¤¤¤|* Indah-Nya Cahaya-Mu *|¤¤¤
Sahabat,
Apa yang terlintas ketika berbicara seputar wanita ?
Banyak hal bukan ?
Meskipun identiknya dengan makhluk lemah, suka mendramatisir keadaan, rentan rasa, banyak masalah,
Tapi siapa takut?
Tidak apa-apa kita identik dengan kondisi-kondisi tadi sejauh Allah dalam jiwa
Melihat sifat-sifat wanita yang tadi
Tampaknya sesama muslimah harus dan senang ditemani
Karena muslimah itu rentan yaitu lemah
Karena feminimnya, sensitifnya,
Sehingga buat orang satu hal bukan masalah
Tapi buat dia bisa jadi sudah nangis bombay
Sudah sedih sehingga membuat murung
Kadang karena berlebihannya perasaan seorang muslimah
Menjadikan waktu yang sebenarnya berharga dengan keindahan Allah menjadi sirna
Kalau lagi bete, jutek, sebel, sakit hati, dikecewakan dan dalam menanti si dia yang tak kunjung datang seolah Allah tidak berpihak
Sudah tahajjud, shaum senin kamis, shaum daud,
Kok Allah tidak berpihak juga ya !
Pernah tidak seperti itu ???
Nah jadi kita ini bukan saja harus menyadari
Namun juga harus bertanya pada diri sendiri
Hidup ini buat apa?
Jawaban yang tepat untuk ibadah bukan ?
Sebagaimana firman Allah
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ
Artinya :
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah (ibadah) kepada-Ku"
(Qs. Adz-Dzariat [51] 56 )
Kalau begitu,
Tidak ada alasan untuk bersedih,
Apalagi setelah kita merenungi hadits Rasulullah SAW yang kutipannya seperti ini,
bahwa Allah sedang memilih kepada siapa cinta-Nya akan diberikan
kemudian Allah akan menguji hambanya dengan memberi cinta-Nya
Apabila hambanya dapat sabar dalam cobaannya itu ...
Allah akan memilihnya untuk memberikan cinta-Nya
Dan apabila dia ikhlas, maka Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dan ridho Allah ada beserta hambanya yang ridho dan ikhlas
Jadi kalau lagi susah hati itu, bukan berarti Allah tidak berpihak
Kenapa?
Karena Allah sedang menguji kita dalam keadaan tidak berkenan,
Tidak enak, Tidak menyenangkan
Cinta kita kepada Allah harus tetap tinggi
Adanya kesedihan yang muncul
Adanya fikiran kondisi tersebut karena Allah tidak berpihak
Jangan sampai membuat kita larut didalamnya
Kenapa?
Karena kalau dalam keadaan begitu Allah memanggil kita kemudian wafat,
kita bagaimana?
Dalam arti mengapa kita tidak melihat kenikmatan dan kebesaran Allah yang banyak ?
Jauh lebih banyak disekeliling kita ?
Kebiasaan kita hanya fokus pada masalah yang satu itu
padahal Allah sangat mengagungkan kaum perempuan
Bahkan Allah telah menyiapkan surga khusus untuk kaum wanita
Yaitu surga Allah yang ke lima
Yang saat ini sudah dihuni oleh Fatimah az Zahra, Siti Hawa
Siti Asiyah yang walaupun suaminya telah berlaku dzalim padanya
Siti Asiyah tetap taat pada suaminya dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan akidah sampai Siti Asiyah memohon dalam doànya kepada Allah
"Ya Rabb, jika Engkau tidak memberikan surgaku didunia ini, maka berikanlah surga-Mu di akhirat kelak"
Sehingga terwujudlah sekarang bermukim di surga kelima
pada saat Nabi mi'raj, terlihat disana Jibril menjelaskan pada Nabi
bahwa inilah tempat wanita yang ada di dunia sebagai balasan perilaku baiknya didunia
Semua kembali pada kita
Apakah kita mampu qonaàh atau tidak dalam menerima qada dan qadar dari Allah SWT
Siapa yang wajahnya jutek
itu berarti kalbunya tidak sehat
Katanya yakin Allah ada
Sholatnya rajin
Tapi kok sholatnya, ngajinya, asmaul husnanya tidak menetes ke kalbunya
Itu namanya ASBUN (asal bunyi)
Dzikirnya kejar setoran, istighfar itu harus tertembak ke yang kita maksud
Jadi seorang kalbu muslimah,
jika ia kuat tertetes oleh Rabbani nya Allah
Apapun yang menyerang dia
Dia senantiasa bertahan untuk bisa meraihnya
Kita harus mampu membaca apa yang diinginkan Allah
Bukan yang diinginkan diri, supaya kecewa
Bukankah Allah SWT sudah berfirman
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
Padahal ia amat baik bagimu,
Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
Padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
Hal lain yang tidak jarang membuat kita kecewa,
karena tidak terwujud kebahagaiaan pada saat yang diharapkan
Rentannya seorang muslimah di situ kalau dia terkecewakan
dia runtuh sehingga banyak melakukan sensasi-sensasi
Ingatlah,
permasalahan demi permasalahan tidak akan pernah selesai sampai akhir hayat kita
Baik mulai dari tingkat kita, sampai ketingkatan ulama sekalipun pasti akan mengalami jatuh bangun dengan segudang permasalahan pada tingkatannya masing-masing
Oleh karena itu,
betapa penting seorang muslimah untuk senantiasa riyadhoh (latihan) agar kekuatan mentalnya dalam setiap kekecewaan bukan hanya terobati
Tetapi dapat menjadi kokoh dan tegar dalam bersikap
**z@g**
*** Tips untuk menghindari kekecewaan ***
Pertama,
Jangan sekali-sekali menargetkan apa yang kita mau,
selalu dalam segala hal harus ada judul didepannya,
Yaitu dengan kata "Insya Allah"
Kalau Allah ridha akan keinginan kita
mudah-mudahan tercapai
Kalau tidak jangan memaksakan
Karena tidak akan terwujud
Senantiasa qonaah dan ikhlas
Kalau banyak keinginan siap-siap untuk kecewa
Kalau sudah kecewa susah
menjeritlah hanya kepada Allah
Allah itu bisa menjadi sahabat
Sampaikan kepada Allah segala keluh kesah kita
Hanya kepada Allah dengan sepenuh keyakinan
Kenapa?
Karena yang membuat rasa itu Allah
Yang membuat senang juga Allah
Kita ikhtiar maksimal
Tetapi Allah yang memutuskan
Kalau kalbu kita tertuntun pada saat marah
Marahnya tidak akan lama
Kata "Insya Allah" ini aplikasi dari sebuah tawakal kepada Allah
Kedua,
Harus haqul yakin kepada Allah
Contoh
Sudah taaruf,
Sudah menentukan hari pernikahan
Tiba-tiba ada sesuatu hal yang menyebabkan batalnya pernikahan itu
Kita harus membacanya sebagai pertolongan Allah
Ketiga,
Kita harus pasrah, tawakal kepada Allah
Berpikir positif terus sehingga menuju cahaya Allah
Kalau tujuannya sebatas mendapatkan seseorang
Tentu akan berakhir setelah di dapat
Kalau tidak dapat kecewa,
tapi kalau tujuannya menuju cahaya Allah ...
bisa dipastikan tidak akan ada kekecewaan,
Karena itulah tujuan sesungguhnya dan tujuan sebenarnya
Kalau hal ini sudah hadir di hati luar biasa indahnya
Segala puji bagi Allah, karena kebesaran-Nya kita bisa menghujamkan pinta seorang hamba ini ke dalam kalbu kita
Insya ALLAH bermanfaat ....
**z@g**
"Allahu Rabbi,
Aku minta izin ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang ...
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi,
Aku punya pinta ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Penuhilah hatiku dg bilangan cinta-Mu yang tak berbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi,
izinkanlah aku ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dg kasih-Mu
Dan membuat aku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi,
Izinkanlah aku ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Pertemukanlah kami,
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi,
Pintaku terakhir adalah ...
Seandainya aku jatuh cinta,
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku,
Anugerahkanlah aku cinta-Mu,
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
**z@g**
Sahabat yang dimuliakan Allah,
Rabiàh al Adawiyah,
Hanya merindukan Allah selama hidupnya
Rasulullah berkata,
"Jika ada seseorang yang datang bermaksud meminangmu,
maka bukan ummatku kalau tidak mengikuti sunnahku,
Tapi bagi yang tidak berkesempatan jangan pernah khawatir
Karena sudah pasti Allah mempunyai rahasia dibalik semuanya
Kalbu seorang muslimah langkahnya bisa berkata tanpa berkata,
Perilakunya bisa dibaca oleh orang lain,
Indah kalbunya indah pula kata-katanya,
Atau justru sebaliknya
Maka jika ingin hidup ini indah,
Jadikanlah cahaya Allah sebagai tujuan kita
Karena Allah begitu indah dan keindahannya akan terbiasa kepada kita jika Dia menghendaki
Wallahualam bishawab ...
***
Referensi :
Rabu | 10 Mei 2006 @ 08:33
Oleh : Ummu Ghaida Muthmainnah |
http://y0un13.blogspot.com/2006/10/indahnya-cahaya-mu.html
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar