Rabu, 16 April 2014

Ahli Ibadah Dan Pelacur




~*~  Kisah Sang Ahli Ibadah Dengan Pelacur Cantik Jelita  ~*~



dalam Kisah-kisah Teladan

Al-Hasan meriwayatkan, bahwa dahulu ada seorang pelacur yang sangat cantik jelita
Dia tidak mau melayani orang yang datang
kecuali jika dibayar sebanyak seratus dinar


Secara kebetulan pada suatu hari ada seorang ahli ibadah yang melihat wajah pelacur cantik itu
sehingga membuat ahli ibadah itu tertarik dan jatuh cinta kepadanya
Karena lelaki ahli ibadah itu mengetahui,
bahwa untuk dapat dilayani oleh pelacur cantik itu
orang harus memberinya uang sebanyak seratus dinar,
maka lelaki ahli ibadah itu akhirnya pergi mencari pekerjaan
..untuk mengumpulkan uang sebanyak itu


Setelah uang sebanyak seratus dinar itu dapat dikumpulkan,
dia pun pergi menemui pelacur cantik itu
serta berkata kepadanya:

“Kecantikanmu telah membuatkan aku benar-benar tergoda,
oleh karena itu, aku telah berusaha sedaya upayaku
..untuk mendapatkan uang seratus dinar sebagaimana yang engkau kehendaki itu”


Wanita pelacur itu berkata:
“Silakan masuk ke rumahku..”


Dengan tidak berfikir panjang,
ahli ibadah itu langsung masuk ke rumahnya


Di dalam rumah pelacur yang cantik jelita itu
tersedia sebuah tempat tidur yang dibuat dari emas

Pelacur itu lalu duduk di atas tempat tidurnya dan berkata:

“Marilah segera mendekatiku!!”


Ketika lelaki ahli ibadah itu bermaksud untuk memuaskan nafsunya,
pada waktu itu juga tiba-tiba ia ingat kepada Allah
sehingga menggigil seluruh tubuhnya

Kepada wanita pelacur tersebut lelaki ahli ibadah itu berkata:

“Biarlah aku pergi saja meninggalkan kamu
dan uang yang jumlahnya seratus dinar itu ambillah olehmu!”


Wanita pelacur itu kembali bertanya:

“Apakah sebenarnya yang terjadi atas dirimu,
bukankah kamu telah tergila-gila kepadaku
sehingga kamu membanting tulang
dan mengeluarkan peluh untuk mendapatkan uang sebanyak seratus dinar?
Pada saat ini kamu telah mendapatkan apa yang kamu inginkan itu,
akan tetapi mengapa kamu akan meninggalkan aku?”


Lelaki ahli ibadah itu berkata:

“Sesungguhnya aku takut kepada Allah SWT
dan juga atas kedudukanku selama ini di sisi-Nya
Sehingga aku akan pergi meninggalkan kamu,
kamu merasa benci kepadaku,
ketahuilah olehmu, sesungguhnya aku juga sangat membenci kamu kerana Allah"


Wanita pelacur itu berkata:

“Jika yang kamu katakan itu benar,
aku tidak akan bersuami kepada orang lain melainkan kamu”


Lelaki ahli ibadah itu berkata:

“Biarlah aku keluar!”


Wanita pelacur itu menjawab:

“Tidak, kecuali bila kamu mau menjadi suamiku..”



“Tidak, biarlah aku keluar dari rumahmu ini!”
kata lelaki itu


Wanita itu kembali bertanya:

“Apakah yang membuatmu merasa keberatan bila aku memohon kepadamu
supaya engkau mau menikahi aku?”


Lelaki itu menjawab:

“Untuk menjadi isteriku boleh saja,
akan tetapi aku harus pergi meninggalkan tempat ini
kembali ke tempat biasanya aku melakukan ibadah”


Selepas berkata demikian,
lelaki ahli ibadah itu langsung pergi meninggalkan rumah pelacur tersebut
Begitu juga dengan wanita pelacur itu
ia ikut serta keluar dari daerahnya untuk bertaubat kepada Allah
dan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya


Wanita pelacur itu terus berjalan,
hingga akhirnya ia sampai ke tempat asal lelaki ahli ibadah tersebut


Kepada ahli ibadah tersebut
seseorang datang menemuinya dan berkata:

“Sesungguhnya permaisurimu telah datang kepadamu..”


Ketika ahli ibadah melihat kedatangan wanita itu,
ia terkejut dan langsung terjatuh dalam pelukan wanita pelacur yang cantik jelita itu

Pada waktu itu juga lelaki ahli ibadah tersebut menghembuskan nafasnya yang terakhir
Melihat keadaan demikian, kepada orang yang hadir wanita pelacur yang telah bertaubat itu bertanya?

“Apakah lelaki idamanku yang telah meninggalkanku buat selama-lamanya ini
ada yang mempunyai saudara?”


Orang yang hadir pada waktu itu menjawab:

“Ia ada mempunyai seorang saudara lelaki,
akan tetapi saudara lelakinya itu hidup dalam keadaan kemiskinan”


“Jika memang demikian,
aku akan menikah dengannya sebagai ganti dari lelaki yang aku cintai ini”
kata wanita itu


Akhirnya wanita tersebut menikah dengan saudara lelaki ahli ibadah itu
dan dari hasil pernikahan tersebut,
Allah SWT mengurniakan kepada mereka...
sebanyak tujuh orang anak yang kemudian ketujuh orang anak tersebut
menjadi nabi semuanya


Semoga kisah ini dapat menjadi suri tauladan yang baik buat kita semua





***
Referensi :
Jum'at, 02 Juli 2010
http://namakugusti.wordpress.com/2010/07/02/ahli-ibadah-dengan-pelacur-yang-cantik-jelita/
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar