~*~ Doa Anak-Anak GAZA ~*~
Gaza
Mawar-mawar tengah layu diatas musimnya
Pelepah tamar-tamar mengering kekuningan di luar jendela
Tangis anakku tak lagi teriak, tinggal sudah sedu sedan
Gaza
Terowongan bawah tanah menyimpan mimpi
Mimpi para janda ditinggal para imam yang mati tertembak di dada
Atau mimpi anak-anak yatim kami ditinggal mati ayahnya di jantung kota
Gaza
Butiran zikrullah mengalir bagai desing peluru di darah kami
Bukan Yahudi yang menjelaskan kepergian kami dalam dukacita
Bukan Yahudi yang menentukan perjalanan kami ke Kautsar
Kami hanya dipanggil penuh cinta Maha Pencipta
Menemui para sahabat radiallah
Memenuhi tauladan Rasulullah
Karena pergi harga mati bagi kami
Bukan menjadi duka ditukar tawa para Yahudi laknatullah
Gaza
Terowongan bawah tanah menyimpan mimpi
Mimpi para janda ditinggal para imam yang mati tertembak di dada
Atau mimpi anak-anak yatim kami ditinggal mati ayahnya di jantung kota
Gaza
Butiran zikrullah mengalir bagai desing peluru di darah kami
Bukan Yahudi yang menjelaskan kepergian kami dalam dukacita
Bukan Yahudi yang menentukan perjalanan kami ke Kautsar
Kami hanya dipanggil penuh cinta Maha Pencipta
Menemui para sahabat radiallah
Memenuhi tauladan Rasulullah
Karena pergi harga mati bagi kami
Bukan menjadi duka ditukar tawa para Yahudi laknatullah
Dengarlah Harapan dari anak-anak kami
Tuhan
Pagi ini kami ingin sekolah
Kami rindu pada madrasah kami yang indah
Kami rindu pada cerita Lubna dan Antarah
Tentu juga Sirah Rasulillah
Pagi ini kami ingin secuil roti
Kami ingin sepotong keju
Setetes susu
Dan sebutir Tin dan Zaitun
Pagi ini kami ingin belaian cinta
Ayah kami tercinta
Paman kami tercinta
Kakek kami tercinta
Pagi ini kami ingin matahari
Yang cerah menyinari gaza
Dan mengusir segala kecemasan jiwa
Oo Tuhan, apakah mereka akan merampas juga
Matahari kami, atau menutup Gaza
Tanpa matahari
Sehingga tak ada lagi pagi bagi kami
Tuhan
Biarlah mereka mengucilkan kami dari dunia
Asal setiap pagi
Kau masih tersenyum pada kami
Dunia tidak penting lagi bagi kami
Tuhan
Kami tidak pernah mengemis kemerdekaan pada siapapun
Karena kami telah memiliki kemerdekaan itu
Setiap kami menyebut nama-Mu
Dan setiap kami rukuk dan sujud kepada-Mu
Tuhan ini pagi ini kami tetap tersenyum kepada-Mu
Maka tersenyumlah kepada kami
—
(Puisi ini pernah dibacakan dalam Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Arab Dunia Islam, di Universitas Al Azhar Indonesia, Juli 2010. Dibacakan kembali pada acara Asia-Pacific Community Conference for Palestine di Jakarta, 29 Juni 2011)
***
Referensi :
Senin, 04 Juli 2011
http://www.dakwatuna.com/2011/07/13019/doa-anak-anak-gaza-di-pagi-hari/
*
Referensi :
Senin, 04 Juli 2011
http://www.dakwatuna.com/2011/07/13019/doa-anak-anak-gaza-di-pagi-hari/
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar