Ujian menyerang siapa saja tidak pandang bulu
Sebagaimana orang miskin diuji…orang kayapun demikian
Sebagaimana rakyat jelata hidup di atas ujian…para penguasa juga diuji
Bahkan bisa jadi ujian yang dirasakan oleh para penguasa dan orang-orang kaya lebih berat daripada ujian yang dirasakan oleh orang-orang miskin dan rakyat jelata
Jangan disangka hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi…,
atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan…
bahkan seorang penguasa bisa jadi lebih banyak tangisannya
dan lebih parah ketakutan yang menghantuinya daripada si miskin
Intinya setiap yang bernyawa pasti diuji sebelum maut menjemputnya, siapapun juga orangnya
Entah diuji dengan kesulitan atau diuji dengan kelapangan
kemudian ia akan dikembalikan kepada Allah untuk dimintai pertanggung jawaban
bagaimana sikap dia dalam menghadapi ujian tersebut
Allah berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Artinya :
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).
dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan"
(Qs. Al-Anbiyaa' : 35)
Memang dunia ini adalah medan ujian…
kehidupan ini ada medan perjuangan…
Allah berfirman ;
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (١) الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Artinya :
"Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"
(Qs. Al-Mulk : 1-2)
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
Artinya :
"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya"
(Qs. Huud : 7)
Jikalau orang kafir juga tidak selamat dari ujian kehidupan
maka apalagi seorang yang beriman kepada Allah?
pasti akan menghadapi ujian
Allah berfirman :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
Artinya :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:
"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"
(Qs. Al-'Ankabuut : 2)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya :
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan
dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar"
(Qs. Al-Baqoroh : 155)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Artinya :
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga,
Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"Bilakah datangnya pertolongan Allah?"
Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat"
(Qs. Al-Baqoroh : 214)
Bahkan semakin tinggi iman seseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً الأَنْبِيَاءُ ، ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ ، يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ ، فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِيْ دِيْنِهِ رِقَّةٌ اُبْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِيْنِهِ، فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ
Artinya :
"Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian yang paling sholeh dan seterusnya
Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya kuat maka semakin keras ujiannya
dan jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya
Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun"
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 143)
Jika anda terkadang merasakan ujian yang terus menimpa anda
maka itulah yang pernah dirasakan oleh seorang Imam besar sekelas Imam Syafii
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah berkata :
مِحَنُ الزَّمَانِ كَثِيْرةٌ لاَ تَنْقَضِي ... وَسُرُوْرُهَا يَأْتِيْكَ كَالْأَعْيَادِ
Artinya :
"Cobaan zaman banyak tidak habis-habisnya…"
Dan kegembiraan zaman mendatangimu (sesekali) seperti sesekalinya hari raya
Bahkan terkadang ujian datang bertubi-tubi dan bertumpuk-tumpuk
Imam Syafi'i rahimahullah juga berkata :
تَأْتِي الْمَكَارِهُ حِيْنَ تَأْتِي جُمْلَةً ... وَأَرَى السُّرُوْرَ يَجِيْءُ فِي الْفَلَتَاتِ
Artinya :
"Hal-hal yang dibenci tatkala datang bertumpuk-tumpuk…
Dan aku melihat kegembiraan datang sesekali"
Berikut ini beberapa perkara yang hendaknya direnungkan oleh anda jika anda ditimpa musibah atau ujian :
(*) Pertama
Yakinlah bahwa bukan hanya anda yang mendapat ujian hidup
Masih ada orang lain..
Ada yang diuji dengan kemiskinan…,
ada yang diuji dengan harta, jabatan, dan kekuasaan...
ada yang diuji dengan istri yang berakhlak buruk…,
ada wanita yang diuji dengan suami bejat…,
ada wanita yang diuji dengan mertua jahat…,
ada yang diuji dengan teman yang nakal
ada yang diuji dengan ibunya…
dan terlalu banyak model ujian yang menimpa manusia
Maka anda sebagaimana manusia-manusia yang lain
...yang juga ditimpa musibah/ujian yang beraneka ragam
Yakinilah semua itu
Bahwa bukan andalah satu-satunya orang yang sedang ditimpa ujian
Bisa jadi.. ujian / cobaan yang ditimpa orang lain
lebih berat dari apa yang sedang kita alami
(*) Kedua
Sabarlah dengan ujian yang sedang anda hadapi…,
Alhamdulillah anda masih bisa memikulnya
Bisa jadi jika anda diuji dengan ujian yang lain
maka anda tidak akan mampu menghadapinya
Yakinlah bahwa tidaklah Allah menguji seorang kaum
terkecuali dengan ujian yang mampu dihadapi oleh seorang hamba
(*) Ketiga
Bukankah.. sebuah ujian jika dihadapi dengan kesabaran
maka akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat kita??
ingatlah hal itu
(*) Keempat
Ingatlah… dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya
kita ini sangatlah lemah dan selalu butuh kepada Allah Yang Maha Kuasa
Terkadang kita baru mengenal yang namanya khusyu' dalam sholat…
kita baru bisa merasakan kerendahan yang disertai deraian air mata…
kita baru bisa merasakan nikmatnya ibadah…
tatkala ujian datang…
tatkala musibah menerpa.
(*) Kelima
Ingatlah…dengan ujian atau musibah yang menimpa kita terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri kita
Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan
terkadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung
Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba
adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah
Bahkan perkaranya justru sebaliknya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ
Artinya :
“Jika Allah mencintai sebuah kaum maka Allah akan menguji mereka”
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 146)
(*) Keenam
Berhusnudzonlah kepada Allah,
yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu ada kebaikan dan hikmah
Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tersebut tidak menimpamu
maka akan lebih buruk kondisimu
Allah berfirman :
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
Artinya :
“Dan boleh jadi kalian membeci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian”
(Qs. Al-Baqoroh : 216)
(*) Ketujuh
Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci tersebut
dapat mendatangkan banyak kebaikan
Allah berfirman:
فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلُ اللهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Artinya
“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”
(Qs. An-Nisaa : 19)
(*) Kedelapan
Ingatlah bahwasanya tidak ada istrirahat total…kegembiraaan total.. kecuali di akhirat kerak
Selama anda masih hidup di dunia maka bersiaplah dengan ujian yang menghadang
Bersabarlah…tegarlah…demi meraih ketentaraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga
Ada orang awam yang berkata,
“Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji, kalau tidak mau diuji ya…jangan hidup di dunia !!!”
Alhamdulillah ...
Terima kasih, sudah membacanya..
dan semoga bermanfaat
***
Referensi :
Referensi :
Rabu, 22 Februari 2012
http://firanda.com/index.php/artikel/amalan-hati/269-10-renungan-bagi-yang-ditimpa-ujianmusibah
Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 30-03-1433 H / 22 Februari 2011 M
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar