Sabtu, 27 April 2013

Aku Dan Surga








Aku Dan Surga




Baca Dan Renungkan



Aku tidak tahu dimana berada

Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku

namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan


Aku masih bertanya dan terus bertanya

tempat apa ini

dan buat apa semua manusia dikumpulkan



Mungkinkah…,
Aah, aku tidak mau mengira-ngira


Rasa takutku makin menjadi-jadi

tatkala seseorang yang tidak pernah ku kenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku


"Inilah yang disebut Padang Mahsyar"

suaranya begitu menggetarkan jiwaku

"Bagaimana ia bisa tahu pertanyaan batinku"
Aku menggigil

Tubuhku terasa lemas

Mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang ku kenali



Kusaksikan langit menghitam

Sesaat kemudian bersinar kemilauan

Bersamaan dengan itu terdengar suara menggema

Aku baru sadar

inilah hari penentuan

Hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup di dunia


Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya

Surgakah yang akan di nikmati

Atau adzab neraka yang siap menanti

Aku semakin takut

Namun ada debar dalam dadaku mengingat akan amal-amalan baikku di dunia


Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-NYA

atau jangan-jangan ...


Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang Menguasai hari pembalasan

Tak lama kemudian

Terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan

Bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah


Lagi-lagi dadaku berdebar

Ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu

Mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan

Terlebih lagi,
Sewaktu di dunia

Aku dikenal sebagai juru dakwah

"Kalaulah banyak orang yang ku dakwahi masuk surga, tentulah apalagi aku,"
pikirku mantap


Akhirnya,
nama-nama itupun mulai disebutkan

Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu

Mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku



Dalam daftar itu,
nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas

Sesuai janji Allah melalui Jibril

Bahwa tidak ada satupun jiwa yang masuk ke dalam surga

Sebelum Muhammad masuk

Setelah itu,
tersebutlah para Assabiquunal Awwalun

Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga

Diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya

Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut


Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat syahid dan syahidah pertama dalam Islam

Juga para sahabat lainnya,
Satu persatu para pengikut terdahulu

Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya

Yang aku tahu,
Salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah


Kusaksikan para sahabat Muhajirin & Anshor yg tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga

Sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah


Setelah itu,
Tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah


Sementara itu,
Dadaku berdegub keras menunggu giliran

Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari

Untuk bersegera menikmati kesegaran telaga kautsar

Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku

Sepertinya aku kenal mereka


Ya Allah,
Mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan

Anak-anak yang selalu menangis kelaparan di malam hari

Sementara sering ku buang sebagian makanan yang tak habis ku makan


"Subhanallah, itu si Parmin,
tukang mie dekat kantorku"

Aku terperangah melihatnya melenggang ke surga

Parmin,
pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita
Bahwa sebagian besar hasil dagangannya ia kirimkan untuk ibu dan biaya sekolah 4 orang adiknya

Parmin yang rajin sholat itu
Rela berpuasa berhari-hari
Asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan


Tiba-tiba orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi

"Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah

Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain"

Sementara aku,
semua hasil keringatku semata untuk keperluanku


Lalu berturut-turut lewat didepan mataku

Mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak

Pengemis tua yang setiap hari lewat depan rumahku dan selalu mendapatkan kata “maaf” dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku


Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku

Meski tidak ku lontarkan,
"Mereka ikhlas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak"


Masya Allah, murid-murid pengajian yang aku bina,

Mereka mendahului aku ke surga


Setelah itu,
Berbondong-bondong jamaah mesjid tempat aku biasa berceramah


"Mereka belajar kepadamu,
lalu mereka mengamalkannya

Sedangkan kau,
terlalu banyak berbicara
dan sedikit mendengarkan

Padahal,
lebih banyak yang bisa dipelajari dg mendengar daripada berbicara"
jelasnya lagi


Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil


Seiring dengan itu,
Antrian manusia dengan wajah ceria, makin panjang

Tapi sejauh ini,
Belum juga namaku terpanggil


Aku mulai kesal

Aku ingin segera bertemu Allah dan berkata,

"Ya Allah, di dunia aku banyak melakukan ibadah,

Aku bershodaqah,

Banyak membantu orang lain

Banyak berdakwah

Izinkan aku ke surga-MU


Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi,

Aku ingin menolaknya

Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara

"Ibadahmu bukan untuk Allah,
Tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah

Shodaqahmu sebatas untuk memperjelas status sosial

Dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan

Dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu"


Bergetar tubuhku mendenarnya


Anak-anak yatim, Parmin, Mbok Darmi, Penggemis Tua, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak
lagi orang-orang yang sering ku anggap tidak lebih baik dariku

Mereka lebih dulu ke surga Allah

Padahal,
Aku sering beranggapan

Surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan

Infaq yang kuberikan

Ilmu yang ku ajarkan

Dan perbuatan baik lainnya


Ternyata,
Aku tidak lebih tunduk daripada mereka

Ternyata,
Aku tidak lebih ikhlas dalam beramal daripada mereka

Ternyata,
Aku tidak lebih bersih hati daripada mereka

Sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari pada mereka



TERMASUK MANAKAH ANDA… ???


Jam dinding berdentang tiga kali

Aku tersentak bangun
dan..,
Astaghfirullah...
Ternyata Allah telah menasehatiku lewat mimpi malam ini

Semoga renungan diatas dapat menyadarkan kita akan  arti dari ... Melakukan Sesuatu Haruslah Hanya Semata Karena ALLAH




***
Referensi :
Jum'at, 03 Juli 2009 @ 00:52
jiwakelana
http://jiwakelana.wordpress.com/2009/07/03/aku-dan-surga/
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar