Rabu, 31 Juli 2013
Tempat-Tempat Yang Banyak Ditemukan Para Syaitan
~*~ Tempat-Tempat Yang Banyak Ditemukan Para Syaitan ~*~
Ada beberapa tempat yang disukai para syaitan dimana mereka banyak berada disana
Dg memahami hal ini semoga kita bisa menghindarinya dan tidak menjadikan rumah kita sebagai salah satu tempat yang digemari syaithan
Syaithan mungkin tidak selalu hadir dalam bentuk menakutkan (seperti misalnya hantu, red),
Mereka bisa juga hadir sebagai penggoda yang mengotori hati manusia, kemudian menjauhkan manusia dari agamanya
Berikut ini beberapa diantaranya dikutip dari tulisan Asy Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al-Imam
1. Tempat buang air besar & kecil
Dalam hadits Zaid bin Arqam radiyallohu ‘anhu, dan selainnya yg diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban (1406), Al Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan”
Demikian banyak orang yang terkena gangguan jin adalah ditempat-tempat buang hajat”
2. Lembah-lembah
Sesungguhnya jin dan setan ditemukan di lembah-lembah dan tidak ditemukan di pegunungan
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/33) :
“Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi”
3. Tempat sampah dan kotoran
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/41) :
“(Para Setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan”
4. Pekuburan
Telah datang dari hadits Abu Said Al Khudri radiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:
“Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen)
Kecuali pekuburan dan kamar mandi”
(HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta yang lainnya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yg disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika berbicara tentang tempat-tempat jin :
“Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para syaitan,
Lihat ucapan beliau sebelumnya
Para syaitan menuntut orang yang hendak menjadi tukang sihir untuk selalu tinggal di pekuburan
Dan disanalah para syaitan turun mendatanginya dan tukang sihir itu bolak balik ke tempat ini
Para syaitan menuntutnya untuk memakan sebagian orang-orang mati
5. Tempat yang telah rusak dan kosong
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam “Al Adab Al Mufrad” (579) dari Tsauban radiyallohu ‘anhu berkata :
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, berkata kepadaku :
“Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan”
Berkata lebih dari satu ulama bahwa Al Kufuur adalah tempat yang jauh dari pemukiman manusia dan hampir tidak ada seorang pun yang lewat disitu
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sebagaimana yang disebutkan dalam “Majmu Fatawa” (19/40-41)
Ketika berbicara tentang jin :
“Oleh karena itu, (para syaitan) banyak ditemukan di tempat yang telah rusak dan kosong”
6. Lautan
Dalam hadits Jabir radiyallohu ‘anhu berkata :
Bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya diatas lautan dalam riwayat lain diatas air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya"
(HR. Muslim 2813)
Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih
Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yg dimaksud adalah samude “Al Haadi” karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua
7. Celah-celah di bukit
Telah datang hadits Ibnu Sarjis radiyallohu ‘anhu dia berkata:
bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
“Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…”
Mereka berkata kepada Qatadah:
“Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?”
Dia berkata :
“Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin“
Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99)
Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu,
Lihat ktab “Jami’ At Tahshiil”
Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain” (579)
8. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan
Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan (misalnya candi-candi, makam keramat, pohon atau lokasi yang dikeramatkan, rumah yang penghuninya membebaskan minuman keras atau rokok atau zina, rumah yang dipenuhi patung dan gambar-gambar makhluk hidup, rumah pelacuran, bar atau restoran yang menyajikan minuman keras, dll, red)
Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya
9. Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla, bersabda :
“Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar”
(HR. Al Bukhari 3226 dan Muslim 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma dan datang pula dari para sahabat yang lain)
Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk, adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhaanahu wata’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka
Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya
Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhaanhu wata’ala, ibadah, dan membaca Al Qur’an
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah”
(HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya)
10. Pasar-pasar atau Pusat Perbelanjaan
Telah datang dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata :
“Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya”
Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen)
Yang dimaksud dengan tempat peperangan para syaitan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya disebabkan karena mereka lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan
Dan ucapannya
“dan disanalah ditancapkan benderanya”, merupakan isyarat ditemukannya para syaitan untuk mengadu domba sesama manusia
Oleh karena itu, pasar (pasar tradisional, pusat perbelanjaan, mall, supermarket, dll, red) merupakan tempat yang dibenci oleh Allah Subhaanahu wata’ala (dalam arti tidak dilarang mengunjungi pasar apabila ada keperluan, dan tidak baik menjadikan pasar atau mall sebagai tempat berkumpul tanpa keperluan mendesak, red)
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar”
(HR. Imam Muslim (671) dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu)
Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang didalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran
11. Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong
Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan
“Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut“
12. Tempat peristirahatan unta
Dalam hadits Abdullah bin Mughaffal radiyallohu ‘anhu berkata, bersabda. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam:
“Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat ditempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan”
(HR. Ahmad (4/85), Ibnu Majah (769) dan Ibnu Hibban (5657) dan selainanya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika menjelaskan tentang penyebab dilarangnya shalat di tempat peristirahatan unta
Yang benar bahwa penyebab (dilarangnya shalat) di kamar mandi, tempat peristirahatan unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para setan
***
Referensi :
http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=1704
http://www.salafybpp.com/
Penulis :
Asy Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah
http://kebunhidayah.wordpress.com/2012/05/14/12-tempat-yang-paling-disukai-para-syaithan/
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar