Alasan-alasan Tak Berjilbab
Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab
Diterjemahkan dari B.inggris,
Diantaranya :
1.) Saya belum benar-benar yakin akan fungsi atau kegunaan jilbab
Apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam?
Dengan alami ia berkata “Ya”, sambil kemudian mengucap “Laa Ilaa ha Illallah!”
Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammad sebagai Rasullullah!
Yang menyatakan ia taat pada syariahnya
Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya
Lalu, Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam?
Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera dalam Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW
Jadi kesimpulannya disini
Apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?
2.) Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka
Rasulullah SAW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana ;
“Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT”
(HR. Ahmad)
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat
Dalam sebuah ayat disebutkan ;
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak ...”
(QS. An-Nisa : 36)
Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT
Allah berfirman ;
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”
(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka
Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya
Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi orangtuamu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu?
3.) Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab
Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe :
Dia tulus dan jujur, atau sebaliknya
Ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab
Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur
“Apakah anda tidak menyadari, saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan itu adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya?
Apabila engkau saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya utk tidak mempelajari hal-hal yan akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?”
Bukankah Allah SWT telah berfirman ;
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui
(QS. An-Nahl : 43)
Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu
Apabila kamu harus keluar rumah, tutupilah auratmu dengan jilbab
Carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan, karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita
Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok dan mengikuti trend yang sedang Ada
Firman Allah ;
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu...”
(QS. Al-Hujurat : 13)
Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu
4.) Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan ;
“Api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui...”
(QS. At-Taubah : 81)
Bagaimana mungkin kamu dapat membandingka panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam?
Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat talli besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka
Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan
Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah SWT akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini
Kembalilah pada hukum Allah SWT dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat ;
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah”
(QS. AN-NABA 78 : 24-25)
Kesimpulannya,
Surga yg Allah SWT janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian
Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan
5.) Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu
“Apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti!
Mereka akan meninggalkan shalat 5 waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu
Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunjuk bagimu?
Allah SWT menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan
Lalu, bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab?
Rasulullah SAW bersabda,
“Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil”
Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan mereka?
Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya?
Allah SWT, sesungguhnya telah berfirman ;
“Maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”
(QS. Al-Baqarah [2] : 66)
Kesimpulannya, apabila kamu memegang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT setelah kau melaksanakannya
6.) Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula
Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT
Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti
Allah SWT berfirman ;
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”
(QS. At-Taha 20 : 124)
Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki
Dalam syariat Islam kita menyebutnya :
Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut
Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan
7.) Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebut-Nya (dengan bersyukur)”
(QS. Ad-Dhuhaa [93] : 11)
Bagaimana mungkin saya menutupi anugrah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jadi saudari, Kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri !
ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu, apabila hal itu tidak menyenangkannya
Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat :
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yg nampak daripadanya”
(QS. An-Nur [24] : 3)
Firman Allah SWT :
“Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya”
(QS. Al-Ahzab 33 : 59)
Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab
Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini?
Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
8.) Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya
Langkah apa yang kamu lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang di katakan?
Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1 : 6,
Yang artinya “Tunjukanlah kami jalan yang lurus”
serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab?
Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu
9.) Belum waktunya bagi saya, Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak
Sayangnya saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda, ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda ;
“Tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapay mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”
(QS. Al-An’aam [7] : 34)
Saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT ;
“berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya, seluas langit dan bumi”
(QS. Al-Hadid [57] : 21)
Saudariku, jangan melupakan Allah SWT atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya
Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya
Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik,
“dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”
(QS. Al-Hashr [59] : 19)
Saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda akan memudahkanmu
Karena Allah SWT akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti
Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari
10.) Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah
Kelompok pertama adalah... kelompok atau tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka
Dan ........
Kelompok kedua adalah... Kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah SWT
Apabila kau saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah SWT
Namun apabila kamu memperindah nafsu dan egomu, kamu akan mengendarai kendaraan Syetan,
seburuk-buruknya teman
KESIMPULAN ;
Tubuhmu, dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria
Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu
Pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu
Dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah SWT dan menyenangkan syetan
Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah SWT dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan
Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat
Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian
“tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan”
(QS. Al-Imran [3] : 185)
Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu
Renungkan secara mendalam saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok hari datang
Pikirkan tentang hal ini saudariku, sekarang... sebelum semuanya terlambat
Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua
Salam Ukhuwah
♥♥♥
Referensi :
Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel
Kamis, 30 Desember 2010
http://seputarmuslimah.blogspot.com/2010/12/perbincangan-ulama-dengan-wanita-tidak.html
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar