¤¤¤ | * Menikah Tidak Harus Dengan Cinta * | ¤¤¤
Saudaraku,
Menikah merupakan sebuah ritual suci yang hampir semua bujangan selalu mengidam-idamkannya
Terkecuali orang yang sudah berputus asa dan enggan untuk menikah
Namun demikian,
Ketika seseorang dihadapkan kepada sebuah tahapan agar membuat sebuah keputusan untuk menikah
Maka banyak pertanyaan dibenaknya mengenai kriteria, pilihan, godaan, hingga tata cara bagaimana prosesi pernikahan itu sendiri
Salah satu alasan bagi seseorang berazam dan mau menikah adalah adanya “ CINTA ”
Memang CINTA adalah sebuah perasaan yang bagi seseorang yang mengalaminya akan membuat dirinya merasa terhibur, senang atau bahagia dan bahkan seperti melambung tinggi serasa diatas awan
Seseorang yang sedang jatuh cinta hatinya akan selalu berbunga-bunga
Seseorang yang sedang jatuh akan berusaha mengungkapkan kata-kata yang indah
Terkadang seseorang yang sedang jatuh cinta akan menjadi orang yang bukan dirinya sendiri
Seseorang yang tidak biasa membuat puisi karena jatuh cinta
Ia terkadang akan dengan mudahnya menyusun deretan kosa kata menjadi sebuah puisi yang indah
Banyak sekali kisah, roman, novel hingga legenda yang menceritakan orang-orang yang sedang jatuh cinta
Ada yang berakhir bahagia
Tetapi juga ada yang berakhir dengan tragis atau anti klimaks
Dari semuanya itu berisi haru biru perjalanan sebuah kisah cinta
Kembali ke judul diatas
Sebagian dari kita mungkin sebelum menapaki sebuah jenjang pernikahan
Terlebih dahulu dilalui dengan proses jatuh cinta
Sebuah cintalah yang mengantarkannya hingga ke pernikahan
Namun demikian
Apakah sebuah pernikahan harus dengan cinta ???
Setelah wafatnya Sayyidah Khadijah ra,
Tidak ada satu orang pun yang berani menayakan kepada Rasulullah mengenai pernikahan
Pada akhirnya,
Khaulah binti Hakim dengan bimbingan dari Allah, memberanikan diri menanyakannya
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah ra,
ia berkata,
“Ketika Sayyidah Khadijah ra meninggal dunia,
Khaulah binti Hakim bin Auqashra, istri Utsman bin Mazh'un, berkata kepada Rasulullah dan hal ini terjadi di Makkah,
“Wahai Rasulullah, tidakkah baginda ingin menikah ?”
Beliau berkata,
“Dengan siapa ?”
Khaulah binti Hakim berkata,
“Ada dua wanita, yang satu gadis dan yang satunya lagi sudah janda”
Rasulullah SAW berkata,
“Siapa yang masih gadis ?”
Khaulah binti Hakim berkata,
“Ia adalah putri dari orang yang paling baginda cintai Aisyah binti Abu Bakar ra”
Rasulullah SAW berkata,
“Lalu yang janda siapa ?”
Khaulah binti Hakim berkata,
“Saudah binti Zam'ah ra, ia adalah wanita yang mulia yang beriman kepadamu”
Rasulullah SAW berkata,
“Kalau begitu berangkatlah kamu dan tanyakan kamu kepadanya (Saudah binti Zam'ah) dan tanyakan kepadanya, apakah ia bersedia”
(HR. Att-Thabarani)
Di dalam riwayat lain,
Kemudian Khaulah binti Hakim berangkat ke rumah Saudah bin Zam'ah dan menanyakan kesediaannya untuk menjadi istri Rasullah SAW
Akhirnya dengan suka cita Saudah menerimanya,
pernikahan pun dilangsungkan
Hadits tersebut diatas hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak proses pernikahan Rasulullah
Dari riwayat tersebut diatas proses menuju pernikahan yang dilakukan Rasullah sangatlah singkat
Dan demikian juga pernikahan beliau dengan istri-istri yang lain
Namun demikian,
kecintaan Rasulullah dengan istri-istrinya timbul setelah pernikahan
Pasangan mana yang bisa menandingi keharmonisan dan kebahagiaan dibandingkan dengan Rasulullah dan istri-istrinya?
Rasulullah SAW adalah seorang suami yang sangat romantis
Meski istri-istrinya sebagian besar tidak banyak beliau kenal sebelumnya
Beliau tidak segan-segan memeluk, membelai, menyapa dengan sapaan yang menyenangkan, menggendongg, memasak, sampai dengan bersenda gurau pada istri-istrinya
Perasaan jatuh cinta atau jatuh hati seseorang kepada orang lain sebelum terjadinya pernikahan bagi sebagian orang adalah suatu hal yang bisa dimaklumi
Seorang laki laki yang mencintai wanita, atau sebaliknya adalah sebuah fitrah manusia yang merupakan nikmat di dunia yang telah Allah SWT berikan
Insya ALLAH Bermanfaat
♥♥♥
Referensi :
Kamis | 10 Maret 2011
http://ashid92.wordpress.com/2011/03/10/menikah-tidak-harus-dengan-cinta/
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar