Sabtu, 27 April 2013

Jadilah Mawar Berduri








~*~  JADILAH MAWAR BERDURI  ~*~








Saat itu aku tengah naik kendaraan angkutan kota
Mataku menangkap sesosok wanita yang duduk tak jauh dariku


Di angkot yang sesak dan pengap ini
Dia asik dengan dunianya sendiri

Entah apa yang sedang dia lakukan

Dia hanya tertunduk
Tapi tidak tidur

Namun mulutnya terus berkomat kamit
Seraya berdzikir pelan


Aku memperhatikanny karena dia lah yang paling berbeda dari orang-orang lainnya
Yang ada di dalam angkot

Baju panjangnya
Kerudung di kepalanya
Terlihat sangatlah anggun

Seolah-olah tidak mengganggunya dari kesumpekan angkot


Aah.....
Daripada mikirin keanehannya dengan segala komat kamitnya,
Lebih baik aku membalas senyuman cowok di depanku yang dari tadi memperhatikanku



***


Sedikit kisah menarik dalam kehidupan yang dialami sebagian wanita
Dan sebagian wanita lainnya dengan sudut pandang yang berbeda


Ada wanita yang dengan bangga menjadi objek perhatian orang lain
Terutama kaum laki-laki

Pakaian yang menonjolkan aurat
Ataupun dandanan yang mencolok

Seolah-olah sudah menjadi sebuah kewajaran


Justru bila wanita yang tidak menonjolkan atau tidak berdandan yang menarik
Akan dipandang aneh

Katanya kalau nggak kelihatan auratnya "nggak gaul"


Kalau nggak dandan,
nggak eksis

Dan kalau-kalau yang lain
Yang membuat banyak wanita perlu menonjolkan dirinya hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan 
Dan sebuah kebanggaan diri


Kehormatan dan rasa malu
Seakan-akan punah begitu saja bila dihadapkan dengan keinginan untuk diperhatikan banyak orang


Para wanita yang berpakaian tapi telanjang
Berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring


"Wanita seperti itu tidak akan masuk surga 
Danbahkan tidak akan mencium sekalipun hanya baunya
Walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian"
(HR. Muslim)



Apa kamu sebagai wanita mau disamakan dengan punuk unta yang miring?
Atau kah kamu bangga dengan pakaian tapi telanjang?

Berlenggak lenggok tanpa rasa malu

Apalagi menjaga kehormatan di depan yang bukan mahromnya


Coba kamu renungkan sejenak,
Apakah kamu enggan mencium bau surga

Padahal bau surga itu bisa tercium dari jarak ribuan kilometer?

Hanya karena ingin dibilang gaul
Kamu rela disamakan dengan unta

Apalagi hanya gara-gara ingin diakui sebagai wanita yang tidak ketinggalan jaman dengan pakaian telanjang
Dan tabarruj, kamu dengan mudahnya merelakan surga

Naudzubillah ... Summa Naudzubillah ...



Ukhti ...
Karena kau adalah saudariku
Maka milikilah duri setajam mawar yang mampu  melindungi dirimu dari keangkuhan pemangsa

Ukhti ...
Karena kau adalah saudariku
Maka milikilah duri setajam mawar yang mampu  menjagamu dari sembarang tangan

Karena dirimu bukan lah barang murah yang mampu disentuh siapapun dengan mudah

Ukhti ...
Karena aku sayang padamu
Maka milikilah duri setajam mawar melalui  jilbabmu dan kehormatanmu

Karena kau adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia


Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, ^_^


***
Sumber :
Sabtu, 01 Oktober 2011
Oleh : Fans Page Facebook : ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar