Senin, 22 April 2013

Apa Alasan Remaja Pacaran








-=¤   Apa Alasan Remaja Berpacaran   ¤=-



ﺑِــــﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـــﻪِ ﭐﻟـﺮَّﺣْـﻤٰـﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴــــﻢِ



Sebut saja Rendy, anak laki juragan kambing yang tinggal di perumahan elit kota ini
Wajahnya cool, badannya tegap dan berotot

Dengan penampilannya seperti ini, Rendy jadi idola di sekolahannya
Jangan heran kalo pesonanya itu bisa membuat puluhan anak cewek merasa kudu bersaing untuk mendapatkan cintanya
Cinta dari seorang pria yang nyaris sempurna

Tentu, kalo kesempurnaan manusia hanya diukur dari bentuk luarnya;
Tubuh, wajah dan pakaian yang membalut kulitnya
Tampang Rendy memang oke,
Dengan kata lain, cowok putih, manis ini punya semacam “bargaining power” (cieee..), untuk bisa pasang pesona
Artinya, nggak malu-maluin kalo berlomba untuk jual pesona dengan anak cowok lain


Boleh dibilang, Rendy memiliki segalanya;
Wajah kece, bodi keren, pakaian oke punya, dan duitnya kayak nggak pernah abis

Lihat aja dompet doi, tebel terus
Maklum, bokapnya tajir banget sebagai jur-kam alias juragan kambing


Seperti kebanyakan remaja lainnya, Rendy juga sudah berani deket-deketan ama anak cewek
Maksudnya tentu bukan deket-deketan kayak lagi naik angkot, tapi doi udah berani nge-date
Nah, gebetan Rendy ternyata keren juga
Non Lolita, nama anak gadis itu

Ia emang kesengsem berat ama Rendy,
Pun sebaliknya, Rendy juga ngebet banget pengen jadian sama Lolita yang emang teman satu sekolahnya, Klop…
Jadilah, dua insan lain jenis ini mengukir kisah cinta

Dengan latar belakang kehidupan yang nyaris kayak dalam cerita novel atawa sinetron, Rendy-Lolita jadi favorit di sekolah
Akhirnya, atas keputusan beberapa orang teman sekolahnya, mereka
dinobatkan sebagai pasangan paling romantis tahun ini
Pokoknya, kalo ada anak sekolah yang mau seru ama pasangannya, buatlah seperti contoh; Rendy-Lolita



Sampai suatu ketika, pasangan “favorit� ini bubar
Apa sebab? Lolita hamil dan Rendy nggak mau bertanggungjawab

Lolita bingung, sebab ia harus memilih diantara dua pilihan sulit baginya
Membesarkan anaknya dengan risiko putus sekolah dan menanggung rasa malu …
Atau, melakukan aborsi dengan risiko bagi keselamatan dirinya
Dan untuk melkukan itu ia sudah tahu hukumnya, dosa

Akhirnya, setelah mikir beribu kali, Lolita memutuskan untuk mengaborsi makhluk kecil yang tak berdaya itu
Mungkin karena pertimbangan bahwa ia musti meneruskan sekolah dan biar nggak malu


Sementara Rendy, ternyata doi bukanlah tipe lelaki jentel
Buktinya, doi berlepas tangan, bahkan konon doilah yang membujuk Lolita supaya melakukan aborsi
Alasannya, doi kudu lulus sekolah, kudu bisa kuliah, dan yang pasti memang belum siap jadi ortu


Nah, lho Inilah satu kisah tragis akibat pacaran
Yang bukan muhrim, Saling pandang aza dalam ISLAM itu ga boleh,
Katanya hukumnya itu haram

Nah lho, tau arti kata haram kan ?
Itu 'kan cuma baru ngeliatin doang,
Gimana kalo pegangan tangan ?

Uuhh … Lebih-lebih bukan cuma megang tangan, Tapi kaya laba-laba,
Merayap ke segala penjuru daerah, Hingga hasil akhirnya hamil


Liat-liatan aza haram ...
Apalagi pegangan tangan …
Dan apa lagi sampe berbuat zina

Pantes aza pak ustad suka bilang,
Zinah itu dosa besar,
Makanya jangan ... Sampe


Seperti yang udah banyak disinggung di buletin,
Kita nggak pernah bosen untuk ngingetin bahwa pacaran itu adalah pintu menuju zina
Hampir di setiap kesempatan kita juga mengkampanyekan, bahwa pacaran adalah perbuatan haram dan wajib dihindari oleh setiap orang yang merasa dirinya Muslim


Pacaran adalah sarana menuju seks bebas, Iya kan?
Sebab pacaran sendiri adalah pergaulan bebas, maka biasanya ada hubungan yang sangat erat, dan nggak heran kalo kemudian melakukan seks bebas. Ih?

Hubungan Rendy-Lolita yang kelewat hot dalam kisah fiktif diatas akhirnya berbuah malapateka
Yang rugi keduanya dan kedua ortunya
Udah gitu, dampak sekunder akibat gaul bebas ini makin tambah runyam;
Aborsi, kekacauan nasab (garis keturunan), dan penyakit menular seksual

Ih, serem amat ya?
Itu sebabnya, tradisi jahiliyah ini mesti digugat keberadaannya

Sudah saatnya budaya yang lahir dari peradaban rusak ini diboikot, bahkan seharusnya dihilangkan dari daftar pergaulan muda-muda Islam
Jangan sampe kejadian serupa menimpa adik-adik kita yang mulai beranjak remaja

Banyak teman remaja yang kalo ditanya tentang alasan mereka berpacaran acapkali memberikan alasan seperti :
“Pacaran bisa meningkatkan semangat belajar”
“Pacaran diakui mampu menghilangkan kejenuhan alias bikin hidup lebih hidup”
“Pacaran juga untuk mengetahui pribadi pasangan dari yang dicintainya, supaya kalo jadi nikah nggak perlu ragu-ragu lagi”
“Pacaran pun diyakini bisa membawa rejeki nomplok (ih, matre amat?)”
“Bahkan ada yang ngaku sekadar iseng doang”

Alasan lainnya, ada yang mengakui bahwa “pacaran adalah jalan terbaik untuk menemukan cinta sejati alias bisa memilah dan memilih siapa pasangan yang memang oke punya (emangnya sepatu?)”


Tapi, Bener ga sich ?
Pacaran bisa meningkatkan semangat belajar?
Kalo emang pacaran bisa menambah semangat belajar, tapi kenapa banyak yg amburadul sekolahnya gara-gara menjalani aktivitas ini?
Ingatannya sangat tajam kalo disuruh mengingat nama gacoannya, atau tentang kehidupan pasangannya,
Dan tentang beragam hal yang berkaitan dengan pasangannya
Tapi kalo ditanya tentang hukum gas ideal dalam pelajaran kimia, langsung mantul sempurna alias kagak tahu


Tiap malam minggu selalu ada jadwal wakuncar (waktu kunjung pacar)
Lalu kapan mau belajarnya?
Apalagi disampul bukunya ada foto yang ia sebut kekasihnya
Coba, maksud hati belajar, ternyata malah mandangin terus foto si dia

Di dinding kamarnya, bukannya dipenuhi dengan tulisan rumus-rumus fisika, matematika, atau kimia yang emang bikin puyeng,
Tapi malah banyak ditempeli foto-foto pacarnya
Wah, giman mau bisa belajar?
Kalo soal rajin dateng ke sekolah emang bener
Tapi yakinlah, tujuan utamanya bukan untuk belajar, tapi cuma pengen ketemu si dia
Bener kan?
Aduh, kayaknya ada yang mesem-mesem aja kena sindir nih, hehehe


Coba aja, bagi teman remaja yang udah saling mengikat janji, rasa ingin memiliki pasti selalu ada
Makanya, setiap pasangannya?
Jauh … ia rindu
Lama … ingin bertemu
Belum lagi kalo pulang sekolah atawa les malam hari,
Ada perasaan kalo nggak dianterin, takut kenapa-kenapa


Pokoknya jadi beban dehh…
Padahal sebelum jadian, boro-boro punya pikiran begitu, Bener nggak?

Jadi emang tambah bikin pusing seratus keliling
Eh, temen-temen remaja muslim, ada juga lho teman kamu yang pacaran dengan alasan untuk mengetahui kepribadiannya,
Supaya kalo jadian nikah nggak usah ragu en berabe lagi

Ya, siapa tahu, kali aja ada yang nyangkut satu untuk dijadikan istrinya nanti
Waduh, sepintas memang oke juga ya tujuannya?
Tapi tetap aja alasan seperti ini nggak bisa dibenarkan

Kalo niatnya udah kuat untuk nikah,
Ngapain kudu pacaran segala?
Sebab, kenyataannya banyak juga yang justru setelah berpacaran sekian tahun, malah bubar dengan alasan nggak ada kecocokan


Itu sih, bilang aja mau coba-coba
Lagipula, itu adalah wujud kepengecutan mereka,
sebab, kalo udah nikah mungkin nggak bisa sembarangan mutusin
Makanya bagi mereka yang pengecut, pacaran adalah alternatif untuk coba-coba
Kalo nggak cocok kan bisa bilang goodbye

Masa remaja emang masa-masanya ingin nyoba segala hal, ini-itu
Celakanya, kalo sampe dicobain luar-dalam, wah?
Cowok or cewek yang begitu ketahuan banget niat jeleknya


Ih, jangan sampe deh kamu juga begitu
Lagian, kalo alasannya adalah untuk mengetahui info tentang doi, tanya aja sama temannya yang emang udah akrab dan bisa dipercaya,
Atau bisa juga kepada keluarganya
Beres kan?
Nggak sulit kok !

Alasan teman kamu yang model begini bisa kita mentahkan
Buktinya banyak juga pasangan yang tidak melalui proses pacaran, malah bahagia-bahagia aja tuh dalam rumah-tangganya

Sobat, bagi kamu yang laki …
Pacaran juga bisa nguras dompet kamu, lho …
Dan tentu bagi yang cewek ketiban rejeki nomplok;
Dijajanin, main ke tempat hiburan, dibeliin baju, dan seabrek hiburan lainnya
Soalnya, malu dong kalo kebetulan ketemu sama teman lain,
Pas kamu lagi jalan sama pacar, terus diledekin dengan plesetan syair lagu Iwan Fals
“Jalan berdampingan tak pernah jajan-jajan?”


Ya, ini namanya cinta terpadu, alias terpaksa pakai duit
Fakta ini jadi klop dengan tulisan-tulisan yang suka nemplok di pantat truk,
“Senyummu merobek kantongku!”
(copeeet kali)


Sikap kita Kawan, bagi kamu yang masih aktif pacaran,
Segeralah melakukan pembenahan;
Putusin aja pacar kamu …
Pelajari Islam dengan lebih mendalam
Yakinlah, Allah pasti akan memberikan yang terbaik buat kamu

Nggak usah ragu, jodoh di tangan Allah, bukan di tangan hansip (maksudnya kalo kamu kepergok lagi … begituan? sama hansip)
Bagi kamu yang belum terjun ke dalam aktivitas ini,
Hindari segala peluang yang bakal menyeret kamu ke dalam pergaulan bebas ini

Pelajari Islam,
Seringlah hadir di majlis taklim, pengajian sekolah
Dan bertemanlah dengan anak-anak sholeh di sekolah dan lingkungan tempat tinggalmu
Insya Allah … itu bakal meredam keinginan kamu terhadap aktivitas gaul bebas yang eman berbahaya itu


Firman Allah,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”
(Qs. An-Nur [24] : 30)


Sobat, pacaran adalah salah satu pemenuhan yang salah dari naluri mempertahankan jenis
Sebab, pemenuhan dan penyaluran yang sah menurut Islam adalah dengan menikah


Sabda Rasulullah,
“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kamu memiliki kemampuan untuk menikah, maka nikahlah, Sebab nikah itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan; Tetapi barangsiapa belum mampu, Maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung”
(HR. Bukhari)


Allah juga menegaskan dalam firman-Nya:
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin, hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”
(Qs. An-Nur [24] : 33)


Jadi, alasan-alasan kamu yang menjalani aktivitas pacaran, semuanya tertolak secara logika,
Apalagi hukum Islam

Alasan-alasan tersebut hanyalah justifikasi alias pembenaran terhadap maraknya perilaku seks bebas dikalangan remaja
Padahal semua itu dilarang dalam ajaran Islam
Sebab, kita hanya hidup dengan Islam,
Dan hidup hanya untuk Islam
Jadi ... ? Masih adakah alasan buatmu untuk berpacaran sahabatku ?
Apa alasan cintamu ?


***
Referensi :
Minggu | 4 Desember 2011
. http://www.gaulislam.com/apa-alasan-remaja-berpacaran
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar