Rabu, 16 April 2014
Rahasia Lelaki Penghuni Surga
~*~ Rahasia Lelaki Penghuni Surga ~*~
Salah satu amalan yang harus diamalkan umat Islam adalah menjauhi sifat iri hati, dengki dan hasad
Menjauhi sifat-sifat yang bagaikan virus itu,
merupakan bagian dari sikap yang harus dilakukan umat Islam
Sebab hal itu bukan saja merugikan bagi yang menjadi sasaran dengki dan hasad,
tetapi juga merugikan diri orang itu sendiri
Ada kisah tentang tingkah laku seorang sahabat-sahabat yang oleh Nabi Muhammad SAW
dijamin bakal menjadi penghuni surga yang kekal
Kisahnya demikian
(***)
Rasulullah pada suatu ketika duduk bersama sahabat
Saat itu lewatlah sahabat lain
Sahabat itu tidak menonjol, biasa saja
Tetapi kepada para sahabat yang lain,
Nabi berkata tentang sahabat yang satu ini
“Dia adalah seorang lelaki calon penghuni surga,”
kata beliau sambil menunjuk lelaki itu
Mendengar itu, Abdullah bin Umar menjadi penasaran
Ia berupaya mengetahui rahasia kehidupan orang yang dipastikan oleh Nabi sebagai penghuni surga itu
“Apa amalan lelaki Anshar ini, dan apa pula kelebihannhya,”
kata Abdulah dalam hati
Untuk menyelidiki orang tersebut,
Abdullah bin Umar pun meminta diperbolehkan tinggal selama beberapa hari di rumah sahabat yang dikatakan Nabi calon penghuni surga itu
“Jika tidak keberatan, aku ingin tinggal bersamamu untuk beberapa hari saja,”
katanya
“Ada apa dengan kamu?”
“Aku baru saja bertengkar dengan ayahku
Dan aku bersumpah tidak ingin bertemu dengannya selam tiga hari ini”
kata Abdullah berbohong
“Boleh, silahkan kapan saja dan berapa lama pun bisa,”
kata sahabat itu dengan ramah
Selama tiga hari itu, diamatinya tingkah laku dan tindak tanduk sahabat itu dalam kehidupan sehari-harinya
Namun, setelah beberapa hari tinggal di rumah sahabat itu,
Abdullah tidak menyaksikan kelebihan amalan atas sahabat itu
Ia menyaksikan kehidupan bakal penghuni surga itu biasa-biasa saja,
amalan shalatnya pun biasa-biasa saja
Saat hendak pamit, Abdullah terpaksa “membuka kartu”
dan bertanya kepada tuan rumah bakal penghuni surga itu
“Saudaraku, sebenarnya aku tidak apa-apa dengan ayahku,”
kata Abdullah
“Lalu ada apa kau tidur di rumahku?”
tanya lelaki Anshar itu
“Beberapa hari yang lalu, ketika kami sedang berkumpul dengan Nabi di masjid,
beliau mengatakan bahwa sebentar lagi akan ada orang Anshar calon penghuni surga masuk ke masjid itu
Dan laki-laki Anshar yang disebut-sebut Rasulullah itu adalah kamu”
“Ah, benarkah begitu?”
kata lelaki Anshar itu merendahkan diri
“Benar, Nabi berkata begitu
Cuma kini kami ingin tahu, apa sebenarnya amalan tuan sehingga Rasulullah memastikan tuan akan masuk surga?”
tanya Abdullah
“Oh, jadi selama ini kamu menyelidiki aku ya?”
“Ya,”
katanya terus terang
“Tak ada amalan khusus yang aku amalkan
Beginililah kehidupan saya sehari-hari sebagaimana yang anda saksikan sendiri
beberapa hari di sini”
Kata sahabat Anshar itu
Mendengar jawaban itu, Abdullah semakin penasaran
“Tetapi masih ada sesuatu yang anda rahasiakan kepadaku”
Pada akhirnya orang bakal penghuni surga itu juga ikut ”membuka kartu”
dan mengungkapkan apa adanya
“Sesungguhnya yang aku amalkan dari ajaran Nabi adalah biasa saja
Aku berusaha sekuat tenaga tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan sesama kaum Muslimin
Aku berusaha selalu berusaha membersihkan hatiku dengan tidak pernah memiliki sifat iri hati
serta menaruh rasa dengki dan hasad kepada orang lain sepanjang hidupku
Apalagi hasad terhadap kenikmatan yang diterima orang lain"
“Hanya itu?”
tanya Abdullah
“Ya,”
jawabnya
Mendengar pengakuan jujur lelaki itu,
Abdullah bin Umar semakin takjub mendengarnya
Secara lahiriah, amalan lelaki Anshar itu tak terlalu istimewa
Tetapi secara rohaniah, amalan itu sungguh luar biasa
Bukankah memang banyak orang yang mampu menunaikan shalat
tetapi tak mampu menjaga hatinya dari rasa iri, dengki, hasad dan prasangka buruk kepada orang lain
“Subhanallah, rupanya inilah amalan utama yang telah menjadikan dirimu mendapat kemuliaan di surga,”
kata Abdullah di dalam hati sambil berpamitan meninggalkan rumah lelaki itu
Begitulah rahasia yang ditemukan Abdullah bin Umar pada sahabat itu,
sehingga ia mendapat jaminan Rasulullah akan menjadi penghuni surga
Kuncinya tidak iri hati, hasad, dan dengki kepada orang lain
Amalan shalat sebanyak apapun tidak akan berguna
jika di dalam hati orang itu masih terdapat sifat dengki dan iri hati
Orang yang terpuji di sisi Allah adalah orang yang menjalankan shalat dengan ikhlas
dan menjauhi sifat dengki dan hasad seperti sahabat itu
***
Referensi :
Jum'at, 16 Juli 2010
http://namakugusti.wordpress.com/2010/07/16/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar