Senin, 23 Desember 2013

Falsafah Ikan Di Laut



~*~  Falsafah Ikan Laut  ~*~



"KATAKANLAH , KALAU SEKIRANYA LAUTAN MENJADI TINTA UNTUK (MENULIS) KALIMAT-KALIMAT TUHANKU,
SUNGGUH HABISLAH LAUTAN ITU SEBELUM HABIS (DITULIS) KALIMAT-KALIMAT TUHANKU,
MESKIPUN KAMI DATANGKAN TAMBAHAN SEBANYAK ITU PULA"
(QS AL- Kahfi : 19)


Diantara makhluk- makhluk yang Allah SWT ciptakan,
Manusia adalah makhluk Allah SWT , yang terbaik
Struktur postur tubuhnya juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah SWT lainnya


?????? ????????? ???????????? ??? ???????? ?????????


Artinya :
"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"
(QS At-Tin :4)


Merujuk kepada ayat tersebut sudah sepatutnya kita bersyukur
dan berterimakasih kepada SANG PENCIPTA dengan MENJALANKAN SEGALA YANG DIPERINTAHKANNYA
dan MENJAUHI SEGALA LARANGANNYA

Bukan sebaliknya , kedudukan mulia tersebut menjadi legalitas manusia
untuk BERSIKAP ANGKUH dan berbuat semaunya terhadap makhluk-makhluk lainnya, tidak juga

Manusia yang diciptakan sebagai makhluk terbaik,
tidaklah memenuhi totalitas sosok pribadi manusia secara utuh
Ini berarti manusia juga punya banyak kekurangan

Dikatakan yang terbaik, bisa jadi karena ...
ia punya bentuk postur yang sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya

Kelebihan tersebut akan menghantarkan manusia pada kesempurnaan yang hakiki,
tentu bila dipergunakan dengan baik untuk mencari kekurangan-kekurangan dialam yang pada hakikatnya ADALAH GURU BISU MANUSIA

Sebaliknya manusia akan lebih rendah dari binatang
jika keliru memanfaatkan fasilitas yang ALLAH SWT berikan padanya,
sebagaimana firmannya,


????? ??????????? ???????? ??????????

Artinya :
"Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)"
(QS aT-Tin :5)


Diantara GURU BISU manusia itu adalah IKAN-IKAN DILAUTAN
Allah SWT menciptakan ikan dilautan memang untuk dikonsumsi
Makanan yang berprotein tinggi untuk tubuh (jasmaniah)

Selain itu sebenarnya juga Allah SWT ciptakan ikan dilautan menjadi pengajaran yang termasuk kedalam ayat kauniyahnya
Bagaimana dengan falfasah ikan dilaut?

Disini artinya manusia dengan kelebihan potensi berpikirnya
hendaknya jangan hanya memikirkan atau meneliti apa dan berapa protein ikan laut ,
tetapi juga "membaca" bagaimana sisi kehidupan ikan dilaut
agar menjadi pengajaran, menjadi protein ruhaniah manusia

Manusia merasa lebih tinggi dan mulia kedudukannya
Dengan perasaan yang tingginya itu manusia kadang lupa bahwa dirinya manusia
Perasaan ini yang kadang menjadikan manusia lupa
bahwa dirinya adalah makhluk yang berperasaan

Untuk itulah manusia perlu banyak belajar kepada guru bisu (kauniyah) diantaranya adalah ikan di laut
Memfalsafahkan hidup dengan falsafah ikan dilaut
pada abad modern ini bukanlah hal yang tidak mungkin

Ikan dilaut boleh dikata TEGAR DARI KONDISI KELAUTAN. ;
ASIN AIRNYA tetapi IKAN KEMANAPUN IA BERENANG TIDAK IKUT ASIN,
KECUALI IA HARUS MATI

Sehingga timbullah nasehat orang tua kepada anaknya,
'JADILAH KAMU SEPERTI IKAN DILAUTAN YANG TIDAK PERNAH TERPERDAYA KEADAAN"

Sebesar-besarnya ikan dilautan adalah KECIL JUGA,
Luas lautan dengan air asinnya tidak dapat menjadikan ikan ikut menjadi asin

Demikianlah Allah SWT menciptakannya buat pengajaran kepada manusia
Manusia juga memiliki lautan dalam dirinya,
LUASNYA TIADA BERBATAS, DALAMNYA TIADA BERDASAR, YAITU HATI

TIDAK BESAR MEMANG BENTUKNYA, TIDAK LUAS RUASNYA,
itulah HATI dalam tubuh ini
Namun tidak sedikit manusia yang TENGGELAM kedalam lautan hatinya sendiri

Sehingga kemuliaan dirinya ternoda dan terpuruk kelembah kenistaan,
sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi SAW,

"SESUNGGUHNYA DALAM DIRI MANUSIA ITU ADA SEGUMPAL DARAH
APABILA BAIK IA MAKA BAIKLAH SELURUH JASAD INI,
DAN APABILA RUSAK IA MAKA RUSAKLAH SELURUH TUBUH,
KETAHUILAH HAL ITU ADALAH HATI"


Manusia ada yang masih belum mampu memakai filosofi ikan dilautan
yang tidak dapat diwarnai asinnya lingkungan air laut,
kecuali ia sampai mati (baru disebut ikan asin)

Gebyar warna dunia dan derasnya akulturasi budaya
sering kali mewarnai kehidupan manusia
sehingga tidak jarang mereka rela mengorbankan yang paling prinsip sekalipun

Hal ini terjadi karena hati manusia yang tidak stabil yang membuat manusia terempas dan tenggelam dalam lautannya sendiri,
Allah SWT dalam firman-Nya menjelaskan,

????? ???????????? ?????? ????????

????? ??????? ???????? ????????

??????? ??????? ????????? ????????

Artinya :
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah
Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir"
(QS Al-Ma'arij :19-21)

Masyarakat merupakan agent of social process
(pusat terjadinya proses perubahan)
Sebagai makhluk sosial manusia tentu lekat dengan lingkungannya
Melalui hubungan sosial inilah tiupan angin budaya menerpa lautan hati manusia,
sehingga membuat pribadi manusia bagaikan kapal tanpa nahkoda

Itulah sebabnya mengapa di era akulturasi seperti saat ini
prinsip dan falsafah ikan dilaut perlu dijadikan pelajaran bagi setiap manusia
Untuk itu Rasulullah SAW menganjurkan agar selalu membaca doa,

"Wahai pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu, dan atas taat kepada-Mu
Mahasuci engkau, Sesungguhnya aku ini orang yang berbuat zalim dengan diriku sendiri
"Ya Allah tunjukilah aku jalan kebenaran, Aamiiin..."


(Abu Sangkan, "Energi Cahaya Ilahi")




***
Referensi :
Senin, 02 Agustus 2010
http://bulancahaya9.blogspot.com/2010/08/falsafah-ikan-laut.html?m=1
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar