Rabu, 24 April 2013

Maaf, Kecantikanmu Musibah Bagiku







~*~  Maaf, Kecantikanmu Musibah Bagiku  ~*~





ﺑِــــﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـــﻪِ ﭐﻟـﺮَّﺣْـﻤٰـﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴــــﻢِ




 ﺍﻟﺴﻼﻡ  ﻋﻠﻴﻜﻢ   ﺭﺣﻤﺔ  ﺍﻟﻠﻪ   ﺑﺭﻛﺎ  ﺗﻪ


Ukhti,
Saudariku, Kau cantik
Ku akui itu …
Karena memang kau terlahir untuk itu
Walau relatif kecantikanmu tergantung hak individu


Ku tahu
Kecantikanmu adalah anugerah dari Tuhanku dan Tuhanmu
Tapi …
Bukankah Tuhanku dan Tuhanmu punya aturan untuk itu


Kau harus menjaganya
Dari mata para lelaki jalang
Yang belumlah halal baginya dan bagimu


Tahukah kau itu
Atau kau sama sekali tak tau
Atau hanya berpura-pura tak tau
Atau malah tak mau tau soal itu


Tuhanku dan Tuhanmu memberi instruksi untukmu
Ulurkan kain ke seluruh tubuhmu
Biar kau tak diganggu


Tuhanku dan Tuhanmu juga ada instruksi untukmu
Jangan nampakkan perhiasanmu
Panjangkanlah kain itu ke dadamu


Tuhanku dan Tuhanmu menambah instruksi untukmu dan untukku
Tundukkanlah pandanganmu
Agar hati kita tak berdebu


Namun, kenapa kau tak gubris instruksi itu
Dan malah kau umbar auratmu


Kau hiasi aurat itu
Agar mata lelaki terayu mengakui kecantikanmu
Indah bentuk tubuhmu


Bagaimana aku menjaga nafsuku
Jika kau umbar aurat selalu


Aku sama sekali tak menyalahkanmu
karena ini lemahku di depan sang nafsu
Tapi, mungkin lebih mudahku membendung sang nafsu
Kalau kau membantu dengan menutup auratmu


Karena aku bukan malaikat
Bukan juga iblis terlaknat

Imanku bisa melesat, Mendarat
Bisa juga melusut, Melarat
Kapan pun juga


Hari ini
Ku menjadi tuan nafsu …
Namun esok,
Mungkin nafsu memperbudakku
Ku takut lirikan itu menambah saldo dosa-dosaku


Semoga kau menyadari itu
Wahai ukhti, Saudariku


Demi kebaikanku
Dan kebaikanmu

Demi hatiku
Dan hatimu yang berdebu
Karena noda-noda pandangan itu
Maka pakailah kerudungmu
Rapihkanlah pakaianmu
Kenakanlah jilbabmu

Jangan biarkan rambutmu nampak tergerai
Jang biarkan nampak mempesona kala terpampang
Terpajang yang kau sengajakan


Mulailah dari hal kecil
Untuk menjilbabi dirimu
Jilbabkanlah tubuhmu
Agar hatimu senantiasa terbiasa dengan menjilbab
Mulailah dari hal kecil


Niatkan dalam hati
Kini …
Esok …
Mungkin nanti …




Semoga bermanfaat




***
Referensi :
Selasa | 20 Maret'12
Oleh Herdiansyah
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar