"•" Jangan Jadikan Aku Istrimu "•"
Jangan jadikan Aku Istrimu …
Jika nanti dengan alasan bosan
Kamu berpaling pada perempuan lain ;
Kamu harus tahu
Meski bosan mendengar suara dengkurmu, melihatmu begitu
pulas
Wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurna pun
takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian ;
Jangan Jadikan Aku istrimu …
Jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok
anakmu
Ketika dia terbangun tengah malam
Sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku
Membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku ;
Jangan Jadikan Aku Istrimu, …
Jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih
Dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita
Kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap
menampung curahan hatiku, padamu
Aku hanya ingin berbagi …
Dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa di ajak
bercerita sebagai seorang sahabat
Jangan Jadikan Aku Istrimu …
Jjka nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta ;
Kamu harus tahu
Aku menikmati kebersamaan denganmu
Dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu,
dari pada romantis
Itu adalah saat-saat yang ku tunggu
Jangan Jadikan Aku Istrimu …
Jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan
Kamu memutuskan menceraikan diriku
Kamu tahu betul
Kata memang berbeda
Dan bukan persamaan yang menyatukan kita
Tapi karena komitmen kita untuk hidup bersama
Jangan Jadikan Aku Istrimu …
Jika nanti kamu memilih tamparan dan kata-kata kasar untuk
memperingatkan kesalahanku
Sedang aku tidak tuli
Dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi
berwibawa
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu …
Jika nanti setelah seharian bekerja
Kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan
teman-temanmu
Sedang seharian, aku sudah begitu lelah dengan cucian,
setrikaan yang menumpuk
Dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku
Anak dan rumah bukan hanya kewajibanku
Karena kamu menikahiku bukan untuk jadikan aku pembantumu
Tapi pendamping hidupmu
Dan jika boleh memilih
Aku akan memilih mencari uang
Dan kamu di rumah saja
Sehingga kamu tahu bagaimana rasanya
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu …
Jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu
Bahkan di hari minggu, daripada meluangkan waktu bersama
keluarga
Aku memilihmu
Bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala
fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku
Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita
membangun keluarga
Karena kita tidak hidup hari ini saja
Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu …
Jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan
teman-temanmu
Dan memperkenalkanku sebagai istrimu
Meski aku bangga karena kamu memilihku
Tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku
Bagiku, pasangan bukan sebuah trofi
Apalagi pajangan …
Bukan hanya seseorang yang sedap di pandang mata
Tapi menyejukkan
batin ketika dunia tak lagi menyapa
Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu
Dan pada saat itu kamu akan tahu, kalau pikiran dangkal
telah menjerumuskanmu
Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu …
Jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika
tubuhku tak selangsing kini
Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan
melarnya tubuhku
Karena aku tidak punya waktu untuk diriku, sedang kamu
selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang
Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu …
Jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan
teman-temanmu
Dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka
Setelah kita menikah
Kamu tidak tahu
Akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku
untuk sekedar ngobrol
Dan tidak ingin apa yang di sebut “kewajiban” membuatku
terisolasi dari pergaulan
Aku semakin disibukkan dg urusan rumah tangga
Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai
individu
Tapi kita tahu harus selalu menghormati hak masing-masing
Tanpa melupakan kewajiban
Jangan Buru-buru Menikahiku …
Jika saat ini kamu masih ingin meraih impianmu
Aku hanya akan menjadi penghalang untuk langkahmu itu
Meski menikah dgmu adalah impian terbesarku
Aku tidak akan keberatan menunda itu
Demi cita-citamu
Karena aku juga punya cita-cita
Dan aku tahu bagaimana rasanya jika itu terwujud
Jangan Buru-buru Menikahiku …
Jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku
Dan merasa tidak nyaman
Karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya
Bagiku, hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur
Aku tidak ingin menikah karena kewajiban atau untuk
menyenangkan keluargaku
Menikah dgmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku
yang tidak ingin ku sesali
Hanya karena terburu-buru
Jangan Buru-buru Menikahiku …
Jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah
pekerjaan perempuan
Aku takkan keberatan membetulkan genting rumah
Dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan
hartamu
Ketika kamu keluar kota
Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu …
Jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu
Dan rasa penasaran itu membuatmu enggan mengenalkanku pada
teman-temanmu
Kamu harus tahu
Meski cintamu sudah ku perjuangkan
Aku takkan ragu untuk meninggalkanmu
Jangan Jadikan Aku Istrimu …
Jika kamu masih berpikir
Kamulah cinta pertamaku, sedang setiap hari aku masih harus
mendengar nama-nama mantanmu
Dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin
tidak beralasan
Tapi kamu harus yakin
Kamulah cinta terakhir
Dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir
hayatku …
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu …
Jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu
Mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah
cinta
Tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri
Jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku
Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu …
Jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan
Jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu …
Jika kamu belum tahu satu saja alasan karena aku harus
menerimamu sebagai suamiku …
***
Referensi :
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar