¤¤¤ | * Akhir Usia * | ¤¤¤
Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik
Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?
Seperti yang tercantum dalam ayat berikut
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﺛُﻢَّ ﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ
"Every soul must taste of death, then to Us you shall be brought back"
Artinya :
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”
(Qs. Al-Ankabut (29) : 57)
Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan
Walaupun demikian, Masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja
Coba renungkan, Seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut?
Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka
Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya
Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati
Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:
"Say: (As for) the death from which you flee,
That will surely overtake you,
Then you shall be sent back to the Knower of the unseen and the seen,
And He will inform you of that which you did"
Artinya:
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yg kamu lari daripadanya,
Maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu,
Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yg mengetahui yg ghaib dan yg nyata,
Lalu Dia beritakan kepadamu apa yg telah kamu kerjakan"
(QS. Al Jumuàh : 8)
Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian
Dalam kehidupan modern ini,
Seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang (dengan kematian)
Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya
Sekalipun begitu ingatlah selalu,
Tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya
Ketika kematian dialami oleh seorang manusia,
Semua "kenyataan" dalam hidup tiba-tiba lenyap
Dengan dibungkus kain kafan,
Jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati
Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat,
Maka tanah akan menutupi anda
Ini adalah kesudahan cerita anda
Mulai saat ini,
Anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan
Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama
Kuburan anda sering dikunjungi
Seiring dengan berlalunya waktu,
Hanya sedikit orang yang datang
Beberapa tahun kemudian
Tidak seorang pun yang datang mengunjungi
Singkatnya,
"onggokkan daging dan tulang" yang tadinya dapat dikenali
Mengalami akhir yang menjijikkan
Di lain pihak, Anda atau lebih tepatnya, jiwa anda akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir
Sedangkan sisa dari anda, tubuh anda akan menjadi bagian dari tanah
Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia
Seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata,
Melainkan jiwa yang "dibungkus" dalam tubuh
Dengan lain perkataan,
Manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya
Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini,
ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya
Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka
Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain
Dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka!
Semua orang berpikiran,
Belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup
Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati
Karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan
Namun demikian,
hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya
Artinya:
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, Dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan Kecuali sebentar saja"
(Qs. Al Ahzab (33) : 16)
Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri
Namun selama hidupnya, Ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya
Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya
Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama
INGATLAH...
Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja
***
Referensi :
Minggu | 06 Desember 2009
http://frankdjeby.wordpress.com/tag/kematian/
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar