Kamis, 02 Mei 2013

Indahnya Menikah





-=*  Indahnya Menikah  *=-





Percayakah Anda, kalau menikah itu adalah sesuatu yang indah ?

Secara lisan mungkin Anda akan bilang "percaya"
Tetapi memang itu sulit dirasakan tanpa menjalaninya

Jadi bisa dibilang,
Sebenarnya Anda belum yakin betul
Benarkan?



Terkadang, banyak sekali alasan dari mulut Anda,
Kenapa Anda tidak segera menikah ?

Berbagai alasan hadir, diantaranya :


  1. * Belum selesai kuliah / sekolah
  2. * Secara finansial belum mampu
  3. * Anda sedang menjalani suatu pekerjaan yang mensyaratkan tidak boleh menikah dalam jangka waktu tertentu
  4. * Belum ketemu yang cocok
  5. * Belum dapat jodoh
  6. * Masih ingin bersenang-senang menikmati masa muda
  7. * Belum mendapatkan restu dari orangtua (mungkin orangtua Anda merasa tidak cocok dengan calon pasangan Anda)
  8. * Takut kepada lawan jenis
  9. * Merasa jelek
  10. * Seringnya malah saya ketemu orang yang merasa paling ganteng dan paling cantik sedunia, Seperti saya dan istri saya, he he he...
  11. * Belum berani bertanggung jawab


dan lain sebagainya ...


Terpikirkah risikonya?

Dan karena dengan menikah,
Anda akan dapat kehilangan, diantaranya :

* Waktu untuk berkumpul dengan teman-teman
* Waktu untuk menyalurkan hobi (Malah bisa-bisa Anda kehilangan hobi lama Anda)


Kesenangan-kesenangan pribadi,
misalnya :
merokok,
minum,
menggosip,
memakai pakaian minim
dan sebagainya


Yang kebanyakan sebenarnya adalah hawa nafsu Anda sendiri



Semua alasan diatas adalah alasan yang sebenarnya timbul dari dalam hati Anda



Hati adalah sesuatu yang sangat rentan pengaruh
Baik dari dalam diri Anda sendiri maupun dari luar

Apabila dapat mempengaruhi hati dengan agama, dengan berdzikir kepada-Nya, menyebut nama-Nya, itu jauh lebih baik


Yakinlah dengan seyakin-yakinnya, ridho Allah SWT jauh lebih baik daripada dunia seisinya
Dan alasan-alasan tersebut sesungguhnya bisa disiasati

Misalnya,
* Anda belum selesai kuliah
* Seringnya ini dihubungkan dengan tradisi orang-orang tua kita
* Kalau mau menikah harus "jadi orang" dulu, sekolah > kerja > menikah


Malah ada yang menyisipkan ketentuan harus mempunyai harta yang cukup (bisa cukup tabungan yang banyak, cukup 3 mobil, cukup 1 rumah mewah, dsb)
Dan lucunya ini jadi standar wajib


Padahal belajar adalah suatu proses seumur hidup, dari mulai di dalam rahim sampai kita mati


Tidak ada salahnya menikah di saat kuliah
Konsekuensinya mungkin hanya masalah pembagian waktu
Atur waktu agar bisa bekerja paruh waktu

Saat menjalankan waktu untuk kuliah atau belajar atau membuat skripsi, konsentrasikan tenaga dan pikiran Anda

Begitu juga saat Anda bekerja paruh waktu


Kuncinya,
Atur waktu dan atur konsentrasi


Bagaimana apabila Anda merasa secara finansial belum mampu ?


Qs. An Nuur ayat 32 :
"Dan kawinkanlah orang-orang yg sedirian diantara kamu, dan orang-orang yg layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yg lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui"


Ayat ini adalah motivasi utama untuk yang belum menikah, maupun yang sudah menikah


Anda akan menjadi super yakin

Apabila Anda sudah menikah dan menjalaninya,
Tetapi Anda harus mau sabar dan tawakkal kepada Allah,
Serta tetap berusaha, bahkan saat Anda benar-benar kehabisan uang


Jangan jalani maksiat dan pekerjaan yang haram hanya karena Anda tidak punya uang


Kalau Anda bilang tidak punya uang,
Saya percaya
Tetapi kalau Anda bilang tidak bisa makan,
Saya 100% tidak percaya


Apabila Anda sedang menjalani suatu pekerjaan yang mensyaratkan tidak boleh menikah dalam jangka waktu tertentu
Maka tetaplah jalani pekerjaan tersebut
Dan jagalah keinginan Anda untuk menikah


Untuk lebih yakin lagi,
Bilang ke orangtua dan calon mertua anda

Jelaskan keadaan Anda,
Dan berjanjilah untuk segera menikah,
Setelah jangka waktu tersebut lewat dan sekaligus minta restu mereka

Belum ketemu yang cocok ?

Itu tergantung kriteria Anda



Tidak perlu berlebihan dalam hal ini

Yang paling pokok adalah,
Pasangan yang Anda inginkan paling tidak harus seiman dengan Anda


Dan juga lihat diri Anda sendiri


Kalau Anda "begini"
kemungkinan Anda akan mendapatkan pasangan yang "begini" pula


Apabila Anda merasa bertampang jelek (dalam arti kurang),
Ya ... jangan mengharapkan pasangan yang ganteng atau cantik (SEKALI)


Kalau Anda cuma lulusan SMA,
Ya ... jangan terlalu berharap dapat yang lulusan S2



Alhamdulillah, saya dapat istri yang cantik sekali,
Yang tadinya saya tidak mengira dia mau sama saya


Waktu itu saya minta petunjuk Allah agar saya mantap untuk mengajak nikah dia


Dan Alhamdzulillah,
Ternyata dia benar-benar mau


Kuncinya,
Batasi kriteria Anda

Hanya dengan batasan apa yang ada di Al Quràn dan sunnah Nabi

Semakin banyak batasan yang kita tentukan sendiri,
Maka akan semakin sulit kita bertemu dengan yang cocok
Dan selalu minta petunjuk-Nya



Jodoh itu termasuk ketentuan Allah yang kita sendiri tidak tahu
Tetapi Insya Allah kita pasti akan mendapatkannya


Jalannya bermacam-macam


Orangtua saya dulu bertemu lewat sahabat pena

Kakak saya ada yang dicarikan oleh saudara

Ada yang dikenalkan temannya dengan hanya melihat fotonya

Dan saya sendiri dari chatting via IRC & YahooMessenger


Anda mungkin sudah sering menjumpai ayat ini di undangan pernikahan:


"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, Supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, Dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir
(Qs. Ar Ruum [30] 21)



Jangan cuma dibaca,
Saatnya untuk mendapatkan dan merasakan kekuasaan-Nya!


Orangtua juga terkadang belum memberikan persetujuan hanya karena tidak cocok dengan calon pasangan kita


Sebaiknya kita lihat dulu,
Apa masalahnya


Mungkin orangtua kurang "sreg",
Misalnya karena ia berambut gondrong, terlihat urakan, berkelakuan buruk, mempunyai pekerjaan yang kurang mapan / baik atau suka bermaksiat dsb


Untuk yang semacam ini,
Ajaklah pasangan Anda untuk memperbaiki diri,
Terutama yang berhubungan dengan akhlak dan bersabarlah
Sering-sering perlihatkan pasangan Anda ke orangtua

Ada pepatah,
"Tak kenal, maka tak sayang"

Jadi bisa saja,
Karena orangtua Anda belum begitu kenal


Biasanya ini hanya masalah waktu


Berprasangka baiklah kepada Allah dan orangtua,
Tetapi apabila orangtua tidak setuju karena alasan yang aneh-aneh,
Misalnya karena harta atau karena bukan keturunan ningrat (ini biasanya cuma ada di sinetron),
Terangkan pelan-pelan dengan bahasa yang sopan kepada orangtua,
Bahwa hal semacam itu tidaklah penting


Apabila orangtua masih berkeras juga dan Anda sudah mantap dengan pilihan Anda,
Mau terus atau mau mematuhi orangtua,
Yaa silahkan saja...


Disatu sisi restu orangtua (terutama ibu) itu penting

Tetapi kewajiban Anda untuk menurut kepada orangtua hanya apabila itu benar di mata Allah
Dan tetap berbuat baiklah kepada orangtua


Katakanlah:
"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu,
Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu,
Karena takut kemiskinan,
Kami akan memberi rezki kepadamu
Dan kepada mereka,
Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
Baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi,
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar"
Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya)
(Qs. Al-Anàm [6] 151)


Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya
Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"
Dan janganlah kamu membentak mereka
Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
(Qs. Al-Israà [17] 23)


Kemudian tentang hobi, kesenangan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan hawa nafsu


Percayalah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik,
Karena dengan menikah berarti Anda mematuhi perintah Allah
Dan sunnah Nabi



Allah akan senang kepada hamba-Nya yang mau mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya


Anda akan merasakan indahnya menikah
Karena Anda bisa mengajak pasangan Anda ke arah kebaikan menjadi pendakwah bagi pasangan dan anak,
Dan otomatis Anda akan mengetahui lebih banyak lagi tentang agama
Sekaligus mempraktekkannya bersama keluarga Anda


Kalau berdakwah ke orang lain,
Mungkin Anda masih malu-malu,
Tentu saja itu tidak berlaku apabila Anda berdakwah ke pasangan dan anak Anda


Allah akan selalu menolong Anda dan menikah akan membuat Anda lebih menyadari bahwa Allah selalu memperhatikan Anda


Doa Anda akan lebih cepat dikabulkan


Ada sesuatu yang tadinya diharamkan menjadi halal,
Karena menikah
Berlipat ganda pula ditiap pahala yang dituai

Nafsu duniawi Anda akan lebih terkontrol


Saat anak Anda lahir,
Sang ayah akan mempunyai kesempatan untuk ber-adzan di telinganya


Kalau buat diri saya,
Keindahan-keindahan diatas sudah melebihi segala keindahan sebelum menikah


Maka dari itu, bersegeralah


Kalau Anda masih bingung akan tata cara pernikahan,
Banyak buku yang bisa Anda baca


Kalau Anda masih takut juga untuk menikah,
Yakinkan diri Anda bahwa menikah adalah salah satu jenis hijrah (merubah diri untuk menjadi lebih baik)


Allah Ya Rahmaan ...
Allah Ya Rahiim ...



♥♥♥ 
Referensi :
http://ciharinem.blogspot.com/2011_07_11_archive.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar