Sabtu, 14 September 2013

Dialog Sepasang Suami Isteri





~*~  Dialog Sepasang Suami Isteri  ~*~




ISTERI : Mas ga sedih kan kita kembali hidup miskin seperti sekarang ini ?

SUAMI : Ya enggak lah

ISTERI : Mas ga marah lagi sama Allah kan ?

SUAMI : Ya percuma aja Mas marah sama Allah, Gada yang bisa melawan kuasa-Nya, kecuali kehendak-Nya sendiri

ISTERI : Terima kasih ya Mas (sambil tertunduk)

SUAMI : Terimakasih untuk apa ?

ISTERI : Terimakasih untuk membawa aku tamasya, dalam petualangan yang seru sempat menikmati rizki Allah dengan melimpahnya rahmat-Nya kepada keluarga kita Mas

SUAMI : Adik nyindir Mas, atau marah sama Mas?

ISTERI : Adik serius Mas, semua yang kita alami selama berumah tangga ini, pahit dan manisnya, adik anggap ini cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada kita

SUAMI : Apa yang sudah adik kenali dari Allah?

ISTERI : Bahwa Allah itu Maha Kuasa, gak mungkin melawan takdir-Nya, bahwa Allah maha berkendak maka Allah angkat dan jatuhkan kita atas keinginan-Nya

SUAMI : Apa Allah sedang menjatuhkan kita sekarang?

ISTERI : Apakah bisa dibilang Allah sedang menjatuhkan kita, jika kita diperintahkan mencium tanah untuk bersujud kepada-Nya? Apakah puncak Shalat itu ketika sedang berdiri Mas?

SUAMI : Ya menurut Mas begitu

ISTERI : Tapi jika ketika kita sedang tidak mampu, kita bisa menggantikan puncak tersebut dengan duduk, atau berbaring sejajar dengan tanah, bukan itu yang tertinggi Mas

SUAMI : Terus dimana ?

ISTERI : Justru ketika kita sedang tersungkur bersujud mencium bumi, itulah puncak tertinggi Shalat kita Mas. Ketika manusia merendahkan segala kesombongannya dan harus mencium bumi Allah

SUAMI : Subhanallah!

ISTERI : Kita sekarang berada di puncak kehidupan kita Mas, kemiskinan kita adalah puncak terindah dari kehidupan yang kita alami

SUAMI : Tapi terasa pahiiiiiiiiiit....

ISTERI : Sepahit lidah syuhada yang pucat, menatap kilatan tebasan pedang yang memenggal lehernya

SUAMI : Inilah nasib Mas yang terindah dan Mas tidak ingin memberikannnya pada siapapun...






***
Referensi :
http://comeon-moveon.blogspot.com/2012/10/dialog-cinta-sepasang-suami-isteri.html?m=1
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar