Rabu, 24 April 2013

Jalan Terdekat Menuju Surga





~*~  Jalan Terdekat Menuju Surga  ~*~




ﺑِــــﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـــﻪِ ﭐﻟـﺮَّﺣْـﻤٰـﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴــــﻢِ



Surga…
Negeri indah yang jauh di mata, tapi setiap jiwa mengharapkannya

Ada yang berusaha sungguh-sungguh
Ada pula yang jatuh bangun untuk mendapatkannya
Tapi…
Adapula yang putus asa
Sehingga membiarkan dirinya tenggelam dalam kubangan dosa

Mengapa?
Karena, ia merasa jalan ke surga itu sulit, melelahkan serta banyak rintangan


Sungguh, wahai kawan yang hampir putus asa atau telah berputus asa
Dan kawan-kawan yang tak ingin berputus asa, telah ku dapati percakapan penuh nasehat dalam tulisan yang singkat
Tentang jalan paling mudah dan dekat menuju surga…



Inilah percakapan yang ku maksud…

Si Fulan bertanya pada temannya,

“Wahai saudaraku tercinta!
Apakah engkau menginginkan surga?”


Temannya menjawab,
“Siapakah dari kita yang tidak ingin masuk surga?
Siapa di antara kita yang tak ingin mendapatkan kenikmatan yang kekal abadi?
Dan siapakah diantara kita yang tak ingin merasakan kesenangan yang kekal, serta kelezatan-kelezatan yang terus-menerus, yang tak kan lenyap dan tak pula terputus?”


Si Fulan berkata,
“Kalau begitu…maka mengapa engkau tak beramal shalih yang dapat menyampaikanmu ke surga?”


Temannya menjawab,
“Sesungguhnya jalan ke surga itu sulit, panjang, penuh rintangan dan duri Sedangkan diriku ini lemah, tak dapat aku bersabar atas kesulitan dan kesusahan yang terdapat di jalan itu”


Si Fulan berkata,
“Saudaraku… jika engkau merasa tidak dapat bersabar dalam mentaati perintah-perintah Allah,
serta bersabar untuk menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat selama di dunia
Lalu bagaimana engkau akan bersabar jika nanti di akhirat engkau menjadi penghuni neraka Jahannam?!
Semoga Allah melindungi aku darinya”


Temannya menjawab,
“Inilah yang mempengaruhiku dan menjadikanku bimbang dalam urusanku.
Akan tetapi, aku tidak mengetahui apa yang harus kulakukan dan dari mana aku harus memulainya….
Dan sungguh aku telah terlanjur terjerumus ke jalan maksiat dan hal-hal yang diharamkan”


Si Fulan berkata,
“Aku akan menunjukkan padamu jalan pintas yang akan menyampaikanmu ke surga.
Dan jalan ini adalah jalan yang mudah, tidak ada kesulitan maupun usaha yang berat di dalamnya”


Temannya berkata,
“Tunjukkan padaku jalan itu, semoga Allah merahmatimu.
Sungguh aku selalu ingin mengetahui jalan yang mudah itu”


Si Fulan berkata,
“Jalan yang dimudahkan ini, dijelaskan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Al-Fawaaid”, dimana beliau berkata,
″Marilah masuk ke surga Allah, serta berdekatan dengan-Nya di Negeri Keselamatan,
Tanpa ada letih…
Tanpa ada kesulitan…
Dan tanpa ada susah payah…
Bahkan melalui jalan yang terdekat dan yang termudah…″


″Sesungguhnya, engkau saat ini sedang berada pada satu masa diantara dua masa…
Dan pada hakikatnya masa itu adalah umurmu…
Yaitu dimana saat ini engkau ada…
Diantara masa yang telah lalu dan masa yang akan datang…″

″Adapun masa yang telah lalu…
Maka ia diperbaiki dengan taubat, penyesalan serta permohonan ampun…
Dan itu bukanlah sesuatu yang sulit bagimu…
Serta tidak memerlukan amal-amal yang berat…
Karena sesungguhnya ia hanyalah amalan hati…″

″Dan pada masa yang akan datang…
Berusahalah menjauhi dosa-dosa…
Dan usahamu untuk menjauhi dosa itu adalah hanya berupa usaha untuk meninggalkan dan bukanlah ia merupakan amalan anggota badan yang menyusahkanmu
Karena sesungguhnya ia hanyalah berupa kesungguhan serta niat yang kuat…
Yang akan menyenangkan jasadmu, hatimu serta rahasia-rahasiamu…″


“Apa yang terjadi pada masa lalu, diperbaiki dengan taubat…
Dan di masa mendatang diperbaiki dengan penghindaran (dari yang haram) dengan kesungguhan serta niat…
Dan tidak ada kesusahan bagi anggota tubuh atas dua usaha ini ”


“Akan tetapi, yang terpenting dalam masa kehidupanmu adalah masa diantara dua masa (yaitu dimana saat ini engkau berada). Jika engkau menyia-nyiakannya maka engkau telah menyia-nyiakan kebahagiaan dan kesuksesanmu. Namun,
jika engkau menjaganya dengan perbaikan dua masa, yaitu masa sebelum dan sesudahnya, dengan cara yang telah disebutkan…
Maka engkau akan selamat dan menang dengan mendapatkan kelapangan, kelezatan serta kenikmatan…”


Maka, inilah jalan ke surga yang mudah itu….
Bertaubat atas apa yang telah lalu kemudian beramal sholeh serta meninggalkan maksiat pada masa yang akan datang



Si Fulan menambahkan,
Dan kusampaikan pula padamu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Setiap ummatku akan masuk surga, kecuali yang enggan!”


Maka shahabat bertanya,
“Siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah?”



Nabi menjawab,
“Siapa yang mentaatiku maka ia masuk surga dan siapa yang tidak taat padaku maka ialah yang enggan”
(HR. Al-Bukhari)



Dan juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
“Surga itu lebih dekat kepada salah seorang dari kalian dibandingkan dekatnya tali sendalnya terhadapnya, Demikian pula dengan neraka”
(Muttafaqun ‘alaih)

Wallahu àlam



***
Referensi:
Rabu | 29 Desember 2010
. Buletin Aqrabuthariq Ilal Jannah, Edisi 131
. Madarul Wathan, Riyadh, KSA
. Tim Penerjemah Muslimah.or.id
Oleh Abu Mushlih Ari Wahyudi
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar