Jumat, 02 Mei 2014

Tell Her Now That You Love Her





~*~  Tell Her Now That You Love Her  ~*~



Tit.. tiit ?
"I luv u"


Setiap pagi aku menerima SMS bernada seperti itu
Atau terkadang berupa gambar yang melambangkan cinta
Bukan siapa-siapa, karena wanita yang rajin tak pernah absen mengirimiku ungkapan cinta itu tak lain adalah istriku sendiri

Kemarin kuberitahu dia bahwa tindakannya itu memalukan,
untuk sebuah keluarga yang sudah memiliki dua anak,
tidak usahlah ?

cinta-cinta-an?
seperti halnya orang pacaran atau pengantin baru
Tapi ia tidak menggubrisnya
bahkan ia semakin sering dengan menambah rutinitas itu
pada setiap sorenya


Enam setengah bulan lalu,
malah dia melakukan satu seremoni yang bagiku hanyalah buang-buang uang saja
dan tak selayaknya ia melakukan itu

Malam itu sesampainya aku di rumah,
kudapati rumahku hanya diterangi oleh lampu yang remang-remang
Rupanya istriku mengganti lampu ruangan makan kami,
agar terkesan lebih romantis, katanya

Sementara dua anakku sudah terlelap menikmati mimpinya,
kulihat beberapa batang lilin menyala diatas meja makan
yang diatasnya sudah tersedia hidangan penuh selera
yang menjadi kesukaanku

Dengan gaun malamnya, ia terlihat begitu cantik
Aku baru ingat, hari itu adalah ulang tahun ketiga pernikahan kami
Bahkan satu bulan sebelumnya, ia mengajakku keluar bersama anak-anak

Kami makan di sebuah restoran yang cukup bagus
Ia yang membayar semuanya, katanya
Pikirku, dari mana ia mendapatkan uang,
'toh ia tak bekerja

Akhirnya kuketahui itu uang yang ia sisihkan dari jatah bulanan yang kuberikan
hanya saja bagiku, sekedar merayakan ulang tahunku tidak perlu repot-repot
dan mahal seperti ini
Cukup dengan membeli makanan di pasar dan dimakan bersama-sama, selesai,
yang penting kita bersyukur kepada-Nya
bahwa kita masih diberikan kekuatan
dan kesabaran dalam mengemban amanah-Nya
sampai usia kita bertambah hari itu

Yang kuheran, malam sebelumnya tepat pukul 00.01 WIB
ketika detik pertama pada tanggal kelahiranku,
sebuah kecupan hangat mendarat di keningku

Kubuka perlahan mataku dan kudapatkan senyumannya yang manis
Malam itu ia menghadiahiku sebuah jam tangan yang didalam bungkus kadonya terdapat sebuah kartu ucapan bertuliskan:

"Take My Heart In Your Arm"

Oh ya, sekedar memberitahu,
handphone yang kupakai sekarang ini adalah handphone hadiah darinya
pada saat ulang tahun pernikahanku enam setengah bulan yang lalu itu

Aku sempat menolaknya, karena handphone-ku sebelumnya juga masih bagus
Dengan sedikit senyum ia menghulurkan sebungkus kado cantik itu
Didalamnya, kutemukan kembali sebuah kartu bertuliskan sebuah pesan
(harap) singkat:
"Keep In Touch, Please ??"

Lucunya, aku lupa bertanya,
bagaimana cara ia mendapatkan barang semahal itu
Ah mungkin karena aku sedang terkagum-kagum saja kepada istriku itu,
yang membuat aku lupa

SMS terakhir yang aku terima pagi ini,
masih sama isinya
Namun entah kenapa hari ini aku menitikkan air mata
Kuperhatikan kembali rangkaian kata-kata dalam pesan itu,
padahal setiap hari aku membacanya

I-L-U-V-U ?
kuperhatikan satu persatu huruf yang terangkai singkat itu,
namun titik air dari mataku semakin bertambah
Aku jadi teringat dengan handphone hadiah darinya,
teringat dengan makan malam istimewa nan romantis
saat ulang tahun pernikahanku enam setengah bulan yang lalu,
jam tangan hadiah darinya saat ulang tahunku, semua perhatian, cinta dan kasih sayangnya kepadaku
Ooh ?


Tiba-tiba mataku menatap lingkaran merah di satu tanggal pada kalender mejaku
Disitu tertulis, ?
Ultah istriku?
Ya Allah ... aku hampir saja melupakannya kalau besok adalah hari ulang tahunnya
Sementara hari sudah sore,
aku bingung harus menyiapkan hadiah apa untuknya,
padahal uangku sudah habis,
tak mungkinlah jika aku meminta kepadanya untuk membeli hadiah untuknya,
jelas nggak surprise

Akhirnya, aku nekat menelepon beberapa teman dan karibku,
atau siapapun yang bisa kupinjam uangnya
Aku ingin memberinya sesuatu
Namun, apa daya, tak satupun dari mereka bisa meminjamkannya
karena memang selain mendadak, bukan tanggal yang tepat bagi siapapun untuk meminjam uang di tanggal tua


Aku lemas, hari sudah terlalu malam bagiku untuk mengetuk pintu orang kesekian untuk kupinjami uangnya
Lagipula toko-toko mulai tutup,
kalaupun aku mendapatkan uangnya,
sudah terlambat untuk membeli sesuatu

Langkahku gontai, aku malu jika pulang tak membawa apa-apa
Aku menyesal, rupanya kesibukan dan sifat egoisku yang selama ini menutupi semua perhatian dan cinta yang diberikannya,
hingga tak sekalipun aku membalasnya

Sambil berjalan, lalu terbetik sebuah ide kecil dibenakku ?
Aku pulang, kudapati rumahku sudah sepi,
istri dan kedua anakku sudah terlelap

Aku tak ingin membangunkan mereka
Belum juga mataku merapat karena masih membayangkan betapa menyesalnya aku yang telah mengabaikan perhatian dan kasih sayangnya selama ini,
bahkan tak sepatah kata terima kasih pun aku ucapkan untuk semua cintanya itu


Satu jam kemudian, istriku terbangun untuk menunaikan sholat malamnya
Biasanya ia membangunkan aku (atau sebaliknya jika aku bangun terlebih dulu)
untuk sholat bersama

Namun ia tak segera, karena kuyakin matanya langsung menatap setangkai bunga mawar merah
...yang kuletakkan disamping bantal tidurnya

Sementara aku masih berpura-pura terlelap,
namun mataku sesekali menangkap senyuman di bibirnya
ketika ia membaca kertas kecil yang kuikatkan ditangkai bunga itu,

"Maafkan abang dik, yang telah melupakan perhatian dan cinta adik
Bunga ini memang tidak akan mampu membalas semua yang telah adik berikan "with luv"





***

Saudaraku, berapapun usia pernikahan anda,
tetaplah perbaharui cinta berdua dengan senantiasa memberikan perhatian dan kasih sayang
Sehingga kelak, cita-cita berdua sampai di surga-Nya
bukanlah sekedar impian

Dengan cinta dan perhatian yang tulus kepada pasangan anda,
segala cobaan, ujian seberat apapun akan mampu diatasi bersama,
selamanya, tanpa harus berakhir dengan tangis dan penyesalan

Sehingga juga dengan itu, waktu yang anda punya tak habis terpakai
untuk menyelesaikan semua persoalan,
dan anda bisa lebih memfokuskan harap dan doa

semoga Allah tersenyum juga mencurahkan cinta-Nya
karena kasih dan sayang setiap hamba kepada pasangannya


***
Referensi :
Senin, 07 Juni 2010 @ 08:05
oleh netjesman
dari kaskus
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar