~*~ Bahagiakan Hidup Dengan Iman ~*~
Makna Iman dakwatuna.com – Iman secara bahasa adalah
kebalikan dari Kufur; yaitu pengakuan yang terpatri dalam hati
Sementara kufur adalah ketiadaan pengakuan
Adapun iman secara syara’ adalah Membenarkan dalam hati,
mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan
Dari definisi, dapat dipahami bahwa iman adalah tambatan
hati yang diucapkan dan dilakukan dalam berbagai perbuatan
Karena itu Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati,
ucapan dan perbuatan yang sama dalam satu keyakinan
Maka orang-orang beriman adalah mereka yang di dalam
hatinya, di setiap ucapannya dan di segala tindakannya sama
Sebagaimana orang beriman dapat juga disebut dengan orang
yang jujur atau orang yang memiliki prinsip, atau juga orang yang pandangan
hidup yang jelas dan sikap hidup yang teguh tanpa terombang-ambing oleh
silaunya kehidupan dunia
(*) Pembagian
Iman;
Iman ada dua macam
1. Iman yang Hak;
Yaitu iman yang ditujukan kepada Allah, Rasul, kitab-kitab,
malaikat, yaumil Akhir dan takdir, senantiasa mengarahkan hidupnya karena Allah
dan sesuai dengan keyakinannya
2. Iman yang Batil;
Yaitu iman yang ditujukan kepada selain Allah, tidak sesuai
dengan syariat Allah, beriman kepada dukun, sihir, ahli nujum (peramal) dan
lain sebagainya
Sebagaimana mereka juga yang senantiasa berpegang teguh pada
keyakinan yang salah dan tidak mau menerima kebenaran yang diterima
Iman adalah cara Allah memelihara jati diri manusia dan
memberikan kebahagiaan hakiki
Jika dipahami dengan seksama ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits
nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, maka akan ditemukan pentingnya iman pada
diri setiap insan dalam menjalani hidupnya di muka bumi ini
Dengan iman maka hidup seseorang akan memiliki nilai, makna
dan jati diri yang mulia di sisi Allah, bahkan dengan itulah manusia
mendapatkan kebahagiaannya yang hakiki
Seseorang boleh berbangga dan merasa bahagia pada saat
memiliki kekayaan, harta berlimpah, rumah mewah, tanah yang luas, jabatan yang
tinggi atau umur yang panjang
Namun harus disadari itu semua merupakan kebahagiaan nisbi
yang terbatas pada kehidupan duniawi belaka
Apalagi jika tidak dilandasi dengan iman maka segala
kenikmatan tersebut akan berbuah malapetaka
Firman Allah Subhanahu wa ta’ala
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian
tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka, Sesungguhnya Kami
memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan
bagi mereka azab yang menghinakan”
(Qs. Ali Imran : 178)
“Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan (kesenangan berupa
kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka) orang-orang
kafir bergerak di dalam negeri, Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian
tempat tinggal mereka ialah Jahannam; Dan Jahannam itu adalah tempat yang
seburuk-buruknya, Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya, bagi
mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di
dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di
sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti”
(Qs. Ali Imran : 196-198)
Tanpa iman hidup manusia akan hampa, tidak memiliki nilai
dan jati diri di sisi Allah dan bahkan tidak berbeda denganmakhluk lain seperti
binatang, bahkan lebih rendah dari binatang
Marilah kita lihat beberapa ayat Allah tentang hakikat iman
yang dapat memberikan setiap insan menggapai kemuliaan dan jati diri yang
terbaik di sisi Allah
1. Manusia selalu dalam kerugian kecuali orang-orang yang
beriman yang tidak akan mengalaminya
Allah berfirman
“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya
menetapi kesabaran”
(Qs. Al-Asr : 1-3)
2. Manusia adalah makhluk sempurna, namun kesempurnaannya
akan dapat jatuh dan hina jika tidak dipertahankan dengan keimanan
Allah berfirman
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka
pahala yang tiada putus-putusnya”
(Qs. At-Tiin : 4-6)
3. Manusia yang beriman senantiasa mendapat kehidupan yang
baik dan sejahtera serta ganjaran berlimpah di sisi Allah
Allah berfirman
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
(Qs. An-Nahl : 97)
4. Manusia yang beriman, umurnya senantiasa dilimpahi
keberkahan dan mendapat rahmat sepanjang hidupnya
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik perbuatannya”
(HR. Tirmidzi)
Sementara itu, manusia tanpa iman akan mengalami kerugian
besar, baik di dunia maupun di akhirat, bahkan Allah Subhanahu wa ta’ala mentamtsilkan
orang-orang kafir dengan berbagai tamtsil yang sangat buruk
1. Manusia tanpa iman, ibarat binatang hina bahkan lebih
hina dari itu
Allah berfirman
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai Tuhannya. Maka Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau
Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka
itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
jalannya (dari binatang ternak itu)”
(Qs. Al-Furqan : 43-44)
2. Manusia tanpa iman, segala perbuatannya bak fatamorgana
yang akan hampa dan tanpa nilai yang berharga di sisi Allah
Allah berfirman
“Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan
Kami:
“Mengapakah tidak diturunkan kepada kita Malaikat atau (mengapa) kita
(tidak) melihat Tuhan kita?”
Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka
benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezhaliman”
Pada hari mereka melihat malaikat, di hari itu tidak ada kabar gembira
bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata:
“Hijraan mahjuuraa,
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan
amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan”
(Qs. Al-Furqan : 21-23)
“Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di
tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila
didatanginya air itu Dia tidak mendapatinya sesuatu apapun, dan didapatinya
(ketetapan) Allah di sisi-Nya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan
amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya”
(Qs. An-Nuur : 39)
3. Manusia tanpa iman, kehidupannya bak laba-laba yang
membuat sarang (jaring) sebagai tempat tinggal yang mudah dihancurkan
Allah berfirman
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain
Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah, dan Sesungguhnya rumah yang
paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui”
(Qs. Al-Ankabut : 41)
4. Manusia tanpa iman, kehidupannya bak anjing yang
senantiasa menjulurkan lidahnya
Allah berfirman
“Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya
dg ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa
nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka
Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir”
(Qs. Al-A’raf : 176)
Wallahuàlam
***
Referensi :
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar