Rabu, 01 Mei 2013

Cinta Sejati Dalam ISLAM






¤¤¤|* Cinta Sejati, Dalam Islam *|¤¤¤





Makna “Cinta Sejati” terus dicari dan digali

Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya


Sebenarnya?
Apa itu “Cinta Sejati” ???

Dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya ?????


Alhamdulillah,
Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
Kepada keluarga dan sahabatnya


Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos “Cinta Sejati”
Dan dibuai oleh impian “Cinta Suci”
Karenanya ... Rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”



Pada kesempatan ini,
Saya tidak ingin mengajak menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini

Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari Ini,
Valentine's Day

Karena saya yakin,
Anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua


Hanya saja,
Saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami:

"Apa itu cinta?"

"Adakah cinta sejati?"

"Dan adakah cinta suci itu?"

"Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?"



Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico, mengungkapka hasil risetnya yang begitu mengejutkan

Menurutnya:
Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh,
Bukan hanya karena faktor bosan semata,
Tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis


Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun


Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks,
Bukan cinta yang murni lagi


Menurutnya,
Rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri

Akan tetapi,
Seiring berjalannya waktu dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang

(Sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB)



Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda?

Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda?

Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari !

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda
Dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya?

Ataukah anda ingin tetap merasakan, betapa indahnya cinta pasangan anda
Dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?



Saudaraku,
Bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya,
Maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ...
Ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur


Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya,
Maka saya yakin ...
Saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda


Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat,
maka saat ini ...
Kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda



Saudaraku!
Bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang,
Padahal ia bukan suami atau istri anda,
Ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda


Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya


Coba anda duduk sejenak,
Membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot,
Pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot

Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?



Para ulama sejarah mengisahkan ...



**z@g**



Pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar Ra. bepergian ke Syam untuk berniaga

Di tengah jalan,
Ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi

Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar

Maka sejak hari itu, Abdurrahman mabok kepayang karenanya,
Tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi

Sehingga Abdurrahman pun sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya


Berikut diantara bait-bait syair yang pernah ia rangkai :


(*)
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?

Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita

Paras wajahnya s'lalu membayangi mataku dan menghuni batinku

Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji,
Ia datang dan aku pun bertemu

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab Ra. merasa iba kepadanya

Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam,
Iaa berpesan kepada panglima perangnya:

Bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu
(sehingga menjadi budak),
Maka berikanlah kepada Abdurrahman

Dan subhanallah,
Taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam,
Didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang

Maka impian Abdurrahman pun segera terwujud



Mematuhi pesan Khalifah Umar Ra.
Maka Laila yang telah menjadi tawanan perang pun segera diberikan kepada Abdurrahman Ra.

Anda bisa bayangkan,
Betapa girangnya Abdurrahman,
Pucuk di cinta ulam pun tiba

Impiannya benar-benar kesampaian

Begitu cintanya Abdurrahman kepada Laila,
Sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain


Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya,
Maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada Aisyah istri Rasulullah yang merupakan saudari kandungnya


Menyikapi teguran saudarinya,
Abdurrahman berkata:

"Tidakkah engkau saksikan, betapa indah giginya yang bagaikan biji delima?"

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman,
Ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya "memble"
(jatuh, sehingga giginya selalu nampak)

Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna


Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain,
Maka sekarang ia pun bersikap ekstrim


Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya


Tak kuasa menerima perlakuan ini,
Laila pun mengadukan sikap suaminya ini kepada Aisyah Ra.


Mendapat pengaduan Laila ini,
Maka Aisyah pun segera menegur saudaranya


"Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya

Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya

Sekarang, hendaknya engkau pilih:

Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya



Karena didesak oleh saudarinya demikian,
Maka akhirnya Abdurrahman pun memulangkan Laila kepada keluarganya
(Tarikh Damaskus oleh Ibnu Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)


Bagaimana saudaraku!
Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi?
Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar ?


Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini


Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik:

"Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri"

Anda penasaran ingin tahu,
Mengapa kenyataan ini bisa terjadi?


Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah



ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻋَﻮْﺭَﺓٌ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺧَﺮَﺟَﺖِ ﺍﺳْﺘَﺸْﺮَﻓَﻬَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ

Artinya:
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), Bila ia ia keluar dari rumahnya, Maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya)”
(HR. At Tirmizy dan lainnya)


Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini

ﻛُﻞُّ ﻣَﻤْﻨُﻮﻉٍ ﻣَﺮْﻏُﻮﺏٌ

Artinya :
"Setiap yang terlarang itu menarik (memikat)"


Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama,
Maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda,
Sehingga anda hanyut oleh badai asmara

Karena anda hanyut dalam badai asmara haram,
Maka mata anda menjadi buta



Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal,
Maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah

Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda

Setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda

Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya

Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda

Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan

Terlebih lagi,
Setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian




ﻓَﻴَﺘَﻌَﻠَّﻤُﻮﻥَ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻣَﺎ ﻳُﻔَﺮِّﻗُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﻭَﺯَﻭْﺟِﻪِ


Artinya :
"Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama 2 setan) Itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya"
(Qs. Al Baqarah [2] 102)



Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?


Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda

Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu


Mungkin anda kembali bertanya:

Bila demikian adanya,
Siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya?



Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah


ﺗُﻨْﻜَﺢُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻷَﺭْﺑَﻊٍ ﻟِﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺤَﺴَﺒِﻬَﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﻭَﻟِﺪِﻳﻨِﻬَﺎ ، ﻓَﺎﻇْﻔَﺮْ ﺑِﺬَﺍﺕِ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺗَﺮِﺑَﺖْ ﻳَﺪَﺍﻙَ. ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ


Artinya:
"Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, Niscaya engkau akan bahagia dan beruntung"
(HR. Muttafaqun àlaih)


Dan pada hadits lain beliau bersabda:


ﺇِﺫَﺍ ﺧَﻄَﺐَ ﺇِﻟَﻴْﻜُﻢْ ﻣَﻦْ ﺗَﺮْﺿَﻮْﻥَ ﺩِﻳﻨَﻪُ ﻭَﺧُﻠُﻘَﻪُ ﻓَﺰَﻭِّﺟُﻮﻩُ ﺇِﻻَّ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ ﺗَﻜُﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻓِﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻓَﺴَﺎﺩٌ ﻋَﺮِﻳﺾٌ. ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻏﻴﺮﻩ

Artinya:
"Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar,
Maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi"
(HR. At Tirmizy dan lainnya)



Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh dan akhlaq yang mulia,
Akan senantiasa bersemi

Tidak akan lekang karena sinar matahari,
Dan tidak pula luntur karena hujan,
Dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput




ﺍﻷَﺧِﻼَّﺀ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻟِﺒَﻌْﺾٍ ﻋَﺪُﻭٌّ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦ


Artinya:
"Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa"
(Qs. Az Zukhruf : 67)


Saudaraku!

Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya,
Agar cintamu abadi

Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat?

Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?


Rasulullah bersabda:


ﺛَﻼَﺙٌ ﻣَﻦْ ﻛُﻦَّ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﺟَﺪَ ﺣَﻼَﻭَﺓَ ﺍﻹِﻳﻤَﺎﻥِ: ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟُﻪُ ﺃَﺣَﺐَّ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻤَّﺎ ﺳِﻮَﺍﻫُﻤَﺎ، ﻭَﺃَﻥْ ﻳُﺤِﺐَّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀَ ﻻَ ﻳُﺤِﺒُّﻪُ ﺇِﻻَّ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺃَﻥْ ﻳَﻜْﺮَﻩَ ﺃَﻥْ ﻳَﻌُﻮﺩَ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻜُﻔْﺮِ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﻘْﺬَﻑَ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

Artinya:
"Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman:Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya,
Ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah,
Dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api"
(HR. Muttafaqun àlaih)



Saudaraku!
Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati


Cinta ini akan abadi,
Tak lekang diterpa angin atau sinar matahari
Dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan


Yahya bin Muàz berkata:

"Cinta karena Allah tidak akan bertambah ... Hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, Dan tidak akan berkurang ... Karena ia berlaku kasar kepadamu"


Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia,
Sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah,
Maka cinta anda pun tidak akan bertambah pula

Dan sebaliknya,
Bila iman orang yang anda cintai berkurang,
Maka cinta anda pun turut berkurang



Anda cinta kepadanya,
Bukan karena materi, pangkat kedudukan ataupun wajah yang rupawan

Akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia


Inilah cinta suci yang abadi saudaraku ...



Saudaraku!
Setelah anda membaca tulisan sederhana ini,
Perkenankan saya bertanya:

Benarkah cinta anda suci?

Benarkah cinta anda adalah cinta sejati?

Buktikan saudaraku ...


Wallahu àalamu bisshowab,
Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan



♥♥♥
Referensi :
Sabtu, 13 Februari 2010
 http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/cinta-sejati-dalam-islam.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar