Minggu, 21 September 2014

Keutamaan Shalat Dhuha






~*~  Tata Cara Dan Niat Shalat Dhuha  ~*~


Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur
Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 )

Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah,
berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman :
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha )
niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya
(HR.Hakim dan Thabrani).





Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat Dhuha

  • Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
  • “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.”(H.R Tirmidzi)
  • “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
  • “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
  • “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
  • “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)





Manfaat dan Makna Shalat Dhuha

Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin
Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda
karena shalat awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik
kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur
meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik

Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim,
Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda,

”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi
Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah
 menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah,
melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah
Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha”

Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw bersabda,

”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang
Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut”

Para sahabat bertanya,
”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah saw?”

Beliau saw menjawab,
”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan
maka itu berarti sebuah sedekah
Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha”

Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,
”Nabi SAW kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku,
yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,
mengerjakan dua rakaat dhuha
dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah
bahkan para ulama Maliki dan Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas
Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya





Cara melaksanakan Shalat Dhuha :

Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat,
dilakukan secara Munfarid (tidak berjamaah),
caranya sebagai berikut :

  • Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram :
“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”
 Artinya :
“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala

  • Membaca doa Iftitah

  • Membaca surat al Fatihah

  • Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam  dan rakaat kedua surat Al Lail

  • Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali

  • I’tidal dan membaca bacaannya

  • Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

  • Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya

  • Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

  • Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas





Bacaan Doa Sholat Dhuha Lengkap Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

(Latin)
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA,
WAL BAHAA-A BAHAA-UKA,
WAL JAMAALA JAMAALUKA,
WAL QUWWATA QUWWATUKA,
WAL QUDRATA QUDRATUKA,
WAL ISHMATA ISHMATUKA
ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU,
WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU,
WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU,
WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU,
WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU,
BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA,
WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA,
AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN


Artinya:
“Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu,
keagungan adalah keagungan-Mu,
Keindahan adalah keindahan-Mu,
Kekuatan adalah kekuatan-Mu,
Penjagaan adalah penjagaan-Mu

Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah,
Apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah,
Apabila sukar mudahkanlah,
Apabila haram sucikanlah,
Apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku),
Datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”

Kesimpulan dan Tarjih
Jika dilihat dari dalil tentang shalat dhuha yang dilakukan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam jumlah rakaat maksimal yang pernah beliau lakukan adalah 12 rakaat
Hal ini ditegaskan oleh Al-’Iraqi dalam Syarh Sunan Tirmidzi dan Al-’Aini dalam Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari
Al-Hafidz Al ‘Aini mengatakan,
“Tidak adanya dalil –yang menyebutkan jumlah rakaat shalat dhuha– lebih dari 12 rakaat, tidaklah menunjukkan terlarangnya untuk menambahinya” (Umdatul Qori, 11:423)


Semoga artikel mengenai panduan sholat dhuha yang dilengkapi dengan bacaan niat dan doa sholat dhuha di atas bisa bermanfaat bagi kita semua
Rajinlah sholat dhuha setiap pagi...
Semoga selalu berlimpah pahala dari Allah SWT, mendapatkan rezki halal dan baik bagi dunia dan akhirat
Aamiin.. aamiin yaa rabbal 'alamiin..



***
Referensi :
Kamis, 09 Mei 2013
http://ceritaislami.net/panduan-sholat-dhuha-niat-dan-bacaan-doa-sholat-dhuha/
Tutorial Hijab Modern
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar