Minggu, 28 April 2013

Dikejar Dosa









¤¤¤ | *  Dikejar DOSA  *|¤¤¤




Siapakah hidupnya yang lebih sengsara dari pada orang yang di maki-maki oleh hati nuraninya sendiri


Segala kenikmatan dan kemuliaan hidup duniawi terasa hanya sebagai fatamorgana, yang nantinya tiada berbekas di hatinya
Itu semua karena hatinya telah pasti merasa diburu dan lelah karena terus menerus diajak untuk berdosa

Lama kelamaan, sang hati akan mengeras
sehingga tidak bisa melihat lagi sebuah rasa yaitu BAHAGIA
Karena sebenarnya ...
Kebahagiaan orang yang dikejar dosa adalah tentang hilangnya pengejaran dan pemakian atas dirinya sendiri itu


Kekerasan batinnya itu akan bertambah
jika tingkah polahnya dalam mengukir sandiwara dan cerita yang diliputi kebohongan disana-sini,
semakin menjadi

Apalagi kalau tujuannya pembenaran dihadapan manusia
Perhatikan pula bahwa dia akan semakin jauh dari kedamaian saat semakin sering dia membolak-balikkan fakta dan cerita demi yang bernama menghindari penghakiman massa dan kritikan sesama

Padahal jika saja dia sadar,
Justru seharusnya semua itu bisa menjadikan dia lebih dari baik, dari pada keadaannya sekarang ini
Bahkan, betapapun dia melarikan diri dan atau hidup terasing dihutan sendiri,
Namun tetap akan dirasa bahwa tiada jalan keluar bagi semua kekacauan hatinya

Dan memang begitulah ...
Memang nasib para manusia yang dikejar dosa



Kesempitan hatinya akan terasa semakin sempit, sebelum dia menyerah, mengakui dosa diri atau meminta maaf atas siapapun yang telah dia sakiti


Keluasan hatinya tak akan ada muncul
sebelum dia rela bersujud kepada Allah
Dan mematahkan kesombongannya atas anggapan tetap benarnya semua yang telah dia lakukan


Bahkan, betapapun dia mengelak dan mencoba melarikan diri,
Namun dunia ini tak akan cukup menampung penderitaan orang yang dikejar dosanya sendiri


Betapapun dia mencoba untuk merubah keadaan dengan seribu karangan rangkaian kata-kata untuk memantapkan diri, agar tetap bisa berdiri dengan tegak

Tapi makian hati nuraninya sendiri yang protes dan tidak setuju dengannya,
Lambat laun akan menumbangkan pertahanannya sendiri


Benar- benar, ini adalah tentang dirinya sendiri
Sama sekali tidak ada kaitannya dengan orang lain
Maka sudah selayaknya orang yang dikejar dosa, bersibuk diri untuk memperbaiki dirinya yang telah kacau dan menenangkan dirinya untuk tidak bersandiwara,
Agar semua tidak akan menjadi semakin kacau

Dan semua itu, hanya bisa mudah untuk dilakukan, jika semua diniatkan hanya untuk Allah,
Sebagai sebuah permohonan tobat dan penyesalan yang dalam, dari diri yang berdosa

Contoh kecilnya;
Ketika kita telah membuat sakit (patah hatinya) seseorang,
Atau bahkan tanpa disengaja ataupun disengaja,
Kita telah membunuh seseorang,
Kita akan merasa bersalah dikejar-kejar dosa yang kita perbuat


(Syahidah/voa-islam.com)



Semoga bermanfaat



***
Referensi :
Sabtu | 21 Januari 2012
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar