Rabu, 12 Juni 2013

Mesjid Dan Rumah Bordil





~*~  Masjid Dan Rumah Bordil  ~*~





Al-kisah
Ada 2 lelaki

Keduanya adalah saudara kandung
Lahir dalam keluarga yang taat beragama
Namun perilaku 2 0rang itu berbeda dan akhir hidup mereka juga berbeda


Sang kakak,
Sejak kecil dikenal baik, alim dan ahli ibadah
Ia tidak suka menyakiti orang lain
Tidak suka hura-hura
Tak pernah menyentuh gelas minuman keras
Apalagi meminumnya
Waktu mudanya banyak dihabiskan di masjid
Ia juga tidak suka bergaul dengan wanita yang bukan mahramnya

Pernah ia dirayu se0rang gadis cantik yang masih sepupunya
Namun ia teguh dalam keimanannya
Karena amal perbuatannya yang baik dan akhlaknya
Ia dicintai oleh keluarga dan masyarakat


Sedangkan adiknya,
Sangat berbeda dengan kakaknya


Sejak kecil ia dikenal nakal
Diusia remaja pun sudah biasa masuk tempat maksiat
Rumah bordil adalah tempat biasa ia mangkal
Hampir tiap hari ia mabuk dan melakukan pelbagai macam maksiat di rumah bordil miliknya itu

Kadang-kadang ia juga ikut gerombolan perampok untuk merampas harta 0rang lain
Saat merampok ia bahkan terkadang juga melakukan pemerkosaan

Hampir segala jenis maksiat dan perbuatan yang menjijikan telah ia lakukan untuk memuaskan hawa nafsunya
Perbuatan jahatnya itu membuat dirinya dibenci oleh keluarga dan masyarakat sekitar




***



Suatu ketika, sang kakak yang alim dan ahli ibadah merenung
Tiba-tiba dengan halus sekali nafsunya berkata padanya,

"Sejak kecil kau selalu berbuat kebaikan dan beribadah
Kau telah mendapat tempat di hati masyarakat dan dikenal sebagai 0rang baik
Namun kau tidak pernah merasakan nikmatnya hidup sedikitpun

Kenapa tidak sesekali kau datang ke tempat adikmu menghibur diri di rumah bordilnya?
Sesekali saja!!
Setelah itu kau bisa tobat
Kau bisa membaca Istighfar ribuan kali dalam sholat tahujjud
Bukankah Allah itu Maha Pengampun?"



Bujukan hawa nafsunya itu ternyata masuk dalam pikirannya
Setan pun dengan sangat halus masuk melalui pori-pori dan aliran darah


Ia berkata pada diri sendiri,

"Benar juga. Kenapa aku tidak sesekali menghibur diri?
Hidup cuma sekali, nanti malam aku mau menari dan bersenang-senang bersama wanita cantik di rumah bordil adikku
Setelah itu aku pulang dan bertobat kepada Allah Subhanahu Wataàla
Dia Maha Pengasih lagi Maha Pengampun"




Sementara di rumah b0rdil
Adiknya juga merenung

Ia merasa jenuh dengan hidup yang dijalaninya
Nuraninya berkata,

"Sudah bertahun-tahun aku hidup bergelimang dosa
Bermacam maksiat telah aku lakukan
Apakah aku akan hidup begini terus?

Keluarga membenciku karena perbuatanku
Juga masyarakat, mereka semua memusuhiku karena kejahatanku
Kenapa aku tidak mencoba hidup baik-baik seperti kakak?

AhH…, bagaimanakah besok kalau aku telah mati?
Bagaimana aku mempertanggung jawabkan perbuatanku?
Kalau begini terus, kelak aku akan masuk neraka

Hidup susah di akhirat sana
Sementara kakakku akan hidup nikmat di surga
Tidak!
Aku tidak boleh hidup dalam lembah maksiat terus
Aku harus mencoba hidup di jalan yang lurus

Nanti malam sehabis maghrib,
Aku akan ke masjid tempat kakak beribadah

Aku mau bertobat dan ikut shalat
Aku mau kembali ke pangkuan Allah Subhanahu Wataàla
Aku mau beribadah sepanjang sisa hidupku
Semoga saja Allah mau mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu"




Dan benarlah
Ketika malam datang kedua saudara itu melakukan niatnya masing-masing
Usai shalat maghrib, sang kakak kembali ke rumah
Berganti pakaian dan bergegas menuju rumah bordil

Adapun sang adik telah pergi meninggalkan rumah bordil begitu mendengar suara adzan maghrib berkumandang


Jalan yang diambil dua bersaudara itu tidak sama
Sehingga keduanya tidak berjumpa di pertengahan jalan


Sampai di rumah bordil, sang kakak mencari adiknya
Namun tidak ada

0rang-orang yang ada di rumah bordil tidak ada yang tahu kemana adiknya itu pergi
Meskipun adiknya tidak ada
Ia tetap melaksanakan niatannya

Nafsu telah menguasai akal pikirannya
Ia pun menuruti segala yang diinginkan nafsunya di rumah bordil itu bersama para penari dan pelacur



Di tempat lain,
Sang adik sampai masjid tempat kakaknya biasa beribadah
Ia sudah bertekad bulat untuk bertobat meninggalkan semua perbuatan buruknya
Ia mengambil air wudhu dan masuk ke dalam masjid
Ia mencari-cari kakaknya, ternyata tidak ada

Padahal biasanya kakaknya selalu beritikaf di masjid usai maghrib sampai menunggu datangnya waktu isya

Ia bertanya pada penjaga masjid
Namun ia tidak tahu kemana perginya


Meskipun tidak ada kakaknya,niatnya telah bulat
Ia melakukan shalat dan beristighfar sebanyak-banyaknya dengan bercucuran air mata




Seketika,
Tiba-tiba bumi tergoncang dengan hebatnya


"Awas ada gempa !
Ada gempa…. !"
teriak 0rang-orang di jalan


0rang-orang panik keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri
Takut kalau-kalau rumah mereka runtuh


Sang adik yang sedang larut dalam kenikmatan tobatnya tidak beranjak dari dalam masjid
Ia tidak merasakan ada gempa saking khusyunya

Demikian juga dengan sang kakak yang saat itu sedang terlena hawa nafsunya di rumah bordil
Ia sama sekali tidak merasakan gempa
Goncangan gempa malam itu cukup keras


Beberapa bangunan roboh
Termasuk mesjid dan rumah bordil itu






Keesokan harinya,
Sang kakak ditemukan tewas diantara reruntuhan rumah bordil disamping mayat seorang penari wanita dalam keadaan yang memalukan


Sedangkan adiknya juga ditemukan tewas diantara reruntuhan masjid
Kedua tangannya mendekap sebuah mushaf di dada


Masyarakat yang tahu ihwal kedua kakak beradik itu meneteskan air mata


Mereka tidak habis pikir,
0rang yang selama ini dikenal ahli ibadah kok bisa tewas dengan cara yang sedemikian tragisnya
Sedangkan adiknya yang selama ini dikenal ahli maksiat kok bisa mati dengan khusnul khatimah



Dengan peristiwa itu 0rang-orang diberi pelajaran yang sangat berharga
Bahwa kematian bisa datang kapan saja!

Hanya Allah yang tahu lagi Maha Mengetahui
Maka jangan sekali-kali iseng menuruti hawa nafsumu


Siapa tahu,
Saat sedang menuruti hawa nafsu itulah maut menjemput


Na'udzubillahi min dzalik


Bahwa niat baik harus selalu dijaga agar Allah menganugerahkan akhir hidup yang indah
Akhir hidup yang diridhai-Nya


"Ya Allah, karuniakanlah kepada kami keteguhan dan keistiqomahan berada dalam jalan-Mu
Karuniakanlah kepada kami khusnul khatimah
Amin... Ya Rabbal 'Alamin"




ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﻣَﻦْ ﺧَﺎﻑَ ﻣَﻘَﺎﻡَ ﺭَﺑِّﻪِۦ ﻭَﻧَﻬَﻰ ﭐﻟﻨَّﻔْﺲَ ﻋَﻦِ ﭐﻟْﻬَﻮَﻯ

 ﻓَﺈِﻥَّ ﭐﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻫِﻰَ ﭐﻟْﻤَﺄْﻭَﻯٰ



Artinya ;
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)"
(Qs. An Naziàt : 40-41)





♥♥♥
Referensi :
Rabu, 13 April 2011
Oleh :
Kisah-kisah Teladan Penuh Hikmah
https://www.facebook.com/notes/kisah-kisah-teladan-islami-penuh-hikmah/mesjid-rumah-bordil/166929493360977?comment_id=1774894&offset=0&total_comments=28
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar