Rabu, 31 Juli 2013
Menganiaya Sesama Muslim
~*~ Menganiaya Sesama Muslim ~*~
Saat ini ada sebagian kecil Muslim yang “berjihad” membunuh sesama Muslim lainnya
Sekedar mengingatkan:
Rasulullah SAW bersabda,
“Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslim lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim”
(HR.Muslim)
Termasuk perbuatan mencaci muslim di antaranya adalah menyakiti, mencela, mengadu domba serta senang menyebarkan gosip yang tidak benar, mencemarkan nama baik sehingga bisa merusak keluhuran martabat saudaranya, dan membuka rahasia pribadi yang tidak patut diketahui orang lain
Allah SWT berfirman,
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki atau perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”
(Qs. Al Ahzab : 58)
Apa pun dalihnya, sesungguhnya haram mencaci dan membunuh sesama Muslim. Kecuali betul-betul ada pengadilan di bawah Khalifah Islam yang membuktikan bahwa orang itu memang harus dihukum mati
Namun kalau cuma kelompok seperti firqoh atau golongan tak boleh melakukan itu
Minimal harus ada Ijma’/Kesepakatan Ulama agar tidak jadi golongan Khawarij yang mudah mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim
“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran”
(Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)
Ayat Al Qur’an dan hadits di atas sering mereka ucapkan
Namun sering pula mereka langgar sehingga mereka mengumpat dan bersangka buruk terhadap sesama Muslim
Jika diingatkan dengan enteng mereka berdalih:
“Ah mereka bukan Muslim!”
Tidak pantas bagi seorang Muslim untuk mudah menganggap sesat atau mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat dan mengucapkan 2 kalimat syahadah
Jika begitu, maka mereka itu lemah imannya atau mungkin justru tidak punya iman: Tiga perkara berasal dari iman:
(1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan;
(2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil;
(3) Beriman kepada takdir-takdi
(HR. Abu Dawud)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa
(HR. Ath Thabrani)
Di saat Usamah, sahabat Rasulullah SAW, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah,
”Nabi menyalahkannya dengan sabdanya,
“Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah
” Usamah lalu berkata,
“Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati”
Kemudian Rasulullah bersabda,
“Apakah kamu mengetahui isi hatinya?”
(HR Bukhari dan Muslim)
Lihat hadits di atas saat Usamah berkilah: “Ah dia berpura-pura″
Ah dia taqiyah! Ah dia berbohong
Tidak pantas kita berdalih seperti itu karena kita manusia tidak tahu isi hati mereka
Kita hanya bisa menilai zahir lisan, tulisan, dan perbuatan mereka
Kafirnya Khawarij bukan karena aqidahnya sesat atau karena ibadahnya penuh bid’ah
Aqidah dan ibadahnya bersih
Namun sikap mereka yang mengkafirkan Muslim lain itulah yang mengakibatkan mereka jadi kafir Keluar dari Islam
Khawarij artinya orang-orang yang keluar (dari Islam)
Kelompok Khawarij ini tak segan-segan menista ummat Islam yang berbeda pendapat dengan mereka dengan berbagai sebutan yang mereka sendiri tidak suka
Padahal itu dilarang oleh Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”
(Qs. [Al Hujuraat 11-12)
“Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba”
(Qs. All-Qalam : 11)
Dari Ibnu Mas’ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah Utusan Allah, kecuali salah satu dari tiga orang: janda yang berzina, pembunuh orang dan orang yang meninggalkan agamanya berpisah dari jama’ah.” Muttafaq Alaihi
Dari ‘Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak halal membunuh seorang muslim kecuali salah satu dari tiga hal: Orang yang telah kawin yang berzina, ia dirajam; orang yang membunuh orang Islam dengan sengaja, ia dibunuh; dan orang yang keluar dari agama Islam lalu memerangi Allah dan Rasul-Nya, ia dibunuh atau disalib atau dibuang jauh dari negerinya”
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim)
Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling durhaka kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam jahiliyyah"
(HR. Ibnu Hibban)
Keliru sekali jika ada golongan Muslim yang mengira mereka berjihad saat memerangi Muslim lainnya yang mereka anggap sesat atau kafir
Bukannya surga yang didapat saat tewas justru nerakalah yang mereka dapat:
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan
yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya,
“Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?”
Nabi SAW menjawab,
“Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya”
(HR. Bukhari)
Jika meninggalkan Jama’ah Islam (bagian terbesar ummat Islam) maka dia sesat
Tapi jika berperang karena fanatisme
Barangsiapa menolak ketaatan (membangkang) dan meninggalkan jama’ah lalu mati maka matinya jahiliyah, dan barangsiapa berperang di bawah panji (bendera) nasionalisme (kebangsaan atau kesukuan) yang menyeru kepada fanatisme atau bersikap marah (emosi) karena mempertahankan fanatisme (golongan) lalu terbunuh maka tewasnya pun jahiliyah
(HR. An-Nasaa’i)
Terharap orang Kafir yang mengaku Muslim pun kita tidak boleh membunuhnya apalagi jika dia memang benar-benar Muslim terlepas menurut kelompok sebagian Muslim/Firqoh dia adalah sesat:
Larangan membunuh orang kafir yang telah mengucapkan:
Laa ilaaha illallah
Hadis riwayat Miqdad bin Aswad ra., ia berkata:
Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bertemu dengan seorang kafir, lalu ia menyerangku
Dia penggal salah satu tanganku dengan pedang, hingga terputus
Kemudian ia berlindung dariku pada sebuah pohon, seraya berkata:
Aku menyerahkan diri kepada Allah (masuk Islam)
Bolehkah aku membunuhnya setelah ia mengucapkan itu?
Rasulullah SAW menjawab:
Jangan engkau bunuh ia
Aku memprotes:
Wahai Rasulullah, tapi ia telah memotong tanganku
Dia mengucapkan itu sesudah memotong tanganku
Bolehkah aku membunuhnya
Rasulullah SAW tetap menjawab:
Tidak, engkau tidak boleh membunuhnya. Jika engkau membunuhnya, maka engkau seperti ia sebelum engkau membunuhnya, dan engkau seperti ia sebelum ia mengucapkan kalimat yang ia katakan
(HR. Shahih Muslim No.139)
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah SAW mengirim kami dalam suatu pasukan
Kami sampai di Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah di pagi hari
Lalu aku menjumpai seorang kafir
Dia mengucapkan: Laa ilaaha illallah, tetapi aku tetap menikamnya
Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menuturkannya kepada Nabi
Rasulullah SAW. bertanya:
Apakah ia mengucapkan: Laa ilaaha illallah dan engkau tetap membunuhnya?
Aku menjawab: Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu hanya karena takut pedang
Rasulullah SAW bersabda: Apakah engkau sudah membelah dadanya sehingga engkau tahu apakah hatinya berucap demikian atau tidak? Beliau terus mengulangi perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu
Saad berkata: Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga dibunuh Dzul Buthain, Usamah
Seseorang berkata: Bukankah Allah telah berfirman:
Dan perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu semata-mata untuk Allah
Saad berkata: Kami telah berperang, agar tidak ada fitnah
Sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah
(HR. Shahih Muslim No.140)
Bukanlah orang Islam orang-orang yang membunuh sesama Muslim:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata: Nabi SAW bersabda:
Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami
(HR. Shahih Muslim No.143)
Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Bahwa Nabi SAW bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami
(HR. Shahih Muslim No.145)
Terhadap orang yang jelas-jelas munafik seperti Abdullah bin Ubay pun Nabi tidak mau membunuhnya
Apa kata orang jika aku membunuh sesama Muslim?
Begitu sabda Nabi
Jadi jika Muslim saling bunuh, jelas dia tidak mengikuti sunnah Nabi
Hadis riwayat Jarir ra., ia berkata:
Ketika haji wada, Nabi saw. bersabda kepadaku:
Suruhlah orang-orang diam
Setelah orang-orang diam, beliau bersabda:
Janganlah sesudah kutinggalkan, kalian kembali menjadi orang-orang kafir, di mana sebagian membunuh sebagian yang lain
(HR. Shahih Muslim No.98)
Ummat Islam itu berkasih sayang terhadap sesama, namun keras terhadap orang-orang kafir:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”
(Qs. Al Fath 29)
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”
(Qs. Al Maidah : 54)
"Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim"
Qs. Al Maidah : 51)
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka”
(Qs. Al Maidah : 52)
Orang yang suka mencaci seorang muslim, maka kelak semua amal yang telah dilakukannya menjadi sia-sia
Ini seperti dikatakan dalam sebuah hadis,
“Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata,
“Rasulullah SAW ditanya, “Wahai Rasulullah, jika ada seorang wanita yang melakukan shalat malam, siang harinya ia berpuasa, tetapi ia menyakiti tetangganya dengan lisannya?”
Rasulullah SAW menjawab, “Tiada kebaikan sedikitpun dalam amal perbuatannya, dan ia kelak akan masuk neraka”
(HR .AlHakim,IbnuHibbandanAhmad)
Termasuk perbuatan mencaci muslim adalah memanggil seseorang dengan kata kata kafir, musyrik, munafik dan sebagainya
Nabi SAW bersabda,
“Barangsiapa yang memanggil seseorang dengan kata-kata kafir atau ia berkata,
‘Wahai musuh Allah, sedang orang yang dikatakan itu tidak begitu keadaannya, maka tiada lain tuduhan itu akan kembali kepada dirinya”
(HR. Bukhari)
***
Referensi:
http://masdukiducky.blogspot.com/2011/05/larangan-hadits-mencaci-dan-membunuh.html
http://agusnizami.wordpress.com/2012/02/07/haram-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
*
Tempat-Tempat Yang Banyak Ditemukan Para Syaitan
~*~ Tempat-Tempat Yang Banyak Ditemukan Para Syaitan ~*~
Ada beberapa tempat yang disukai para syaitan dimana mereka banyak berada disana
Dg memahami hal ini semoga kita bisa menghindarinya dan tidak menjadikan rumah kita sebagai salah satu tempat yang digemari syaithan
Syaithan mungkin tidak selalu hadir dalam bentuk menakutkan (seperti misalnya hantu, red),
Mereka bisa juga hadir sebagai penggoda yang mengotori hati manusia, kemudian menjauhkan manusia dari agamanya
Berikut ini beberapa diantaranya dikutip dari tulisan Asy Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al-Imam
1. Tempat buang air besar & kecil
Dalam hadits Zaid bin Arqam radiyallohu ‘anhu, dan selainnya yg diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban (1406), Al Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan”
Demikian banyak orang yang terkena gangguan jin adalah ditempat-tempat buang hajat”
2. Lembah-lembah
Sesungguhnya jin dan setan ditemukan di lembah-lembah dan tidak ditemukan di pegunungan
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/33) :
“Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi”
3. Tempat sampah dan kotoran
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam “Majmu Fatawa” (19/41) :
“(Para Setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan”
4. Pekuburan
Telah datang dari hadits Abu Said Al Khudri radiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:
“Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen)
Kecuali pekuburan dan kamar mandi”
(HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta yang lainnya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yg disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika berbicara tentang tempat-tempat jin :
“Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para syaitan,
Lihat ucapan beliau sebelumnya
Para syaitan menuntut orang yang hendak menjadi tukang sihir untuk selalu tinggal di pekuburan
Dan disanalah para syaitan turun mendatanginya dan tukang sihir itu bolak balik ke tempat ini
Para syaitan menuntutnya untuk memakan sebagian orang-orang mati
5. Tempat yang telah rusak dan kosong
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam “Al Adab Al Mufrad” (579) dari Tsauban radiyallohu ‘anhu berkata :
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, berkata kepadaku :
“Janganlah kamu tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan”
Berkata lebih dari satu ulama bahwa Al Kufuur adalah tempat yang jauh dari pemukiman manusia dan hampir tidak ada seorang pun yang lewat disitu
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sebagaimana yang disebutkan dalam “Majmu Fatawa” (19/40-41)
Ketika berbicara tentang jin :
“Oleh karena itu, (para syaitan) banyak ditemukan di tempat yang telah rusak dan kosong”
6. Lautan
Dalam hadits Jabir radiyallohu ‘anhu berkata :
Bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya diatas lautan dalam riwayat lain diatas air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya"
(HR. Muslim 2813)
Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih
Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yg dimaksud adalah samude “Al Haadi” karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua
7. Celah-celah di bukit
Telah datang hadits Ibnu Sarjis radiyallohu ‘anhu dia berkata:
bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam :
“Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…”
Mereka berkata kepada Qatadah:
“Apa yang menyebabkan dibencinya kencing di lubang?”
Dia berkata :
“Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin“
Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99)
Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu,
Lihat ktab “Jami’ At Tahshiil”
Hadits ini dishahihkan oleh Al Walid Al Allamah Al Wadi’i dalam “Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain” (579)
8. Tempat-tempat kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan
Para setan ditemukan di setiap tempat yang di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan (misalnya candi-candi, makam keramat, pohon atau lokasi yang dikeramatkan, rumah yang penghuninya membebaskan minuman keras atau rokok atau zina, rumah yang dipenuhi patung dan gambar-gambar makhluk hidup, rumah pelacuran, bar atau restoran yang menyajikan minuman keras, dll, red)
Tidaklah dilakukan kebid’ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya dan terhadap para pelakunya
9. Rumah-rumah yang di dalamnya dilakukan kemaksiatan
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla, bersabda :
“Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar”
(HR. Al Bukhari 3226 dan Muslim 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma dan datang pula dari para sahabat yang lain)
Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk, adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhaanahu wata’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka
Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya
Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhaanhu wata’ala, ibadah, dan membaca Al Qur’an
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda :
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai pekuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah”
(HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya)
10. Pasar-pasar atau Pusat Perbelanjaan
Telah datang dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata :
“Janganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar jika engkau mampu dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya”
Ucapan ini memiliki hukum marfu (disandarkan kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, pen)
Yang dimaksud dengan tempat peperangan para syaitan dan mereka menjadikan pasar sebagai tempat perang tersebut karena dia mengalahkan mayoritas penghuninya disebabkan karena mereka lalai dari dzikrullah dan gemar melakukan kemaksiatan
Dan ucapannya
“dan disanalah ditancapkan benderanya”, merupakan isyarat ditemukannya para syaitan untuk mengadu domba sesama manusia
Oleh karena itu, pasar (pasar tradisional, pusat perbelanjaan, mall, supermarket, dll, red) merupakan tempat yang dibenci oleh Allah Subhaanahu wata’ala (dalam arti tidak dilarang mengunjungi pasar apabila ada keperluan, dan tidak baik menjadikan pasar atau mall sebagai tempat berkumpul tanpa keperluan mendesak, red)
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar”
(HR. Imam Muslim (671) dan selainnya dari hadits Abu Hurairah radiyallohu ‘anhu)
Demikianlah para setan berkumpul di tempat-tempat yang didalamnya gemar dilakukan perbuatan maksiat dan kemungkaran
11. Jin dan para setan berkeliaran di jalan-jalan dan lorong-lorong
Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) dan Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran dan melakukan penculikan
“Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus, pen) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut“
12. Tempat peristirahatan unta
Dalam hadits Abdullah bin Mughaffal radiyallohu ‘anhu berkata, bersabda. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam:
“Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat ditempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan”
(HR. Ahmad (4/85), Ibnu Majah (769) dan Ibnu Hibban (5657) dan selainanya)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dalam “Majmu Fatawa” (19/41) ketika menjelaskan tentang penyebab dilarangnya shalat di tempat peristirahatan unta
Yang benar bahwa penyebab (dilarangnya shalat) di kamar mandi, tempat peristirahatan unta dan yang semisalnya adalah karena itu adalah tempat-tempat para setan
***
Referensi :
http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=1704
http://www.salafybpp.com/
Penulis :
Asy Syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah
http://kebunhidayah.wordpress.com/2012/05/14/12-tempat-yang-paling-disukai-para-syaithan/
*
Kok Bisa Hamil Sich
-=* Kok Bisa Hamil Sich *=-
Ada remaja puteri yang menyangka kalo abis ”begituan???”
terus loncat-loncat, nanti sperma si cowok keluar lagi
Eh, nggak tahunya hamil juga,
Kok bisa ya?
Nggak seru dong kalo langsung ngomongin kehamilan, kita perlu mengetahui terlebih dulu tentang organ reproduksi
Nah, organ reproduksi inilah yang aka berperan dalam proses kehamilan
Organ reproduksi itu berbeda antara pria dan wanita lho
Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam dan organ luar
Organ dalam diantaranya adalah indung telur yang terhubung dengan rahim oleh saluran fallopii, dan vagina
Pada wanita terdapat dua indung telur alias ovarium yang bertugas memproduksi sel telur
Oya, dalam organ yang ukurannya sebesar ibu jari itu terdapat kira-kira 100 ribu sel bakal telur
Setiap bulan akan dikeluarkan 1 atau 2 sel telur yang matang, yang siap dibuahi oleh sperma
Dinding rahim sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi tempat menempelnya sel yang sudah dibuahi
Bila tidak terjadi pembuahan, maka lapisan dinding rahim akan luruh dalam bentuk perdarahan yang kita kenal sebagai menstruasi
Maka, bila terjadi pembuahan, maka tidak akan menstruasi
Hamil deh …
Itu sebabnya, kalau seorang gadis yang gaulnya kebablasan,
Tamu bulanannya gak nongol-nongol, bingung en cemasnya minta ampun…
Jangan-jangan hamil nih,
Aduh, jadi kali ya?
Gimana nih???
Itu hanya sebagian lontaran-lontaran keresahannya, akan akibat dari perbuatan terlarang yang dilakukannya
Kasihan, ya…
Udah resah bin gelisah,
Eh terjebak dalam dosa!
Sementara itu organ reproduksi pria juga terbagi dua, yaitu bagian dalam dan bagian luar
Organ bagian dalam pria terdiri atas prostat dan organ pengumpul dan penyimpan sperma (vesikula seminalis dan epididymidis)
Sperma sendiri dihasilkan oleh testis (buah pelir), sebanyak 10-30 ribu milyar /bulan
Satu saja sperma lolos sampai kepada sel telur yang sudah matang, dan bertemu…
Maka terjadi kehamilan
Pada prinsipnya, kehamilan itu terjadi karena terjadinya pembuahan atas sel telur oleh sperma
Ketika terjadi pertemuan antara 2 sel tersebut dan terjadi pembuahan, maka mulailah awal kehamilan
Sel telur yang sudah dibuahi ini akan menjadi zygot yang kemudian akan berkembang secara bertahap menjadi janin
Sel telur yang sudah dibuahi sperma akan menempel pada lapisan dalam dinding rahim dan mengalami perkembangan hingga berakhir dengan persalinan setelah sekitar 40 minggu
Bagaimana kehamilan terjadi sudah kalian pahami sekarang ???
Syarat terjadinya kehamilan adalah adanya pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma
Dari sini dapat dipahami bahwa aktivitas ciuman tidak akan mengakibatkan kehamilan,
Horee… (tapi tetep saja dosa lho…)
Tapi ciuman bisa menjadi awal perbuatan maksiat
Ingat, Allah SWT melarang umatnya untuk mendekati zina
Ini dah pernah kita bahas beberapa waktu yang lalu
Ingat kan?
Nah yang juga perlu diketahui adalah bagaimana sel telur dan sperma bertemu
Tahukah kalian, bagaimana 2 sel yang berasal dari makhluk Allah ini bertemu?
Sobat muda, sel telur dan sperma itu bertemunya melalui hubungan seksual
Lantas apa hubungan yg ada antara hubungan seksual dengan kehamilan?
Ada hubungan sebab akibat
Hubungan seksual yang dilakukan dapat berakhir dengan kehamilan
Memang tidak semua hubungan seksual pasti menghasilkan kehamilan
Namun kemungkinan terjadinya kehamilaan ini harus benar-benar dipahami oleh semua pelakunya
Kesalahan dalam memahami persoalan ini dapat berakibat fatal
Dengan demikian, bila kalian mengetahui hal ini, maka tidak akan mudah tergoda untuk main coba-coba
Buat kamu yang belum menikah tidak akan nekat untuk mencoba hal yang dilarang agama
Kamu akan selalu menjaga diri dalam pergaulan
Trus, kamu juga akan melakukan pergaulan yang sehat menurut Islam, sehingga terjauhkan dari kemaksiatan, yang akan mendatangkan siksa dari Allah SWT
Setuju ya?
Sekali juga bisa hamil, kok!
Sobat muda, bila terjadi hubungan seksual maka kehamilan bisa terjadi segera setelah hubungan seksual tadi, meskipun baru dilakukan untuk yang pertama kali
Ketika hubungan itu dilakukan pada saat dikeluarkannya sel telur yang sudah matang atau yang dikenal dengan istilah masa subur, dan sperma berhasil bertemu dan membuahi, maka terjadilah kehamilan
Jadi untuk terjadi kehamilan tidak selalu harus terjadi hubungan seksual berkali-kali
Walau hanya sekali, bisa saja jadi
Gerak cepat sperma juga harus jadi perhatian
Sperma memiliki kemampuan untuk mengejar sel telur walaupun dia tidak dekat dengan mulut rahim
Misalnya, meski nggak berhubungan badan secara langsung, ya sekadar melampiaskan di luar, tapi kalo kemudian keluar sperma dan sperma itu membasahi, MAAF, celana dalam sang cewek, maka bisa saja terjadi kehamilan jika si cewek lagi ada pada kondisi subur
Nah, lho?!
Perlu diketahui bahwa sel telur matang dikeluarkan pada saat-saat tertentu secara periodik, yang dikenal sebagai masa subur
Kalo pun tidak pada masa subur tapi masih deket-deket dengan waktu keluarnya sel telur matang dari peraduannya, sangat boleh jadi ada kemungkinan untuk terjadinya kehamilan
So, catat baik-baik,
Daya hidup sel telur matang didalam rahim adalah 2-3 hari
Sementara itu sperma dapat bertahan hidup selama 2 hari
Jadi kemungkinan bertemu tetap ada, yang berarti tetap ada peluang terjadinya kehamilan
Bagaimana bila jauh dari masa subur?
Secara medis, tanpa adanya sel telur yang matang,
kehamilan tidak akan terjadi
Namun, harap diingat,
Hamil ataupun tidak,
Kalo sampe berzina di luar nikah ya hukumnya tetep HARAM
Islam punya aturan
Sebagai sebuah aturan kehidupan yang berasal dari Sang Pencipta,
Islam memiliki seperangkat aturan yang lengkap dan membawa manfaat
Termasuk didalamnya adalah aturan pergaulan
Kalo pengen selamat dunia-akhirat dalam dunia pergaulan, harus tahu dan kenal dengan rambu-rambu yang diberikan oleh Islam
Bila rambu-rambu tadi ditaati, kebaikan yg akan ditemui
Namun bila diabaikan, maka siksa dan azab Allah yang akan didapatkan
Naudzubillahi mindzalik…
Apa aja sih rambu-rambu pergaulan dalam Islam agar nggak hamil sebelum nikah?
* Tundukkan pandangan
Allah memerintahkan kita, pria maupun wanita untuk menjaga pandangan kita
* Menutup aurat dengan sempurna
Hindari tabarruj (berdandan berlebihan), yang membuat semua orang memperhatikan
*Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
Jangan campur baur apalagi bergaul bebas dengan lawan jenis
*Tidak pacaran
Karena pacaran boleh dibilang adalah pintu gerbang menuju perzinahan
* Rajin berpuasa
Kata Rasulullah, bagi yang belum mampu menikah dianjurkan untuk berpuasa
* Manfaatkan waktu dengan aktivitas yang bermanfaat sehingga energi tersalurkan
* Menikahlah bila memang sudah siap
Oke deh, insya Allah dg gaul sehat & islami, kita nggak menyesal di kemudian hari, khususnya berkaitan dengan kehamilan sebelum menikah ini
Suci kan diri
Suci kan hati
Dari fana duniawi
Wallahu’alam
***
Referensi :
Majalah SOBAT Muda, edisi Agustus 2005
http://wiwikhaylila.wordpress.com/2011/02/17/kok-bisa-hamil-sih/
*
Meneladani Sifat Rasulullah
~*~ Meneladani Sifat Rasulullah ~*~
ﻟَّﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌۭ ﻟِّﻤَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮﺍ۟ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻭَﭐﻟْﻴَﻮْﻡَ ﭐﻝْﺀَﺍﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًۭﺍ
Artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu yaitu bagi orang yg mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
(Qs. Al Ahzab : 21)
Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yg sangat mulia
Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh
Mudah-mudahan dg memahami sifat-sifat itu, selain kita bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yg mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa meniru sifat-sifat Nabi, sehingga kita juga jadi orang yang mulia
# Shiddiq
Shiddiq artinya benar
Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya, Sejalan dengan ucapannya
Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis, namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya
Mustahil Nabi itu bersifat pembohong / kizzib, dusta dan sebagainya
ﻭَﻣَﺎ ﻳَﻨﻄِﻖُ ﻋَﻦِ ﭐﻟْﻬَﻮَﻯٰٓ
Artinya :
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya”
ﺇِﻥْ ﻫُﻮَ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﺣْﻰٌۭ ﻳُﻮﺣَﻰٰ
Artinya :
“Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yg diwahyukan kepadanya”
(Qs. An Najm 4-5)
# Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya
Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al Amin” yang artinya terpercaya, jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi
Apapun yang beliau ucapkan, penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang pembohong
ﺃُﺑَﻠِّﻐُﻜُﻢْ ﺭِﺳَﺎﻟَﺎﺕِ ﺭَﺑِّﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻟَﻜُﻢْ ﻧَﺎﺻِﺢٌ ﺃَﻣِﻴﻦٌ
7.68. I convey unto you the messages of my Lord and am for you a true adviser
Artinya :
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu”
(Qs. Al A'raaf 68)
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari kerajaan, harta, wanita oleh kaum Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam, beliau menjawab:
”Demi Allah… wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan tugas suciku, maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur karena-Nya”
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima
Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi
# Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan
Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Nabi
Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung Nabi
ﻟِّﻴَﻌْﻠَﻢَ ﺃَﻥ ﻗَﺪْ ﺃَﺑْﻠَﻐُﻮﺍ۟ ﺭِﺳَٰﻠَٰﺖِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺣَﺎﻁَ ﺑِﻤَﺎ ﻟَﺪَﻳْﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺣْﺼَﻰٰ ﻛُﻞَّ ﺷَﻰْﺀٍ ﻋَﺪَﺩًۢﺍ
72.28. That He may know that they have indeed conveyed the messages of their Lord. He surroundeth all their doings, and He keepeth count of all things
Artinya :
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu”
(Qs. Al Jin : 28)
“Dia (Mu hammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya”
(Qs. 'Abasa : 1-2)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta, yang datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata:
“Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah”
Pada waktu itu Rasulullah SAW sedang menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling daripadanya dan tetap menghadapi pembesar-pembesar Quraisy
Ummi Maktum berkata:
“Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?”
Rasulullah menjawab:
“Tidak”
(S.80:1-10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah SAW
(HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Sebetulnya apa yang dilakukan Nabi itu menurut standar umum adalah hal yang wajar
Saat sedang berbicara di depan umum atau dengan seseorang, tentu kita tidak suka diinterupsi oleh orang lain
Namun untuk standar Nabi, itu tidak cukup
Oleh karena itulah Allah menegurnya
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi Muhammad tetap menyampaikannya kepada kita,
Itulah sifat seorang Nabi
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu
# Fathonah
Artinya Cerdas
Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun
Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’ang, kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yg luar biasa
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam
Nabi juga harus mampu berdebat dg orang-orang kafir dg cara yang sebaik-baiknya
Apalagi Nabi mampu mengatur ummatnya sehingga dari bangsa Arab yg bodoh & terpecah-belah serta saling perang antar suku, menjadi satu bangsa yg berbudaya dan berpengetahua dalam 1 negara yang besar yang dalam 100 tahun melebihi luas Eropa
Itu semua membutuhkan kecerdasan yg luar biasa
Nabi Muhammad merupakan satu sosok figur yang sangat mempesona, sopan dalam bertutur kata, jujur manakala ia bicara sepanjang hayatnya, tidak pernah berdusta serta luhur budi pekertinya
Hal inilah yang membuat kita terkagum-kagum kepada beliau, bahkan dari dulu sampai saat ini semua orang di penjuru dunia mengagumi profil beliau mengingat Nabi Muhammad SAW memiliki integritas kepribadian yang sangat luar biasa
Beliau mempunyai perilaku dan akhlak yang sangat mulia terhadap sesama manusia, khususnya terhadap umatnya tanpa membedakan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan
Beliau selalu berbuat baik kepada siapa saja, bahkan kepada orang jahat atau orang yang tidak baik kepadanya
Oleh karena itu tidak mengherankan jika Allah SWT memberikan predikat dalam Al Qur’an kepada beliau sebagai “wainnakkka la’alla hukukin aaadzhim”
Yaitu Nabi Muhammad adalah manusia yang memiliki akhlak yang paling agung
Allah SWT berfirman
ﻟَﻘَﺪْ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃُﺳْﻮَﺓٌ ﺣَﺴَﻨَﺔٌ ﻟِﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَ ﻭَﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
33.21. Verily in the messenger of Allah ye have a good example for him who looketh unto Allah and the Last Day, and remembereth Allah much
Artinya;
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”
(Qs. Al-Ahzab : 21)
Ayat ini menegaskan bahwasanya telah ada pada diri Rasulullah suatu uswah dan qudwah bagi kita selaku umatnya
Oleh karenanya marilah kita tata kembali komitmen ketaqwaan kita untuk lebih menghayati dan mengimplementasikan uswah dan qudwah rasulullah dalam menapaki kehidupan sehari-hari
Hal yang paling mendasar yang dapat diteladani dari Rasulullah SAW itu meliputi 4 sifadiatas,
Yaitu sidik, amanah, tabligh dan fathonah
Pertama, Sifat “sidik”, memiliki pengertian bahwam Rasulullah SAW selalu benar (jujur) dalam ucapannya
Kebenaran ucapan ini dilakukan bukan hanya setelah beliau diangkat jadi nabi dan
rasul, namun jauh sebelum itu semenjak masa kanak-kanak beliau tidak pernah berbohong, sehingga mendapat gelar AL-AMIN
Segala sesuatu yang diucapkan oleh Rasul tidak pernah punya tendensi pribadi atau didasari oleh interest pribadi atau emosional pribadi, tetapi semua yang diucapkan oleh beliau didasari atas panduan wahyu dari Allah SWT
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam surat An Najm ayat 4-5 bahwa tidak ada yang diucapkan oleh Muhammad berdasarkan hawa nafsunya, tetapi apa yang diucapkan semata-mata didasari atas wahyu dari Allah SWT
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)
Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat
Oleh sebab itu marilah kita selalu umatnya meneladani sifat sidik beliau
Yang kedua, ” amanah” (yang dapat dipercaya)
Mempunyai pengertian bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menjaga amanah yang diembannya
Tidak pernah menggunakan wewenang dan otoritasnya sebagai nabi dan rasul atau sebagai pemimpin bangsa Arab untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan keluarganya
Namun yang dilakukan beliau semata untuk kepentingan Islam dan ajaran Allah
Sebagai contoh bahwa beliau sangat amanah dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa salah seorang sahabat beliau yang bernama Abu Thalhah pernah memberikan sebidang tanah yang subur kepada beliau tapi beliau tidak menggunakan tanah itu dengan seenaknya,
Tetapi beliau mencari sanak saudara Abu Thalhah yang berkehidupan kurang layak dan memberikan tanah itu untuk mereka, supaya taraf perekonomian mereka meningkat
Marilah kita selaku umatnya untuk berusaha menjadi orang yang amanah
Yang ketiga, ” Tabligh”,
Sifat ini mempunyai pengertian bahwa rasulullah selalu menyampaikan segala sesuatu yang diwahyukan Allah kepadanya meskipun terkadang ada ayat yang substansinya menyindir beliau seperti yang tersurat dalam surat Abbasa, dimana Rasulullah mendapat teguran langsung dari Allah pada saat rasulullah memalingkan mukanya dari Abdullah
Ummu Maktum yang meminta diajarkan suatu perkara sama sekali tidak disembunyikan oleh beliau
Beliaupun tidak merasa kawatir reputasinya akan rusak dengan sindiran Allah tersebut, justru sebaliknya para sahabat tambah meyakini akan kerasulan beliau
Marilah kita teladani sifat tabligh ini
Yang keempat, ” Fatonah” (cerdas, intelek)
Adalah suatu keniscayaan untuk para nabi dan rasul karena tidak mungkin Rasulullah bisa menyampaikan wahyu yang berupa al Qur’an yang sedemikian banyaknya hingga mencapai 6.666 ayat dan 323.670 huruf tanpa ada yang
salah dan keliru satupun
Jika beliau tidak mempunyai fondasi intelektual yang tinggi hal itu mustahil terjadi
Kecerdasan Rasulullah tidak hanya intelektual semata tetapi juga cerdas dari segi emosional dan spiritual
Marilah kita teladani sifat fatonah Rasulullah ini
Hadirin rahimakumullah,
Marilah keempat sifat Rasulullah ini kita implementasikan dalam kehidupan kita sebagai perwujudan cinta dan mahabbah kita kepada Rasulullah dan semoga kita menjadi golongan orang yang mendapat predikat fidunya hasanah wafil akhiroti hasanah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Referensi:
http://matengkol.multiply.com/journal/item/1174/MATAHARI_BULAN…
http://ms.wikipedia.org/wiki/Iman
Meneladani Empat Sifat Rasulullah
Ujih Saputra S. Pd. I
Yayasan Syamsul Ulum Keradenan Cibinong –
Bogor
Khutbah Jum’at
Mesjid At Taqwa 20 MARET 2009 / 23 RABI’UL
AWAL 1430H
http://uripsantoso.wordpress.com/2010/08/30/
meneladani-empat-sifat-rasulullah/
http://agusnizami.wordpress.com/2011/10/24/4-sifat-nabi-shiddiq-amanah-fathonah-dan-tabligh/
*
Dosa Dibalik Jilbab Gaul
~*~ Dosa Dibalik Jilbab Gaul ~*~
Alhamdulillah, kesadaran memakai jilbab telah mulai tumbuh di kebanyakan wanita muslimah di tanah air kita
Memakai jilbab sudah bukan merupakan barang aneh atau terlarang di tempat kerja
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan terbukanya era globalisasi, banyak sekali dari wanita muslim yang ingin berpakaian syar’i
Mereka ingin memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik
Mereka memakai jilbab karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja
Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, TANPA MEMPEDULIKAN SUDAH BENAR ATAU BELUM JILBAB YANG DIGUNAKANNYA
Tak pelak, kita dapatkan seorang wanita muslim mengenakan kerudung yang menutupi kepala dan rambutnya, namun berpakaian tipis dan transparan, atau ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya
Contohnya,
Kepala dibalut kerudung/jilbab, tapi berbaju atau berkaos ketat, bercelana jeans atau legging yang mencetak lekuk tubuhnya
Fenomena inilah yang mulai menjamur dan membingungkan kebanyakan orang awam, sebagian mereka berkomentar
“MASIH MENDING PAKAI JILBAB GAUL DARIPADA GAK PAKE SAMA SEKALI!!”
Yang lain berkomentar,
“LHO, INI KAN MASIH DALAM TAHAP BELAJAR?!”
“YANG UDAH PAKE JILBAB DIKOMENTARIN TERUS, TAPI GIMANA SAMA WANITA YANG PAKE BIKINI? KOK GAK DIKOMENTARIN?”
Dan komentar lainnya yang terkesan benar, tapi sejatinya sangat-sangat jauh dari kebenaran
Karena seorang muslim dituntut untuk menjalankan agama secara kaffah (total dan sempurna)
BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG FENOMENA INI?
ADAKAH DOSA DIBALIK JILBAB GAUL?
Jikalau kita cermati, jilbab yang dipakai oleh wanita muslimah itu bermacam-macam
Bisa kita bagi secara umum menjadi 3 macam jilbab, yaitu:
- Jilbab besar,
- Jilbab biasa,
- Jilbab gaul atau jilbab “funky bin jilbab nyekek leher” saja
Simak penjelasannya satu-persatu
*** Jilbab besar adalah jilbab syar’i
Yaitu jilbab yang menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah
Pakaian syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal (yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia dan perhiasannya) maupun pakaian yang bernilai rendah (yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’)
(Imam Asy Syaukani dalam Nailul Athar II/94)
*** Adapun jilbab biasa adalah sama dengan di atas
Namun dengan ukuran yang sedang, tidak sebesar jilbab di atas
Hukum jilbab seperti ini adalah tidak mengapa, asal sifat-sifat yang ada pada jenis pertama (menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak berparfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah) masih bisa dipertahankan
*** Sedangkan jilbab gaul adalah jilbab yang lagi booming sekarang ini
Contoh-contohnya:
Ada yang memakai kerudung dengan bawahan rok yang hanya sebetis/ malah kain yang dipakai berbelah di depan (split)
Ada juga yang hanya mengikatkan kerudung pada kepala tanpa menutup dada,
Ada yang memakai bawahan hanya ngepas pada mata kaki dan tanpa kaos kaki,
Ada juga yang memakai baju berlengan panjang hingga pergelangan tangan tanpa decker/kaos tangan, sehingga jika diangkat tangannya maka akan terlihat perhiasan yang ada di tangannya
Ada yang pakai kerudung tapi untaian rambutnya lebih panjang daripada kerudungnya ada yang dipakai kerudung “saringan tahu” karena saking tipisnya sehingga rambut dan ikat rambutnya terlihat jelas,
Ada yang pakai jilbab dengan corak warna yang mencolok sehingga bisa mencuri perhatian sekitar terutama laki-laki
Ada yang menghiasi jilbab dengan renda dan asesoris yang mencolok seperti bros,
Dan yang terakhir, ada yang jilbab “nyekek leher” lalu luarnya ditambah kerudung/kain yang berbeda warna dengan yang di dalam, yang terlihat seperti “Biarawati Nasrani” …wal iya dzubillah
Bagi wanita muslimah yang memakai jilbab jenis ketiga ini, apakah bisa dikatakan sudah cukup dan lebih “mending” dan baik daripada yang tidak pakai sama sekali?
Jawabannya, justru bisa jadi wanita tersebut berdosa karena melanggar batasan-batasan syari’at tentang jilbab dan busana muslimah
Hal ini jika kita cermati, niscaya banyak sekali penyimpangan-penyimpangan dari jenis jilbab “gaul” ini, antara lain:
A. JILBAB GAUL TIDAK MENUTUP AURAT SECARA SEMPURNA (HANYA “MEMBUNGKUS” AURAT)
Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan
Namun, banyak dari busana muslimah saat ini, tidak menutupi aurat secara keseluruhan
Masih ada saja celah-celah yang menampakkan aurat mereka
Di antara mereka masih ada yang menampakkan leher, lengan, tangan, kaki
Padahal jilbab syar’i adalah yang menutup aurat secara sempurna, kecuali muka dan telapak tangan saja
Dari Abu Dawud, dari Aisyah berkata, bahwa Asma suatu kali mendatangi Rasulullah dengan mengenakan pakaian tipis lalu Rasulullah berkata kepadanya,
”Wahai Asma’, wanita yang telah haid (maksudnya telah baligh), tidak boleh terlihat darinya kecuali ini, beliau mengisyaratkan ke mukanya dan telapak tangannya”
(HR.Abu Dawud no.4104)
B. JILBAB GAUL MENARIK PERHATIAN KAUM LELAKI
Di antara tujuan jilbab adalah melindungi diri dari godaan lelaki dan menghindar dari fitnah, namun jilbab gaul justru malah menarik perhatian kaum lelaki
Bagaimana mungkin jilbab justru menarik perhatian kaum lelaki?
Hal ini disebabkan antara lain:
- Jilbab gaul berwarna warni dan dihiasi berbagai macam motif
Syaikh al Albani menegaskan,
“Tujuan disyari’atkannya memakai jilbab adalah untuk menutup perhiasan wanita,
maka tidak masuk akal jika seorang wanita muslim memakai jilbab yang penuh motif dan hiasan”
(Jilbab Mar’ah Muslimah: 120)
Oleh karenanya, Allah berfirman,
”Dan janganlah menampakkan perhiasannya
(Qs. An Nur: 31).
Keumuman ayat ini menunjukkan bahwa hiasan yang tidak boleh ditampakkan adalah mencakup pakaian itu sendiri jika dipenuhi oleh hiasan yang menarik perhatian kaum lelaki
APAKAH BERARTI SEORANG WANITA MUSLIM HARUS MEMAKAI PAKAIAN HITAM?
Tidak juga, karena kriteria pakaian bagi muslimah adalah pakaian yang berwarna lazim atau familiar, tidak menjadi pusat perhatian
Sehingga, jika suatu daerah justru membenci warna hitam, maka tidak mengapa dia memilih pakaian berwarna terang seperti merah, hijau, dll.
Jika termasuk pakaian yang lazim dipakai
Ibrahim an Nakha’i suatu hari bersama Alqamah mendatangi para istri Nabi, mereka berdua mendapatkan istri para Nabi memakai pakaian berwarna merah
(Jilbab Mar’ah Muslimah: 122)
- Jilbab gaul tipis dan transparan
Menutup aurat tidak mungkin terwujud dengan pakaian tipis dan transparan, justru dengan pakaian tipis, akan menambah fitnah dan menjadi hiasan bagi kaum wanita
Karenanya Nabi ﷺ bersabda,
”Dua golongan dari ahli Neraka yang tidak pernah aku lihat: seseorang membawa cambuk seperti ekor sapi yang dia memukul orang-orang, dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepalanya bagai punuk onta yang bergoyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya, sekalipun ia bisa didapatkan sejauh perjalanan sekian dan sekian”
(HR.Muslim)
Ibnu Abdil Barr mengatakan,
Makna ‘kasiyatun ‘ariyatun’ (berpakaian tapi telanjang) adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutup dengan sempurna). Mereka berpakaian, namun hakikatnya mereka telanjang”
(Jilbab Mar’ah Muslimah: 125-126)
- Jilbab Gaul ketat, memakai jilbab itu bertujuan menghindari fitnah, dan hal ini tak mungkin terwujud dengan memakai pakaian ketat
Meskipun terkadang pakaian ini menutupi warna kulit, namun pakaian seperti ini menampakkan sebagian bahkan seluruh lekuk tubuh
- Jilbab Gaul berparfum, padahal Nabi ﷺ menegaskan,
”Tidaklah seorang wanita memakai minyak wangi lalu keluar melewati sebuah kaum supaya mereka mencium parfumnya, maka sesungguhnya wanita itu adalah pezina”
(HR.Ahmad)
- Jilbab Gaul menyerupai wanita-wanita kafir, karena biasanya jilbab gaul mengikuti
mode yang sedang berkembang di dunia barat kemudian dipoles sedikit dengan nuansa Islami, belum lagi dengan model yang sedang nge-trend yang menyerupai biarawati nasrani..wal iya dzubillah
MENGAPA FENOMENA INI SEMAKIN MARAK DAN DIGANDRUNGI OLEH SEBAGIAN REMAJA PUTERI DAN WANITA MUSLIMAH?
Boleh jadi hal ini disebabkan pengetahuan mereka yang minim mengenai jilbab yang syar’i
Sehingga mereka hanya ikut-ikutan saja, sebab pemahaman keIslamannya masih minim
Atau mereka termakan berbagai propaganda musuh-musuh Islam yang ingin menggiring kaum muslimah keluar rumah dalam keadaan “telanjang” dengan alasan emansipasi, kesetaraan gender,dll
Propaganda lainnya yang menyebutkan bahwa jilbab hanya adat dan budaya negara Arab saja, dsb
Bagaimana solusinya?
Tentunya dengan menanamkan pendidikan Islam secara menyeluruh dan berkesinambungan kepada para generasi muda umat ini dimulai dari diri mereka sendiri
Wallahu A’lam
***
Referensi :
Bekasi, 29-02-2012
Diketik ulang: Salim Ibnu Abdul Choliq
Sumber: Sakinah vol.10 no. 8
Oleh: Ust. Abu Rufaid Agus Suseno, Lc
http://bahterailmu.wordpress.com/2012/03/18/dosa-dibalik-jilbab-gaul/
*
Minggu, 28 Juli 2013
Adakah Ridha ALLAH Dalam Cintamu
~*~ Adakah Ridha ALLAH Dalam Cintamu ~*~
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
PROLOG:
“ Akhi, jangan lupa pagi esok bangun qiamullail ya”
“ Ukhti, kalau boleh berilah nasihat-nasihat atau motivasi pada ana”
“ Ana uhibbuka fillah”
“ana uhibbuki fillah”
“ Salam, akhi tidak masuk kelas ya hari ini?”
“ Mudah-mudahan ukhwah kita dipelihara Allah yaa ukhti” …
bla..bla..bla..
-------------------------------------------------
-------------------------------------------------
Biasa dengar kan ayat-ayat ‘Islamic’ diatas?
Kalau tidak biasa dengar
Coba baca berulang kali sambil pejamkan mata
Dan ingat baik-baik dimana, siapa dan kepada siapa kata-kata ini pernah kau ucapkan ?
Tentunya kepada selain mahram dan sesama jenis !!!
Saudaraku fillah, memang benar...
Orang yang menolak cinta adalah orang yang sedang sakit
Cinta adalah perasaan yang dianugerahkan oleh Allah kepada semua manusia
Jika hewan yang tidak berakal itu pun dikaruniakan perasaan cinta
Maka mana mungkin manusia yang diberi akal, agama, roh dan nafsu ini tidak diberikan nikmat cinta
Masalahnyanya sekarang,,
Bagaimana cinta itu dilaksanakan agar bertepatan dengan kehendak Allah ?
Kita bukan hewan yang bisa membuang najisnya sesuka hati tanpa mengira tempat
Maka, begitulah cinta tidak boleh sesuka hati diletakkan atau digunakan semaunya tanpa aturan yang benar
Sejarah telah menunjukkan betapa agungnya cinta antara Nabi dan para sahabat, antara Ansar dan Muhajirin, antara nabi dan ahli keluarganya dan sebagainya
Semuanya atas keperluan dan ikatan ‘aqidah Islamiyyah
Inilah Orang yang Bercinta…
Seorang lelaki sudah tentu mencari perempuan
Dan perempuan sudah tentu mencari lelaki
Jika selain itu yang dicarinya,
benar orang itu sedang stress dalam dunia yang terbalik
Namun, dalam pencarian ini,
Allah menetapkan kaidah, cara atau system yang sangat baik
Walaupun mungkin itu bertentangan dengan nafsu yang sering memberontak dan membangkang
Apabila perasaan suka kepada ‘si dia’ itu hadir
Maka kita akan melihat seorang yang biasa saja menjadi gagah
Yang penakut menjadi pemberani
Yang bakhil akan menjadi pemurah
Yang bodoh nampak semakin pintar
Yang gagap berbicara menjadi lincah dan fasih menyusun kata
Yang buruk menulis menjadi hebat menulis..
Itulah situasi orang yang sedang dilanda badai ‘ saling mencintai’…
Akhirnya, munculah dorongan perasaan untuk tampil super dihadapan sahabat dan teman..
Terlebih kepada orang yang kita cintai tersebut
Saat sudah mabuk kepayang itu
Maka yang buruk nampak baik..
Yang busuk tercium wangi..
Yang nista terdengar mulia..
Jika ada yang berani menyebut ‘ si dia’ itu begitu dan begini
Maka kita sanggup menjadi pembual hebat mempertahankan ‘orang yg kita cintai itu’
“Kamu mana tahu, aku sudah lama kenal dia !"
Begitu katanya
Duh sombongnya engkau berlagak sahabat
Jika mata dan telinga sudah tertutup oleh cinta kepada si dia
Kemudian yang terjadi adalah seperti ini…
Setiap hari jika pergi kuliah
Tidak bertemu atau berbincang di tengah jalan
Rasanya sakit deh semua badan
Jiwa tak tenteram, kepala penat, rasa tak enak duduk…
Yang pasti HARUS ketemu si dia hari ini
Meskipun di tengah-tengah jalan sekalipun..
Dapat melihat wajahnya saja tak apalah..
Lalu munculah ungkapan
"inilah cinta abadi antara kita berdua”
Ya iyalah....
tuh…Cinta abadi kayak begitu..?
Itu cinta ala setan kalau engkau mau tahu
Padahal semua itu hanya kerana kecantikan yang fana’
Kekayaan sementara atau perangai sandiwara..
Biasanya jika tidak bertemu
Rasanya ada sesuatu yang hilang
Dan harus segera dicari
Ada kekhawatiran yang berlebihan
Dan keinginan yang kuat untuk berjumpa
Atau paling tidak tahu kondisinya
”sehatkah hari ini?”
...hemmm
Kalau tidak berkomunikasi mungkin akan putus silaturrahim
Putus ukhuwah..
Itu lah kata-kata yang biasa dijadikan alasan..
Kita sering mengatakan cinta kerana Allah
Buktinya saling nasehat menasihati dalam kesolihan
Tetapi tanpa ikatan apapun
Kita memberi perhatian khusus pada sebuah nama
Tidakkah kita berpikir bahwa yang harus dicintai kerana Allah banyak jumlahnya?
Tidak hanya dia seorang !!
Pengkhususan kepada satu nama adalah pemfokusan jaring pesona setan yang berbahaya
Saling memberi nasihat dan tazkirah satu sama lain
Saling memberi hadiah buku penyucian hati, kaset nasyid dan murattal..
Tetapi ternyata merusak hati..
Bukan itu yang kita inginkan..
Ketika mula hati terbesit ingin bercinta
Maka pandangan pertama seringkali hanya nampak kesolihan, kemuliaan akhlak dan kesamaan visi dalam dakwah
Biasa dengar ucapan ini kan…??
Biasanya bila sudah terjalin komunikasi yang lancar
Maka timbulah perasaan keinginan untuk saling memberi perhatian
Sekedar memahami atau bahkan berusaha memberikan protect agar si dia senantiasa dalam kesolihan..
ehemmmmm..
Kadang-kadang sampai ada yang berpesan:
“ukhti, tolong tengokkan dia ya, dijaga, diperhatikan dan dinasihati agar tetap istiqomah dijalan dakwah.."
Jujurlah saudaraku !
Ini cinta atau nafsu..???
Bentuk hubungan yang lepas dari nilai-nilai syar’i
Tidak pernah ada cinta
Yang ada hanya nafsu dan zina dengan segala topeng yang mungkin sulit dikenali
Kecuali orang yang berhati jernih
Yang siap menerima kebenaran..
Ketika sholat kita karena dia dan bukan karena DIA
Ketika tahajud kita karena takut besok ditanya oleh dia
Ternyata puasa sunnah kita pun karena dia juga
Kita jadi pemberani dan jagoan pun kerana dia dekat dengan kita
Kita jadi rajin belajar kerana dia
Astaghfirullah...
Kalau semua kerana dia dan untuk si dia
Lalu yang kita simpan untuk bekal akhirat apa?
*** CINTA YANG BERSIH
Islam memposisikan segala sesuatu dalam posisinya yang pas dan menenteramkan
Kita tidak menemukan perintah bahkan terlarang untuk membunuh cinta dan hawa nafsu dengan cara membenarkan cara diri sendiri
Cinta kita tidak keluar dari kerangka cinta suci Ilahiah bahkan menjadi pembangun kebersamaan dalam kesholihan
Sebuah solusi bagi cinta dan syahwat adalah pernikahan
Yaitu sebuah ikatan yang menghalalkan apa yang sebelumnya haram
Sebuah ikatan yang menjadikan apa yang sebelumnya dosa sebagai pahala
Jika kemampuan memang belum ada
Maka keinginan dan niat suci tetap harus ada
Jika tidak, maka kita mungkin termasuk dalam salah satu golongan yang disebut oleh Imam Ahmad bin Hanbal berikut:
"Jika ada pemuda yang tidak berkeinginan menikah, maka hanya ada dua kemungkinan: banyak bermaksiat atau diragui kejantanannya !"
nah lho..???
Kata Dr.Ali Akbar “apabila seorang pemuda mengucapkan
‘aku mencintaimu…’,
tapi kalimat yang sebenarnya berbunyi
‘aku ingin berzina denganmu..”
Buktinya..zina tangan..kaki..mata..hati..tersembunyi dan menyendiri
Tiada siapa pun pernah mencoba untuk mengerti, betapa beratnya zina hati…
Jangan kalian mendekati zina
Apa maksudnya?
Jangan melakukan zina saja atau semua jalan yang menuju kearah zina.,
Inikah cinta kita..???
Merusak niat
Memalingkan konsentrasi ibadah
Atau sampai tidak ada bedanya dengan para remaja lelaki dan wanita sekarang
Maka ada sesuatu yang harus diluruskan
Kita menjadi pengecut
Masih takut untuk menanggung beban hidup berumah tangga
Dan sebaliknya, kita begitu licik
Bersegera untuk menikmati sisi-sisi indah dalam hubungan dua insan tanpa ikatan halal
Benar-benar pengecut!
Kita mengaku takut kepada ancaman neraka Allah
Tapi berpacaran dengan pegangan tangan
Pelukan dan ciuman atau bahkan lebih dari itu..
Semua berani engkau lakukan
Kalau sudah begitu, untuk apa engkau mengaku takut kepada api neraka..?
Tahukah engkau saudaraku,
Dengan begitu engkau sudah menipu Allah
Allah saja berani engkau tipu
Apalagi kepada manusia biasa
Astaghfirullah..
Betapa dzalimnya dirimu !
Maaf kawan, jika kata-kata saya ini tidak berkenan dihati kalian semua
Tapi demi sebuah kebenaran
Maka hal itupun tetap saya katakan
Kita mencicipi manisnya tebu cinta yang belum sah untuk dirasai dan tak bisa menanamnya kembali untuk masa depan yang terbentang di depan kita
Kata Ust. Anis Matta:
“ selama pacaran, mereka berfikir sedang berusaha untuk saling memahami..padahal hakikatnya bukan itu yang terjadi…
kenyataannya mereka berusaha untuk tampil lebih baik dari yang sebenarnya
Sehingga setiap kali berbicara, sebenarnya mereka sedang menyebunyikan diri masing-masing
Mereka sedang membuat iklan untuk menggoda pembeli
Karena takut bila pelanggan tidak puas
Akhirnya ia akan ditinggalkan..”
Sayang sekali, yang dibangun bukan perbaikan diri
Tetapi ‘proses penopengan’ diri alias kita bukan menjadi diri sendiri
Kita nampak berbeda waktu dekat dengannya
Namun berbeda pula saat berada sendiri di rumah
Inilah yang bahaya untuk perkembangan keperibadian kita
Sering kita mengadu masalah dengan si dia
Baik kecil atau besar
Tapi mengapa ya, sampai sesetia itu bantuannya walaupun masih tidak ada ikatan?
Bersiaplah engkau untuk menjadi orang yang tidak mampu menyelesaikan masalah
Jika semua perkara engkau gantungkan padanya
Pada si dia yang juga lemah seperti dirimu
Sungguh, rasa ketergantungan itu berbahaya sahabatku!
“Terimalah aku apa adanya…”
itu alasan paling klise saat merasakan indahnya masa pacaran
Sebuah kalimat sakti yang menjadi jurus andalan saat menaklukkan hati si dia
Akhirnya engkaupun melaju berpacaran dengan konsep ‘saling memahami’
Kerana keterbukaan, mengharuskan kita untuk saling menumpahkan keluh kesah, mencurahkan isi hati, dan memberi perhatian
Untuk apa curhat masalah padanya, kalau bukan untuk mencari perhatiannya..??
Yang benar adalah curhatkan masalahmu kepada Allah
Paling tidak curhatkan kepada sahabatmu sesama akhwat
Bukan kepada orang lain selain mahrammu
Ustad Fauzil ‘Adhim berkata:
“ Cara untuk belajar menjadi isteri yang baik hanyalah dari suami
Cara untuk menjadi suami yang baik hanyalah melalui isteri
Tidak bisa melalui PACARAN !
Pacaran hanya mengajarkan bagaimana menjadi pacaran terbaik
Bukan suami atau isteri terbaik..”
CAMKANLAH ITU SAUDARA DAN SAUDARIKU..!!
Pacaran sudah merasakan bumbu (penyedap) yang seharusnya mereka gunakan untuk menyedapkan kehidupan rumah tangga
Saling mencurahkan, berbagi, meredakan kegelisahan, memberi perhatian… semua sudah.. pandangan kasih nan sayu, sentuhan fisik, sandaran atau pelukan, berpegangan, sentuhan mesra… semua sudah diperbuat
Jika hal itu semua sudah dilakukan selama berpacaran
Lalu apa lagi nikmat yang ada yang perlu disyukuri setelah pernikahan?
TIDAK ADA!!
Yang ada adalah dia sudah menjadi barang bekas, meskipun itu bekasmu sendiri
Kalau engkau menikah dan pernah pacaran,
Engkau akan membandingkan pacaran dengan pernikahan
Dan pasti pacaran itu lebih indah kerana pacaran memang mencari yang indah-indah saja
Apa ada lagi yang lain..?
Ketika pacaran, engkau hanya melihat kebaikan yang ada pada si dia saja
Maka bila sudah menikah, engkau akan membuat perbandingan antara isterimu dengan waktu pacaran dulu
Sebab engkau hanya melihat sifat baiknya saja ketika pacaran
Cinta tidak lagi menjadi energi yang mendorong produktivitas amal dunia-akhirat
Tapi menjadi beban yang memberati jiwa untuk bebas berbakti dan beramal
Mudahnya kita bisa mengatakan bahwa kita mencintai dia karena Allah semata
Betapa ringan kita menulis...
“uhibbuki fillah ya ukhti",
Atau "ukhti..aku mencintaimu karena Allah.."
bla..bla..bla dan lain lain
Lengkap dengan tetek bengeknya
ehemmmm...
Bandingkan jika engkau mengucapkan cintamu sekarang (belum masanya)
Tetapi ternyata Allah tidak menghendaki dirimu berjodoh dengannya
Bukankah hanya sakit hati yang akan kau rasa?
Engkau meyakini sepenuh hati bahwa Allah pasti menjodohkan dia dengan engkau
Lalu bukannya meminta yang terbaik dalam istikharahmu
Tetapi benar-benar ‘menyuruh’ atau 'mendikte' Allah
Pokoknya, mesti dia Ya Allah..
Pokoknya harus dia..!
Kalau bukan dia gak mau !
Maka engkau meminta dengan ‘paksa’
Lalu Allah Yang Maha Baik pun akhirnya memberi juga padamu yang kau minta itu
Maka yakinkah kamu Allah memberikan dengan kelembutan atau melemparnya dengan kemarahan karena niatmu yang sudah terkotori..?
Maka bersiaplah untuk menggigit jari dan menghadapi murka-Nya kelak
Cinta yang sehat mengajarkan kecerdasan, kematangan emosi, ketenangan hati dan kedewasaan berfikir
Ia mengajarkan kesabaran menahan syahwat,
atau membingkainya dalam ikatan suci yang diridhoi Allah..
insyaAllah
Bukan cinta yang hanya mencari kesenangan dunia semata
Yang hanya mengenal peluk cium dan gandeng mesra
Cinta yang tidak sehat hanya akan melahirkan insan yang tidak lagi khusyuk
Karena hati selalu teringat kekasih
Mata yang mencuri pandang atau pun saling menatap
Sekecil apapun pelanggaran itu
Ia tetap menjadi identitas dosa
MUHASABAH..!
Baiklah, selesai sudah entah berapa banyak nikmatnya berpacaran sebelum pernikahan itu engkau lalui dan nikmati
Jadi, apa yang tersisa sekarang?
Di mana nikmat yang Allah janjikan akan lebih baik dan penuh kebahagian tersebut pada saat hubungan haram berubah menjadi halal dengan nama ‘ pernikahan’ itu
Jika semuanya telah dilakukan seenak-enaknya sebelum berlaku ikatan halal tersebut..???
Engkau telah bermesra-mesraan sekian lama sebelum itu,
jadi di mana lagi kemesraan selepas perkawinan?
Engkau telah merasakan nikmatnya saling peluk-pelukan sebelum itu ,
jadi di mana lagi nikmatnya selepas pernikahan?
Engkau telah merasakan suasana saling berdua-duaan tentang cerita bahagia dan derita,
maka apa lagi yang akan engkau sampaikan pada suami atau istrimu di kamar pengantin selepas perkawinan?
SUDAH HABISLAH SEMUA
Yaa..Habis sudah karena semua sudah dirasakan sewaktu berpacaran dulu
Mana nikmatnya semua itu setelah engkau habiskan sehabis mungkin sebelum pertalian halal dengan jalan yang penuh dengan liku-liku dosa..???
Pikirkanlah itu saudara dan saudariku..pikirkanlah..!!
Barakallhufikum..
Semoga menjadi renungan dan motivasi yang bermanfaat
Wassalam..
------------------------------------
- Bidadari Angin Timur -
_*semoga kita bisa menjadi lebih baik*_
Diketik ulang dari Rya Humaira Ar-Rumaki
***
Referensi :
Kamis, 23 September 2010
*
Langganan:
Postingan (Atom)