Jumat, 27 Juni 2014
Hal Yang Mempengaruhi Pahala Dalam Puasa
~*~ Rambu-rambu Puasa ~*~
Apa sajakah hal-hal yang membatalkan puasa?
Lalu, apakah marah membuat puasa sia-sia?
Dua pertanyaan ringan inilah yang sering menggelitik hati, menjelang bulan Ramadhan;
yang insya ALLAH akan tiba pada esok hari, Minggu 29 Juni 2014
Secara bahasa, puasa (shaum) berarti menahan diri dari segala sesuatu
Menurut istilah, puasa bermakna menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan selama sehari penuh
sejak fajar hingga terbenam matahari
Adapun hal-hal yang membatalkannya adalah sebagai berikut.
1) Makan dan Minum
Makan dan minum sejak subuh hingga maghrib, membatalkan puasa
Allah berfirman dalam Qs. Al-Baqarah : 18
Artinya :
” … dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam”
Namun, apabila seseorang tidak sengaja menyantap makanan karena lupa,
puasa tersebut tetap tidak batal
Ia berhak merampungkan puasanya tersebut
Rasulullah saw. bersabda,
“Barangsiapa lupa bahwa ia tengah berpuasa,
kemudian makan atau minum, hendaklah ia tetap menyempurnakan puasanya
Sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan minum”
(HR. Bukhari dan Muslim)
`
2) Muntah dengan Sengaja
Seseorang yang muntah karena tidak sengaja, berhak melanjutkan puasanya
Sebaliknya, mereka yang menyengaja untuk muntah, puasanya batal
Ia wajib mengganti puasanya tersebut di kemudian hari
Sabda Nabi,
“Barangsiapa terpaksa muntah,
tidak wajib mengganti (mengqadha) puasanya;
dan barangsiapa yang menyengaja muntahnya,
maka hendaklah ia mengganti puasanya”
(HR. Abu Daud)
`
3) Tengah Haid atau Nifas
Bagi perempuan, terdapat keringanan dalam menjalankan puasa
Mereka yang haid, diperbolehkan untuk mengganti puasanya di lain hari
Demikian pula wanita yang mengeluarkan darah nifas (darah setelah melahirkan).
Diriwayatkan dari Aisyah,
“Kami diperintakan oleh Rasulullah SAW untuk mengganti puasa,
dan tidak diperintahkan untuk mengganti sembahyang (yang tidak dilakukan ketika seseorang haid
(HR. Bukhari)
`
4) Melakukan Hubungan Suami-Istri
Puasa sejatinya menahan segala bentuk keinginan tubuh manusia
Selain hasrat untuk makan dan minum, ada hasrat dasar lain yang harus ditekan,
yaitu hasrat seksual
Firman Allah dalam Qs. Al-Baqarah:187,
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istrimu;
mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka
Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan nafsumu
karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. …”
Mereka yang tidak dapat membendung nafsu seksualnya, diwajibkan untuk membayar kifarat,
yaitu berurutan:
1) memerdekakan budak
2) (jika tidak mampu, maka) puasa dua bulan berturut-turut
3) (jika tidak mampu, maka) bersedekah yang mengenyangkan 60 fakir miskin, dengan ketentuan 3/4 liter per orang.
`
***
Mari kita Lihat, 5 Hal yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa
Ada yang bilang bulan Ramadhan adalah bulan untuk mencari jodoh,
karena sebagian para remaja cowok dan cewek mengambil kesempatan pada saat terawih untuk bisa melirik-lirik cewek/cowok,
dan pada akhirnya diajak berkenalan, hehe..
Namun ada juga anggapan orang yang bilang bulan Ramadhan adalah bulan untuk mengais rezeki
Sebab banyak dari para pedagang makanan tradisional berjualan di pasar ramadhan atau dipinggiran jalan raya,
padahal sebelumnya tidak pernah berjualan pada bulan-bulan seperti biasanya
Namun, hal diatas hanyalah bahasan pembuka pada tema yang dibuat hari ini
Dimana pembahasan sebenarnya tentang hal-hal apa saja yang dapat mengurangi pahala dalam berpuasa
Tak usah panjang lebar lagi, yuk mari kita lihat sekarang juga :
1. Berbohong / berdusta
Ngakunya berpuasa, tapi selalu berkata bohong pada semua orang
Misalnya yang terjadi pada kisah seorang suami yang selalu berbohong kepada sang istri
Kasusnya adalah si istri selalu menanyakan sisa uang setoran kepada suaminya yang kerja sebagai supir angkot
Namun setiap si istri meminta sisa uang setorannya untuk membeli belanja harian,
jawaban sang suami pasti tidak ada
Dengan alasan kondisi penumpang hari ini sangat sepi,
jadi hanya cukup untuk uang setoran saja
Padahal ini bulan Ramadhan, tapi sang suami harus berbohong
`
2. Menggunjing atau membicarakan orang
Banyak ibu-ibu majelis ta’lim saat ini,
menghadiri acara pengajian di mesjid tidak memanfaatkan dengan baik
Seperti berkumpul dalam satu kelompok bersama majelis ta’lim lainnya,
membicarakan ibu satu ke ibu lainnya
Padahal dalam acara pengajian rutin yang diadakan setiap minggunya pada bulan Ramadhan
Alangkah baiknya bila ingin membicarakan orang ditahan dulu hingga waktu berbuka tiba
Sebab, apabila itu tetap dilakukan,
pahala puasa seseorang yang sedang menggunjing orang itu akan berkurang
`
3. Mengadu domba antar sesama
Dalam hukum islam perbuatan adu domba itu terhadap sesama umat islam adalah hal yang paling dibenci oleh Allah SWT
Apalagi hal tersebut dengan sengaja dilakukan hanya untuk merusak iman kedua umatnya
Dan parahnya lagi itu dilakukan pada saat bulan Ramadhan,
bulan penuh ampunan, bulan yang penuh berkah
Jadi sayang sekali bukan,
bilamana bulan yang penuh dengan berbagai pahala ini harus ternoda dengan hal yang seharusnya tidak mesti dilakukan,
seperti mengadu domba
`
4. Sumpah palsu
Sahabat semua pasti pernah menemukan suatu peristiwa mengenai sumpah palsu,
entah itu terjadi disekeliling kehidupan kita
ataupun melihat disiaran televisi
contoh kecilnya para pemimpin-pemimpin yang sedang berikrarkan janji-janjinya sebelum benar-benar terpilih
Perbuatan tersebut paling sering dilakukan hanya untuk meyakinkan seseorang itu
Misalnya ada seorang pemuda di suatu perkampungan,
ketahuan mengambil mangga oleh seorang warga di perkebunan kepunyaan tetangganya
Namun si pemuda membantahnya bahwa ia telah mencurinya,
si pemuda lalu menjelaskan bahwa ia sudah terlebih dahulu meminta ijin kepada pemiliknya
Karena warga yang mengetahui perbuatan itu tidak mempercayainya semudah itu
Ia pun rela mengucapkan sumpah palsu dengan membawa nama Allah SWT,
guna untuk membuat warga itu percaya
Begitulah sedikit ilustrasi tentang sumpah palsu
`
5. Melihat dengan syahwat
Untuk yang terakhir ini sahabat pasti telah banyak mengetahuinya bukan,
mengenai melihat lawan jenisnya dengan syahwat
Saya akan berikan kembali ilustrasinya kepada sahabat sekalian
Misalkan... Ada salah seorang remaja yang ingin berbelanja ta’jil dipasar Ramadhan,
namun disela ia mencari ta’jil yang enak untuk berbuka puasa
Si remaja itu tidak sengaja melihat seorang remaja putri yang ingin membeli ta’jil juga
yang secara tak terduga ia mengenakan pakaian yang ketat dan dapat membangkitkan gairah si remaja tersebut
Sehingga si remaja yang tidak memiliki iman yang kuat itu,
malah keterusan asyik melihatnya menjadi sengaja
`
Maka dari itu saudaraku..
jagalah diri kita dari segala hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan membatalkan puasa kita
sebagaimana telah dijelaskan,
ﻭَﺭُﺏَّ ﺻَﺎﺋِﻢٍ ﺣَﻈُّﻪُ ﻣِﻦْ ﺻِﻴَﺎﻣِﻪِ ﺍﻟْﺠُﻮﻉُ ﺶﻄﻌﻟﺍﻭ
Artinya :
"Bisa jadi seorang yang berpuasa,
bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan dahaga"
(HR. Ibnu Hibban:8/257)
`
Menengok kepada realita ibadah puasa yang dilakukan oleh manusia,
Ibnu Qudamah membagi puasa menjadi tiga:
1. Puasa orang awam,
yaitu sekedar menahan perut dan kemaluan dari keinginannya
2. Puasa orang khusus,
yaitu menahan pandangan, lisan, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan
dan seluruh anggota badan dari perbuatan-perbuatan dosa
3. Puasa orang yang lebih khusus,
yaitu puasanya kalbu dari keinginan-keinginan yang hina,
pemikiran-pemikiran yang menjauhkan dari Allah
dan menahan kalbu dari selain Allah secara total
[Mukhtashar Minhajul Qashidin:58]
Semoga apa yang telah kami bagikan ini dapat bermanfaat
dan menambah ilmu pengetahuan kita semuanya
Marhaban yaa Ramadhan..
Selamat menunaikan ibadah puasa
Teruntuk semua umat muslim diseluruh nusantara
Salam santun Ukhuwah fillah
***
Referensi :
Jum'at, 20 Juli 2012
http://sidomi.com/113081/hal-hal-yang-membatalkan-puasa-di-bulan-ramadhan/
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar