Minggu, 14 Juli 2013

Allah, Tumbuhkan Lagi Rahim Untukku






~*~  Allah, Tumbuhkan Lagi Rahim Untukku  ~*~





Apa jadinya bila wanita terpaksa harus kehilangan rahimnya?


Kenyataan pahit ini saya alami sendiri


Dokter kandungan memutuskan untuk mengangkat rahim saya,
Karena myoma yang bersarang di dalamnya


Saya langsung limbung,
Pikiran mendadak linglung


Saya tak sanggup membayangkan harus kehilangan mahkota saya di usia 29 tahun


Hingga suatu ketika,
Allah menyadarkan saya lewat bencana tsunami Aceh pada Desember 2004


Saya terhenyak melihat kapal laut dengan berat berton-ton bisa terhempas dari laut ke daratan di tengah kota,
Dan banyaknya korban yang bergelimpangan akibat dahsyatnya terjangan tsunami

Allahu Akbar!

Allahu ‘ala kulli syai’in qodiir!




Sejak kejadian itu, saya berpikir kenapa saya harus takut kehilangan rahim yang jelas-jelas ciptaan Allah?


Bila memang sudah ketentuan-Nya,
Rahim ini harus diangkat,
Maka yang harus saya lakukan hanyalah ikhlas


Akhirnya, di awal tahun 2005 saya mantap menjalani operasi pengangkatan rahim


Sebelumnya, saya berusaha menyelesaikan semua pekerjaan saya

Sebab umur tidak ada yang tahu, kalau ajal menjemput saya pada saat operasi

Setidaknya saya sudah menunaikan tanggung jawab saya


Tanpa terasa, sebulan pasca operasi berlalu


Saya jalani hari demi hari dg penuh kepasrahan


Saya ikhlas ketika menyadari tak bisa lagi menstruasi


Pupusnya rencana memberi adik untuk anak semata wayang pun saya berusaha menerimanya dengan berlapang hati

Tapi tak bisa dipungkiri,
Tanpa rahim di tubuh membuat saya merasa tak berharga dihadapan suami


Ketika saudara atau kerabat menanyakan,
Kapan kemungkinan saya memiliki anak lagi,
Hati saya tertoreh


Wallahu 'alam,
Hanya itu yang bisa saya gumamkan


Namun, diam-diam hati ini masih menyimpan harapan


Setiap usai shalat saya berdoa,

“Ya Allah… tak ada yang mustahil bagi-Mu untuk menyempurnakan kembali fisik hamba ini. Amin”


Saya panjatkan doa itu sambil membayangkan tayangan tsunami Aceh di televisi yang memperlihatkan betapa mudahnya bagi Allah menciptakan dan menghancurkan sesuatu bila Dia telah berkehendak



Dua bulan kemudian, sebuah keajaiban terjadi


Subhanallah, saya menstruasi!


Langsung saja saya periksa ke dokter


Melihat kondisi saya, dokter pun heran

Sebab, darah yang keluar benar-benar darah haid

Padahal secara medis setelah rahim diangkat tidak mungkin lagi saya bisa menstruasi, apalagi hamil


Saya pulang dan bersyukur atas anugerah yang Allah berikan


Tak hentinya saya mengucap,

“Wallahu‘ala kulli syai’in qodir”


Saya lalui hari dengan penuh syukur, sampai suatu saat menstruasi saya tak kunjung datang lagi


Kekhawatiran itu muncul lagi,
Apakah sudah saatnya saya benar-benar tidak subur seperti wanita lain?


Saya kembali ke dokter dg dag-dig-dug walau tetap pasrah apapun yang terjadi


Tapi tahukah pembaca?

Air mata ini seperti berebut keluar ketika mendengar diagnosa dokter,
Saya dinyatakan positif hamil!


Subhanallah!

Dari hasil USG terlihat rahim dan ovarium saya utuh kembali, tanpa tanda-tanda pernah mengalami suatu penyakit


Allahu Akbar

Alhamdulillah, ya Rabb,
Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu


Cinta-Mu selalu luar biasa untuk diri ini



Ketika allah berfirman,
“Kun fayakun“

“Jadi maka jadilah apa yang telah dijadikan kehendak-Nya“



Karenanya sesulit apapun cobaan yang tengah engkau hadapi,
Bersabarlah sahabat

Karena Allah punyai rencana yang terbaik untukmu,
Yakinilah hal itu







***
SUMBER :
2004
Oleh : Eli Siti Khoeriyah, Banjarsari, Ciamis
Ummi Edisi : No.9 Tahun XXI
Rubrik : Nuansa Kehidupan
http://www.ummi-online.com/berita-82-allah-tumbuhkan-lagi-rahim-untukku.html
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar