Sabtu, 27 April 2013

Larangan Tertawa








LARANGAN TERTAWA



Lihatlah ilustrasi animasi diatas?
Seseorang yang sedang bergaya dengan senyum yang begitu lepas merekahnya, seakan-akan ia sedang melucu saja

Tapi benarkah lucu ?

Tentunya tidak semua orang akan berpendapat  “Ya, lucu”


Tapi ... Bila ada seseorang yang memperagakan hal demikian ?
Apalagi dihadapan anda, seakan akan ia sedang melucu hanya untuk anda ?
Tentulah tidak sedikit orang yang akan tertawa melihat tingkahnya





Tertawa memang nikmat,
Seolah olah sedang melepas kepenatan akan beban kehidupan yang sedang di pikul

Tapi ... Ingatkah sahabat akan perkataan dari Alhasan Albashri

 Sungguh ajaib seseorang dapat tertawa, padahal dibelakangnya ada api neraka dan orang yang bersuka-suka sedang dibelakangnya maut

Para PELAWAK adalah jenis orang yang dikecam oleh Nabi Muhammad,
bahkan berkali~kali dinyatakan
“Celaka baginya, Celaka baginya”
“Celakalah bagi orang yg berbicara dg satu pembicaraan agar menjadikan tertawanya kaum, maka ia berdusta, Celakalah baginya, celakalah baginya”

(HR. AT~Tirmidzi, hadits hasan)



Bohong adalah pangkal segala yg tercela dan pusat dari segala keburukan~Wal'iyyadzubillah~



Daripada banyak TERTAWA,
Bukankah akan lebih baik kita memperbanyak berISTIGHFAR


Kenapa kebanyakan orang yang hoby BERCANDA & TERTAWA sulit sekali menerima nasihat....???

Itu dikarenakan hati mereka telah mati (tidak peka / lembut), jadi setiap nasihat yang ditujukan akan ditanggapi dengan CANDAAN dan nasihat pun tidak bisa merasuk ke dalam hatinya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda:

“Janganlah kalian banyak TERTAWA, sebab banyak tertawa itu MEMATIKAN HATI”(HR. Ibnu Majah)



“Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat),
niscaya kalian tidak akan pernah TERTAWA sedikitpun,
bahkan kalian pasti hanya MENANGIS (karena takut)
(HR. Muslim)


ﺑِﺴْﻢِ ﭐﻟﻠَّـﻪِ ﭐﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِ ﭐﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ


ﻭَﺃَﻧَّﻪُۥ ﻫُﻮَ ﺃَﺿْﺤَﻚَ ﻭَﺃَﺑْﻜَﻰٰ


“Dan bahwasanya, DIA-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis"(Qs. An-Najm : 34 )



Ibn Abbas r.a. berkata :
“Siapa yang tertawa ketika berbuat dosa,
maka ia akan menangis ketika akan masuk neraka”

Orang yang lebih banyak ketawa didunia,
merekalah yang lebih banyak menangis diakhirat,
Dan orang yang banyak menangis didunia,
Merekalah yang banyak tertawa diakhirat



Yahya bin Mu'aadz Arrazi berkata :
“Empat macam yang menghilangkan tertawanya orang mukmin dan kesenangannya,
iaitu :

* Memikirkan akhirat
** Kesibukan pencarian keperluan hidup
*** Kerisauan memikirkan dosa
**** Tibanya musibah bala



Maka seharusnya seorang mukmin sibuk memikirkan semua itu,
supaya tidak banyak tertawa,
sebab banyak tertawa itu bukan sifat orang mukmin

Ingatlah akan  sesuatu yang dapat menghilangkan kelezatan (dunia), yakni KEMATIAN


Renungkanlah wahai teman ...

Kita tidak dilarang untuk tertawa,
melainkan jangan tertawa secara berlebihan (utamanya kaum akhwat)
Jauhilah / tinggalkanlah hal-hal (tontonan seperti : lawakan) yang menyebabkan kita tertawa (berlebihan)

Wallahu'alam


Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua



***
Referensi :
Minggu, 13 November 2011
Oleh : Asiyah Muthmainnah
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar