Senin, 22 April 2013

Keutamaan 5 Waktu







~¤~  Keutamaan 5 Waktu  ~¤~



ﺑِــــﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـــﻪِ ﭐﻟـﺮَّﺣْـﻤٰـﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴــــﻢِ



Alhamdulillah,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, yang mana pada saat yang baik dan berbahagia ini,
Saya dapat kembali bersilaturahim kembali dg para sahabat yg mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah

Pagi itu setelah sholat Subuh dan bukan sesuatu yang mengejutkan sebenarnya
Namun tak ada salahnya disebut sebagai kejutan, kiriman dari adik saya melalui SMS yang mana di tengah rutinitas pekerjaan dan kesibukan didalam dunia offline
Bagai suntikan darah baru yang menyegarkan otak
Memberikan semangat dan motivasi dalam beribadah


Memang kita sebagai manusia sudah semestinya dan wajib saling mengingatkan satu sama lainnya
Dan kali ini SMS yang saya terima dari adik saya mengingatkan akan hal keutamaan dari Shalat yang Lima waktu
Assholatu imaddudin…

Shalat adalah tiang agama
Shalat pula yang membedakan umat Islam dg umat lainnya
Begitu istimewanya ibadah shalat, sampai-sampai Rasulullah SAW sendiri mengingatkan bahwa shalat adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab kelak di akhirat



Pernahkan Anda merasakan shalat sebagai kebutuhan, bukan kewajiban?
Shalat merupakan hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya
Ia adalah tiang agama

Seorang muslim bisa mendapatkan lezatnya bermunajat dengan Tuhannya ketika shalat
Sebab jiwanya menjadi tenang
Hatinya tentram
Dadanya lapang
Keperluannya terpenuhi
Dan dengannya seseorang bisa tenang dari kebimbangan dan problematika duniawi


Dari Abi Hurairoh, Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
“Bagaimana pendapatmu [para sahabat] seandainya ada sungai didepan pintu salah satu dari kamu, lalu orang itu mandi di sungai itu setiap hari lima kali, Apakah tersisa suatu kotoran darinya?”


Para sahabat menjawab :
“Tidak ada sedikitpun kotoran tersisa... ”


Nabi bersabda :
“ Seperti itulah perumpamaan sholat lima waktu, Allah SWT melebur beberapa dosa hambanya dengan [melakukan] sholat lim waktu”
(HR. Bukhari dan Muslim)



Bila Subuh utuh
Pagi tumbuh
Hati teduh
Pribadi utuh
Maka damai akan berlabuh


***



Bila Dzuhur teratur
Diri pribadi jujur
Hati tidak kufur
Rasa selalu syukur
Amal tidak udzur
Keluarga selalu akur
Maka pribadi jadi makmur



***



Bila Ashar kelar
Jiwa jadi sabar
Raga jadi tegar
Senyum melebar
Maka rezeki pun lancer



***



Bila maghrib tertib
Ngaji jadi wajib
Wirid jadi karib
Jauh dari aib
Maka syafaat tidak raib



***



Bila Isya terjaga
Malam bercahaya
Gelap tak terasa
Insya Allah hidup ini bahagia sejahtera





Marilah kita sama-sama menjaga Sholat yang Lima waktu
Jangan sampai ada yang bolong atau terlewatkan sama sekali
Sungguh sangat merugi bila ada salah satu yang terlewatkan

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman … Dan orang-orang yang memelihara sholatnya, Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) syurga Firdaus, Mereka kekal di dalamnya”
(Qs. Al Mu’minun : 1-11)



“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quràn) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(Qs. Al Ankabut : 45)



Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya
Apabila shalatnya baik… maka dia beruntung dan sukses
Dan apabila shalatnya buruk… maka dia kecewa dan merugi
(HR. An-Nasaa’i dan Tirmidzi)


Perumpamaan shalat lima waktu seperti sebuah sungai yang airnya mengalir dan melimpah dekat pintu rumah seseorang yang tiap hari mandi di sungai itu lima kali
(HR. Bukhari dan Muslim)



Abdullah ibnu Mas’ud Ra berkata,
“Aku bertanya kepada Rasulullah,
“Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdol?”

Beliau menjawab,
“Shalat tepat pada waktunya”

Aku bertanya lagi,
“Lalu apa lagi?”

Beliau menjawab,
“Berbakti kepada kedua orangtua”

Aku bertanya lagi,
“Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?”

Beliau menjawab,
“Berjihad di jalan Allah”
(HR. Bukhari)



 Barangsiapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia kafir terang-terangan
(HR. Ahmad)



“Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?”

Para sahabat menjawab:
“Baik ya Rasulullah”



Beliau berkata,
“Berwudhu dengan baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib) Itulah kewaspadaan (kesiagaan)”
(HR. Muslim)


Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur 7 tahun dan gunakan pukulan, jika mereka sudah berumur 10 tahun Dan pisahlah tempat tidur mereka (putera-puteri)
(HR. Abu Dawud)



Jangan pernah ragu atas milik Allah
hanya Allahlah pemberi Hidayah



Semoga bermanfaat


***
Referensi :
Kamis | 3 Februari 2011
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar