Sang Ibu lalu bergegas ke Rumah Sakit untuk merawatnya
Laki-laki yang pernah mengkhianati dan melukai hatinya


Kesembuhannya membawa berkah
Menyadarkannya untuk rujuk kembali bersama anak dan istrinya
Di Rumah Amalia bersama suami dan anaknya telah menemukan kebahagiaannya kembali


Wajahnya memancarkan kedamaian ditengah keluarga yang telah utuh kembali
Itulah cinta yang membahagiakan


Bila kita mengerti
Kita tidak akan mengeluh menjalani kesulitan hidup ini
Karena cinta Allah kepada kita senantiasa hadir dan menguatkan kita dalam menghadapi badai kehidupan



“Dan sungguh akan Kami memberi cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka Dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk”
(Qs. Al-Baqarah : [02] 155-157)



Semoga bermanfaat



***
Referensi :
Selasa | 1 November 2011
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar