Rabu, 08 Mei 2013

Akhwat Genit










~♥~  Akhwat GENIT  ~♥~




Seperti apa sih akhwat genit itu??
Mari silakan baca, renungkan, tanyakan pada diri sendiri termasuk akhwat genit atau tidak, kemudian silakan berkomentar..,
^_^



Akhwat Genit, Apaan Tuh?
Akhwat adalah sebutan akrab untuk para wanita muslimah

Akhwat secara bahasa Arab artinya saudara perempuan, namun sudah maklum (diketahui) bahwa saudara yang dimaksud disini adalah saudara seiman, sama-sama seorang muslim


Hal ini bukan tak berdasar, karena Nabi SAW bersabda:
“Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain”
(HR. Muslim, 2564)

Namun memang sebagian orang menggunakan istilah akhwat untuk makna yang lebih sempit

Ada yang menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang aktifis dalam bidang dakwah, berarti….. yang bukan aktifis dakwah bukan akhwat donk^^

Ada juga yang menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang berjilbab lebar….. berarti yang berjilbab pendek bukan akhwat donk^^

Ada yang lebih parah lagi,
Istilah akhwat hanya diperuntukkan bagi muslimah yang satu aliran, yang beda aliran bukan akhwat



Tentu kita lebih setuju makna yang umum, bahwa setiap muslimah yang mentauhidkan Allah adalah akhwat

Namun yang lebih dikenal banyak orang, akhwat adalah para muslimah aktifis dakwah yang biasanya berjilbab lebar



Demi Allah,
Sungguh anggunnya para muslimah dengan hijab syar’inya, melambai diterpa angin, memancarkan cahaya indah dari sebuah keimanan yang mantap

Ya, ke-istiqomah-an seorang muslimah untuk menjaga auratnya dengan jilbab yang syar’i adalah cermin keimanannya, setidaknya dalam hal berpakaian



Pada akhirnya ditemukanlah tipe muslimah yang mungkin termasuk akhwat genit, yaitu :

Mereka (muslimah) yang sudah berhijab syar’i, jilbab lebar, namun tidak menjaga pergaulan dengan lawan jenisnya,
Mereka tidak menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah (kerusakan; bencana) yang ditimbulkan pergaulan laki-laki dan wanita yang melanggar batasan syariat, padahal seharusnya merekalah (para akhwat) yang mendakwahkan bagaimana cara bergaul yang syar’i

Mungkin saja para akhwat genit ini belum tahu tentang tuntunan Islam dalam bergaul dengan lawan jenis

Ketahuilah, memang Allah SWT telah mewajibkan umat muslim berbuat baik dalam segala hal

Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik atas segala sesuatu”
(HR. Muslim) 

Dan memang benar bahwa Allah telah memerintahkan hamba-Nya mempererat persaudaraan


Ukhuwah sesama muslim bersikap santun, sopan, banyak memuji … namun perlu diperhatikan, hal-hal baik tersebut akan berbeda hukum dan  akibatnya jika diterapkan kepada lawan jenis


Berkata manis, santun, mendayu-dayu, itu baik … namun bila diterapkan kepada lawan jenis, bisa berbahaya


Menanyakan kabar kepada seorang kawan, itu baik … namun bila sang kawan itu lawan jenis, bisa berbahaya


Sering memberi nasehat-nasehat kepada seorang kawan, itu baik … namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya


Senyum dan menyapa saat berpapasan dengan kawan, itu baik … namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya


Karena Allah SWT telah berfirman yang artinya :

“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menundukkan pandangan mereka (daripada memandang yang haram) dan memelihara kehormatan mereka dan janganlah mereka memperlihatka perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya”
(QS. An-Nur : 24)


Berbuat baik memang diperintahkan, namun Allah juga memerintahkan untuk menjaga pandangan dan pergaulan terhadap lawan jenis
Maka janganlah mencampurkan hal-hal baik dengan hal yang dilarang



Ciri-ciri akhwat genit, diantaranya :

1.)  Berpakaian yang mengundang pandangan

Mungkin ia memakai jilbab lebar, gamis, namun jilbab dan busana muslimah yang dikenakannya dibuat sedemikian rupa agar menggoda pandangan para ikhwan
Warna yang mencolok, renda-renda atau aksesoris lain yang membuat para pria jadi terpancing utk memandang



2.)  Senang dilihat

Akhwat genit senang sekali bila banyak dilihat oleh para ikhwan, maka ia pun sering tampil didepan umum, sering mencari-cari perhatian para ikhwan, sering membuat sensasi-sensasi yang memancing perhatian para ikhwan dan suka berjalan melewati jalan yang terdapat para ikhwan berkumpul



3.)  Kata-kata mesra yang Islami

Seringkali akhwat-akhwat genit melontarkan “kata-kata mesra” kepada para ikhawan
Tentu saja kata-kata mesra mereka berbeda dengan gayanya orang berpacaran, namun mereka menggunakan gaya bahasa Islami

Contohnya,
“Jazakalloh yach akhi”

“Akh, antum bisa saja dech”

“Pak, jangan sampai telat makan lho, Sesungguhnya Allah menyukai hamba-Nya yang Qowi”

“Kaifa haluka akhi, minta tausiah dunks…”

“Akh, besok syuro jam 9, jangan mpe telat lhoo”



4.)  SMS tidak penting

Biasanya akhwat-akhwat genit banyak beraksi lewat SMS, karena aman, tidak ketahuan orang lain, bisa langsung dihapus
Ia sering SMS tidak penting, menanyakan kabar, mengecek shalat malam sang ikhwan, mengecek shaum sunnah, atau SMS hanya untuk mengatakan “Afwan atau Jazakallah”



5.)  Banyak bercanda

Akhwat genit banyak bercanda dengan para ikhwan
Mereka pun saling tertawa tanpa takut terkena fitnah hati
Betapa banyak fitnah hati yang hanya berawal dari sebuah canda-mencandai



6.)  Tidak khawatir berikhtilat

Ada saat-saat dimana kita tidak bisa menghindari khalwat dan ikhtilat, namun seharusnya saat berada pada kondisi tersebut seorang mukmin yang takut kepada Allah sepatutnya memiliki rasa khawatir berlama-lama didalamnya, bukan malah enjoy dan menikmatinya

Demikian si akhwat genit, saat terjadi ihktilat, akhwat genit tidak khawatir.
Bukannya ingin cepat-cepat keluar dari kondisi tersebut, akhwat genit malah menikmatinya, berlama-lama, dan malah bercanda-ria dengan para ikhwan disana



7.)  Berbicara dengan nada

Maksudnya berbicara dengan intonasi kata yang bernada, mendayu atau agak mendesah atau dengan gaya agak kekanak-kanakan atau dengan gaya manja

Semua gaya bicara seperti ini dpt menimbulkan bekas pada hati laki-laki yang mendengarnya

Dan ketahuilah wahai muslimah, hal ini dilarang oleh syari'at

Allah SWT berfirman yang artinya :
“Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang maruf”
(QS. Al Ahzab : 32)


Para ulama meng-qiyaskan (menganalogikan) merendahkan suara untuk semua gaya bicara yang juga dapat menimbulkan penyakit hati pada lelaki yang mendengarnya


Maka mari sama-sama kita perbaiki diri
Kita tata lagi pergaulan kita dengan lawan jenis
Karena inilah yang telah diperintahkan oleh syariat


Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu kebaikan
Dan tidaklah Allah melarang sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu keburukan
Dan sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada umatnya bahwa fitnah (cobaan) terbesar bagi kaum laki-laki adalah cobaan syahwat, yaitu yang berasal dari wanita :
“Tidaklah ada fitnah sepeninggalan yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita, Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita”
(HR. Muslim)


“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”
(QS. Al Hadiid : 22)




Alhamdulillah, semoga dapat bermanfaat
Aamiin



Referensi :
Senin, 04 Januari 2010
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar