-=* Indahnya Menikah *=-
Percayakah Anda, kalau menikah itu adalah sesuatu yang indah ?
Secara lisan mungkin Anda akan bilang "percaya"
Tetapi memang itu sulit dirasakan tanpa menjalaninya
Jadi bisa dibilang,
Sebenarnya Anda belum yakin betul
Benarkan?
Terkadang, banyak sekali alasan dari mulut Anda,
Kenapa Anda tidak segera menikah ?
Berbagai alasan hadir, diantaranya :
- * Belum selesai kuliah / sekolah
- * Secara finansial belum mampu
- * Anda sedang menjalani suatu pekerjaan yang mensyaratkan tidak boleh menikah dalam jangka waktu tertentu
- * Belum ketemu yang cocok
- * Belum dapat jodoh
- * Masih ingin bersenang-senang menikmati masa muda
- * Belum mendapatkan restu dari orangtua (mungkin orangtua Anda merasa tidak cocok dengan calon pasangan Anda)
- * Takut kepada lawan jenis
- * Merasa jelek
- * Seringnya malah saya ketemu orang yang merasa paling ganteng dan paling cantik sedunia, Seperti saya dan istri saya, he he he...
- * Belum berani bertanggung jawab
dan lain sebagainya ...
Terpikirkah risikonya?
Dan karena dengan menikah,
Anda akan dapat kehilangan, diantaranya :
* Waktu untuk berkumpul dengan teman-teman
* Waktu untuk menyalurkan hobi (Malah bisa-bisa Anda kehilangan hobi lama Anda)
Kesenangan-kesenangan pribadi,
misalnya :
merokok,
minum,
menggosip,
memakai pakaian minim
dan sebagainya
Yang kebanyakan sebenarnya adalah hawa nafsu Anda sendiri
Semua alasan diatas adalah alasan yang sebenarnya timbul dari dalam hati Anda
Hati adalah sesuatu yang sangat rentan pengaruh
Baik dari dalam diri Anda sendiri maupun dari luar
Apabila dapat mempengaruhi hati dengan agama, dengan berdzikir kepada-Nya, menyebut nama-Nya, itu jauh lebih baik
Yakinlah dengan seyakin-yakinnya, ridho Allah SWT jauh lebih baik daripada dunia seisinya
Dan alasan-alasan tersebut sesungguhnya bisa disiasati
Misalnya,
* Anda belum selesai kuliah
* Seringnya ini dihubungkan dengan tradisi orang-orang tua kita
* Kalau mau menikah harus "jadi orang" dulu, sekolah > kerja > menikah
Malah ada yang menyisipkan ketentuan harus mempunyai harta yang cukup (bisa cukup tabungan yang banyak, cukup 3 mobil, cukup 1 rumah mewah, dsb)
Dan lucunya ini jadi standar wajib
Padahal belajar adalah suatu proses seumur hidup, dari mulai di dalam rahim sampai kita mati
Tidak ada salahnya menikah di saat kuliah
Konsekuensinya mungkin hanya masalah pembagian waktu
Atur waktu agar bisa bekerja paruh waktu
Saat menjalankan waktu untuk kuliah atau belajar atau membuat skripsi, konsentrasikan tenaga dan pikiran Anda
Begitu juga saat Anda bekerja paruh waktu
Kuncinya,
Atur waktu dan atur konsentrasi
Bagaimana apabila Anda merasa secara finansial belum mampu ?
Qs. An Nuur ayat 32 :
"Dan kawinkanlah orang-orang yg sedirian diantara kamu, dan orang-orang yg layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yg lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui"
Ayat ini adalah motivasi utama untuk yang belum menikah, maupun yang sudah menikah
Anda akan menjadi super yakin
Apabila Anda sudah menikah dan menjalaninya,
Tetapi Anda harus mau sabar dan tawakkal kepada Allah,
Serta tetap berusaha, bahkan saat Anda benar-benar kehabisan uang
Jangan jalani maksiat dan pekerjaan yang haram hanya karena Anda tidak punya uang
Kalau Anda bilang tidak punya uang,
Saya percaya
Tetapi kalau Anda bilang tidak bisa makan,
Saya 100% tidak percaya
Apabila Anda sedang menjalani suatu pekerjaan yang mensyaratkan tidak boleh menikah dalam jangka waktu tertentu
Maka tetaplah jalani pekerjaan tersebut
Dan jagalah keinginan Anda untuk menikah
Untuk lebih yakin lagi,
Bilang ke orangtua dan calon mertua anda
Jelaskan keadaan Anda,
Dan berjanjilah untuk segera menikah,
Setelah jangka waktu tersebut lewat dan sekaligus minta restu mereka
Belum ketemu yang cocok ?
Itu tergantung kriteria Anda
Tidak perlu berlebihan dalam hal ini
Yang paling pokok adalah,
Pasangan yang Anda inginkan paling tidak harus seiman dengan Anda
Dan juga lihat diri Anda sendiri
Kalau Anda "begini"
kemungkinan Anda akan mendapatkan pasangan yang "begini" pula
Apabila Anda merasa bertampang jelek (dalam arti kurang),
Ya ... jangan mengharapkan pasangan yang ganteng atau cantik (SEKALI)
Kalau Anda cuma lulusan SMA,
Ya ... jangan terlalu berharap dapat yang lulusan S2
Alhamdulillah, saya dapat istri yang cantik sekali,
Yang tadinya saya tidak mengira dia mau sama saya
Waktu itu saya minta petunjuk Allah agar saya mantap untuk mengajak nikah dia
Dan Alhamdzulillah,
Ternyata dia benar-benar mau
Kuncinya,
Batasi kriteria Anda
Hanya dengan batasan apa yang ada di Al Quràn dan sunnah Nabi
Semakin banyak batasan yang kita tentukan sendiri,
Maka akan semakin sulit kita bertemu dengan yang cocok
Dan selalu minta petunjuk-Nya
Jodoh itu termasuk ketentuan Allah yang kita sendiri tidak tahu
Tetapi Insya Allah kita pasti akan mendapatkannya
Jalannya bermacam-macam
Orangtua saya dulu bertemu lewat sahabat pena
Kakak saya ada yang dicarikan oleh saudara
Ada yang dikenalkan temannya dengan hanya melihat fotonya
Dan saya sendiri dari chatting via IRC & YahooMessenger
Anda mungkin sudah sering menjumpai ayat ini di undangan pernikahan:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, Supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, Dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir
(Qs. Ar Ruum [30] 21)
Jangan cuma dibaca,
Saatnya untuk mendapatkan dan merasakan kekuasaan-Nya!
Orangtua juga terkadang belum memberikan persetujuan hanya karena tidak cocok dengan calon pasangan kita
Sebaiknya kita lihat dulu,
Apa masalahnya
Mungkin orangtua kurang "sreg",
Misalnya karena ia berambut gondrong, terlihat urakan, berkelakuan buruk, mempunyai pekerjaan yang kurang mapan / baik atau suka bermaksiat dsb
Untuk yang semacam ini,
Ajaklah pasangan Anda untuk memperbaiki diri,
Terutama yang berhubungan dengan akhlak dan bersabarlah
Sering-sering perlihatkan pasangan Anda ke orangtua
Ada pepatah,
"Tak kenal, maka tak sayang"
Jadi bisa saja,
Karena orangtua Anda belum begitu kenal
Biasanya ini hanya masalah waktu
Berprasangka baiklah kepada Allah dan orangtua,
Tetapi apabila orangtua tidak setuju karena alasan yang aneh-aneh,
Misalnya karena harta atau karena bukan keturunan ningrat (ini biasanya cuma ada di sinetron),
Terangkan pelan-pelan dengan bahasa yang sopan kepada orangtua,
Bahwa hal semacam itu tidaklah penting
Apabila orangtua masih berkeras juga dan Anda sudah mantap dengan pilihan Anda,
Mau terus atau mau mematuhi orangtua,
Yaa silahkan saja...
Disatu sisi restu orangtua (terutama ibu) itu penting
Tetapi kewajiban Anda untuk menurut kepada orangtua hanya apabila itu benar di mata Allah
Dan tetap berbuat baiklah kepada orangtua
Katakanlah:
"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu,
Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
Berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak,
Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu,
Karena takut kemiskinan,
Kami akan memberi rezki kepadamu
Dan kepada mereka,
Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
Baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi,
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar"
Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya)
(Qs. Al-Anàm [6] 151)
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya
Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"
Dan janganlah kamu membentak mereka
Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
(Qs. Al-Israà [17] 23)
Kemudian tentang hobi, kesenangan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan hawa nafsu
Percayalah, Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik,
Karena dengan menikah berarti Anda mematuhi perintah Allah
Dan sunnah Nabi
Allah akan senang kepada hamba-Nya yang mau mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya
Anda akan merasakan indahnya menikah
Karena Anda bisa mengajak pasangan Anda ke arah kebaikan menjadi pendakwah bagi pasangan dan anak,
Dan otomatis Anda akan mengetahui lebih banyak lagi tentang agama
Sekaligus mempraktekkannya bersama keluarga Anda
Kalau berdakwah ke orang lain,
Mungkin Anda masih malu-malu,
Tentu saja itu tidak berlaku apabila Anda berdakwah ke pasangan dan anak Anda
Allah akan selalu menolong Anda dan menikah akan membuat Anda lebih menyadari bahwa Allah selalu memperhatikan Anda
Doa Anda akan lebih cepat dikabulkan
Ada sesuatu yang tadinya diharamkan menjadi halal,
Karena menikah
Berlipat ganda pula ditiap pahala yang dituai
Nafsu duniawi Anda akan lebih terkontrol
Saat anak Anda lahir,
Sang ayah akan mempunyai kesempatan untuk ber-adzan di telinganya
Kalau buat diri saya,
Keindahan-keindahan diatas sudah melebihi segala keindahan sebelum menikah
Maka dari itu, bersegeralah
Kalau Anda masih bingung akan tata cara pernikahan,
Banyak buku yang bisa Anda baca
Kalau Anda masih takut juga untuk menikah,
Yakinkan diri Anda bahwa menikah adalah salah satu jenis hijrah (merubah diri untuk menjadi lebih baik)
Allah Ya Rahmaan ...
Allah Ya Rahiim ...
♥♥♥
Referensi :
http://ciharinem.blogspot.com/2011_07_11_archive.html
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar