Selasa, 30 April 2013

J O D O H






JODOH ?
Apakah JODOH itu ??

Sudahkah kamu memilikinya ?
Sudahkah kamu menemukannya ?
Tentang, Apa itu JODOH ???
Rumit yahhh ...............

JODOH adalah bagian dari Rahasia ALLAH SWT
Tidak ada satu makhluk pun yang tahu akan itu ...

Ada yang bilang ...............
JODOH itu tergantung pada diri kita sendiri
Bila kita berperilaku baik
Maka Insya ALLAH, JODOH kitapun baik

Tapi, Jika perilaku kita buruk
Maka jangan dipersalahkan jika jodoh kitapun berperilaku buruk

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki
yang mulia (surga)”
(Qs. An Nurr : 26)

Contoh Aplikasinya :
Anak Gubernur tentulah akan mencari pasangan yang tentunya ingin sederajat
semacam Anak Bupati atau yang lainnya
Yang bersipat setidaknya sederajat dengan apa yang dimilikinya

Gak mungkin juga 'kan, Kalau Anak Gubernur pengen punya Jodoh anak tukang becak,
hanya karena alasan bahwa dia sering nganter jemput anak Gubernur pergi ke kampus

Artinya,
Kalau kita pengen punya Jodoh anak gubernur
kita harus berusaha dulu untuk setidaknya sederajat dengan anak gubernur

waaaahhhhh......
Kasian banget ....

Kalau kita pengen punya jodoh yang sholeh atau sholehah
perginya ke pengajian, atau pertemuan-pertemuan yang bersifat Islami
jangan ke bioskop, bar, cafe atau lainnya ....
itu gak nyambung ...

makanya, kita dituntut untuk memperbaiki diri kita
jika ingin jodoh yang baik untuk kita

Ada beberapa hal yang perlu kamu Perhatikan dan kamu ingat<
Jika mengharapkan kehadiran sosok seorang jodoh
Diantaranya :

1. Hablumminallah (Hubungan dengan ALLAH)

Ingat !!!
Jodoh itu rahasia ALLAH
Jika kita menginginkan rahasia-NYA
Maka hendaklah kita memperbaiki hubungan kita dengan-NYA

Tentang amal ibadah kita
Mungkin itulah hal pertama yang hendaknya kamu lakukan

Caranya :

(Perbaiki Kualitas Ibadah

Tentu saja, jika kita percaya bahwa Allah akan memberikan jodoh idaman bagi kamu,
Kamu harus memperbaiki kualitas ibadah kamu

(a.) Shalat
Shalat adalah cara terbaik berkomunikasi dengan ALLAH
Dekatkan dirimu dengan Shalat
Terutama shalat fardhu kamu
Kamu juga bisa menambahnya dengan melakukan shalat sunnah

Jika saat ini, kamu belum melaksanakan shalat,
Maka bersegeralah ...
Laksanakanlah shalat

Jika saat ini kamu hanya sekedar shalat munfarid atau di rumah, cobalah bagi kaum pria untuk shalat berjamaah di masjid
Insya ALLAH
Semoga ALLAH men-DEKAT-kan jodoh idaman untuk kamu

(b.) Berzikir
Perbanyaklah berzikir kepada Allah
Dzikir itu mengingat ALLAH
Mengingat kembali akan segala kekuasaan-NYA
Termasuk tentang JODOH

(c.) Puasa Senin dan Kamis
Orang tua sering mengajarkan pada kita untuk berpuasa pada hari Senin dan hari Kamis jika ingin cepat mendapatkan jodoh idaman kita
Hal ini harus kita coba laksanakan dengan niat Lillahi ta'ala
Secara agama, puasa ni tentu saja bermanfaat menambah pahala kita
selain puasa pada hari Senin dan hari Kamis juga memiliki manfaat dari segi kesehatan,
Puasa Senin Kamis juga akan menghindarkan kita dari perbuatan maksiat

Seperti yang kita ketahui, perbuatan maksiat itu dapat menjauhkan kita dari jodoh
maka jauihilah segala bentuk maksiat sekecil apapun

(d.). Shalat Dhuha
Shalat dhuha dipercaya mlancarkan rezeki kita
Dan Jodoh idaman bisa ditafsirkan sebagai rezeki kita
Maka dirikanlah .... beserta shalat sunnah yang lainnya

2. Percaya Pada Diri Sendiri

Bila Sahabat berpergian ke lluar rumah
Dan melihat seolah semua orang (teman-teman sahabat) sudah menemukan pasangannya
Sahabat pun merasa menjadi lelaki ataupn wanita lajang terakhir
Yang di bicarakan orang,
"Mengapa tak bersegera menikah ?"

Biarkan angin berlalu
Bisik-bisik kecil kehidupan itu menghiasi harimu

Yang perlu ukhti bunga pahami hanyalah rasa PERCAYA
Percayalah, akan ada seseorang yang sangat spesial yang kelak akan menjadi pasangan Sahabat sekalian
Yang nantinya diberikan ALLAH sebagai yang terbaik bagi kehidupan Sahabat di waktu yang tepat

3. Merubah Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Beberapa Pria ataupun wanita bersifat sangat pasif
Menutup diri dan hanya menunggu jodohnya muncul

Pengertian diam disini bukan hanya untuk wanita yang hanya tinggal dirumah saja,
Namun juga untuk Pria dan wanita yang bekerja di kantoran

Pasif menunggu seorang pria ataupun sebaliknya,
Hal itu hanya akan membuat jodoh yang memang sulit datang terasa
semakin sulit menghampiri

Maaf Utamanya kepada wanita,
saya bukan bermaksud menyarankan kepada setiap perempuan untuk bersikap agresif mengejar pria idamannya,
Namun yang dimaksudkan disini ...
Janganlah menutup diri dari pergaulan

Semakin banyak seseorang datang ke suatu pertemuan,
Maka akan semakin banyak kemungkinannya bertemu dengan lelaki atau wanita yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak

Itulah cara ikhtiar seorang untuk memudahkan jodohnya tiba
Bukankah ISLAM juga mengajarkan silaturahmi ???

4. Hablumminannas (Hubungan Dengan Manusia)

Setelah kita memperbaiki jati diri dan pribadi kita<
selanjutnya perhatikan keseliling kita
Hubunga n kita dengen orang lain (Utamanya dengan kedua orang tua kita)

Adakah perasaan yang sempat kita torehkan, menyakiti atau mengkasari mereka karena perbuatan tersebut termasuk doa besar yang menjauhkan rahmat Allah (termasuk JODOH)

"Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
(Qs. 17:23 )


Lalu, periksalah Hubungan SILATURAHMI dengan orang lain
Putus silaturahim berakibat putusnya rahmat dari ALLAH
(salah satu bentuknya jodoh)


"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu peliharalah persaudaraan dan peliharalah diri anda dihadapan Allah supaya kamu mendapat rahmat"
(Qs. 49:10)


5. Niat yang Lurus

Apa pun jika diniati dengan kebaikan, maka akan diridhoi oleh ALLAH SWT.
Ketika sahabat akan mendapatkan jodoh idaman pun, kamu harus meniatinya dengan lurus
Artinya, tidak menyalahi syariat agama

Insya Allah perjuangan Sahabat akan diridhoi dan dimudahkan oleh ALLAH

Niat yang lurus itu misalnya :
~ Tidak mau main-main lagi dengan pasangan yang akan didapatkan.
~ Akan segera melangsungkan pernikahan yang dilandasi dengan rasa cinta dan ridho ALLAH SWT


Berikut, ada beberapa do'a yang bisa Sahabat semua amalkan :

*** Doa bagi laki-laki yang berharap jodoh :

ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH
AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOIHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH

Artinya :
"Yaa Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu,
Istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat"
Aamiin ....



*** Doa bagi wanita yang berharap jodoh :

ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN
WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH

Artinya :
Yaa Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu,
Suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat"
Aamiin ...



*** Doa tambahan :

HASBUNAWLOOH WANI-MAL WAKIIL
NI’MAL MAWLA WANI’MAN NASHIIR
(Qs. 9:129)
Artinya :
"Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung"



*** Doa untuk dapat jodoh dari hadits :

ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA
WANSYUR ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN

Artinya :
"Ya Allah bukakanlah bagiku hikmamu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai Pengasih dan Penyayang"
Aamiin .....



*** Do'a Tambahan :

ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA WADZURRIYAATINAA QURROTA A’YUN
WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA
(Qs. 25:74)

Artinya :
"Dan orang-orang yang berkata : Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami istri dan keturunan yang akan menjadi kenyamanan mata kami dan memberi kami (rahmat) untuk memimpin dengan benar"
Aamiinn ... Yaa Rabb Alamiin ....


Semoga dapat bermanfaat





***
Referensi :
Arif Gumilar @ 12 Desember 2012 : 06:06
http://manolavan246.blogspot.com/2012/12/jodoh.html
*

Indahnya Cahaya-Mu






¤¤¤|* Indah-Nya Cahaya-Mu *|¤¤¤




Sahabat,
Apa yang terlintas ketika berbicara seputar wanita ?


Banyak hal bukan ?


Meskipun identiknya dengan makhluk lemah, suka mendramatisir keadaan, rentan rasa, banyak masalah,
Tapi siapa takut?


Tidak apa-apa kita identik dengan kondisi-kondisi tadi sejauh Allah dalam jiwa


Melihat sifat-sifat wanita yang tadi
Tampaknya sesama muslimah harus dan senang ditemani
Karena muslimah itu rentan yaitu lemah
Karena feminimnya, sensitifnya,
Sehingga buat orang satu hal bukan masalah

Tapi buat dia bisa jadi sudah nangis bombay
Sudah sedih sehingga membuat murung


Kadang karena berlebihannya perasaan seorang muslimah
Menjadikan waktu yang sebenarnya berharga dengan keindahan Allah menjadi sirna


Kalau lagi bete, jutek, sebel, sakit hati, dikecewakan dan dalam menanti si dia yang tak kunjung datang seolah Allah tidak berpihak

Sudah tahajjud, shaum senin kamis, shaum daud,
Kok Allah tidak berpihak juga ya !


Pernah tidak seperti itu ???


Nah jadi kita ini bukan saja harus menyadari
Namun juga harus bertanya pada diri sendiri


Hidup ini buat apa?
Jawaban yang tepat untuk ibadah bukan ?


Sebagaimana firman Allah


ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍﻟْﺈِﻧﺲَ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥِ


Artinya :
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah (ibadah) kepada-Ku"
(Qs. Adz-Dzariat [51] 56 )



Kalau begitu,
Tidak ada alasan untuk bersedih,
Apalagi setelah kita merenungi hadits Rasulullah SAW yang kutipannya seperti ini,

bahwa Allah sedang memilih kepada siapa cinta-Nya akan diberikan

kemudian Allah akan menguji hambanya dengan memberi cinta-Nya


Apabila hambanya dapat sabar dalam cobaannya itu ...
Allah akan memilihnya untuk memberikan cinta-Nya

Dan apabila dia ikhlas, maka Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dan ridho Allah ada beserta hambanya yang ridho dan ikhlas


Jadi kalau lagi susah hati itu, bukan berarti Allah tidak berpihak

Kenapa?

Karena Allah sedang menguji kita dalam keadaan tidak berkenan,
Tidak enak, Tidak menyenangkan

Cinta kita kepada Allah harus tetap tinggi


Adanya kesedihan yang muncul
Adanya fikiran kondisi tersebut karena Allah tidak berpihak



Jangan sampai membuat kita larut didalamnya

Kenapa?

Karena kalau dalam keadaan begitu Allah memanggil kita kemudian wafat,
kita bagaimana?



Dalam arti mengapa kita tidak melihat kenikmatan dan kebesaran Allah yang banyak ?

Jauh lebih banyak disekeliling kita ?


Kebiasaan kita hanya fokus pada masalah yang satu itu
padahal Allah sangat mengagungkan kaum perempuan

Bahkan Allah telah menyiapkan surga khusus untuk kaum wanita
Yaitu surga Allah yang ke lima
Yang saat ini sudah dihuni oleh Fatimah az Zahra, Siti Hawa

Siti Asiyah yang walaupun suaminya telah berlaku dzalim padanya
Siti Asiyah tetap taat pada suaminya dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan akidah sampai Siti Asiyah memohon dalam doànya kepada Allah


"Ya Rabb, jika Engkau tidak memberikan surgaku didunia ini, maka berikanlah surga-Mu di akhirat kelak"


Sehingga terwujudlah sekarang bermukim di surga kelima
pada saat Nabi mi'raj, terlihat disana Jibril menjelaskan pada Nabi
bahwa inilah tempat wanita yang ada di dunia sebagai balasan perilaku baiknya didunia


Semua kembali pada kita
Apakah kita mampu qonaàh atau tidak dalam menerima qada dan qadar dari Allah SWT


Siapa yang wajahnya jutek
itu berarti kalbunya tidak sehat

Katanya yakin Allah ada
Sholatnya rajin
Tapi kok sholatnya, ngajinya, asmaul husnanya tidak menetes ke kalbunya

Itu namanya ASBUN (asal bunyi)

Dzikirnya kejar setoran, istighfar itu harus tertembak ke yang kita maksud

Jadi seorang kalbu muslimah,
jika ia kuat tertetes oleh Rabbani nya Allah

Apapun yang menyerang dia
Dia senantiasa bertahan untuk bisa meraihnya


Kita harus mampu membaca apa yang diinginkan Allah

Bukan yang diinginkan diri, supaya kecewa


Bukankah Allah SWT sudah berfirman


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
Padahal ia amat baik bagimu,
Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
Padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"


Hal lain yang tidak jarang membuat kita kecewa,
karena tidak terwujud kebahagaiaan pada saat yang diharapkan


Rentannya seorang muslimah di situ kalau dia terkecewakan
dia runtuh sehingga banyak melakukan sensasi-sensasi


Ingatlah,
permasalahan demi permasalahan tidak akan pernah selesai sampai akhir hayat kita

Baik mulai dari tingkat kita, sampai ketingkatan ulama sekalipun pasti akan mengalami jatuh bangun dengan segudang permasalahan pada tingkatannya masing-masing


Oleh karena itu,
betapa penting seorang muslimah untuk senantiasa riyadhoh (latihan) agar kekuatan mentalnya dalam setiap kekecewaan bukan hanya terobati
Tetapi dapat menjadi kokoh dan tegar dalam bersikap




**z@g**




*** Tips untuk menghindari kekecewaan ***



Pertama,
Jangan sekali-sekali menargetkan apa yang kita mau,
selalu dalam segala hal harus ada judul didepannya,
Yaitu dengan kata "Insya Allah"


Kalau Allah ridha akan keinginan kita
mudah-mudahan tercapai

Kalau tidak jangan memaksakan
Karena tidak akan terwujud

Senantiasa qonaah dan ikhlas

Kalau banyak keinginan siap-siap untuk kecewa

Kalau sudah kecewa susah
menjeritlah hanya kepada Allah

Allah itu bisa menjadi sahabat

Sampaikan kepada Allah segala keluh kesah kita

Hanya kepada Allah dengan sepenuh keyakinan


Kenapa?
Karena yang membuat rasa itu Allah

Yang membuat senang juga Allah

Kita ikhtiar maksimal
Tetapi Allah yang memutuskan

Kalau kalbu kita tertuntun pada saat marah
Marahnya tidak akan lama

Kata "Insya Allah" ini aplikasi dari sebuah tawakal kepada Allah



Kedua,
Harus haqul yakin kepada Allah

Contoh
Sudah taaruf,
Sudah menentukan hari pernikahan
Tiba-tiba ada sesuatu hal yang menyebabkan batalnya pernikahan itu

Kita harus membacanya sebagai pertolongan Allah




Ketiga,
Kita harus pasrah, tawakal kepada Allah

Berpikir positif terus sehingga menuju cahaya Allah

Kalau tujuannya sebatas mendapatkan seseorang

Tentu akan berakhir setelah di dapat

Kalau tidak dapat kecewa,
tapi kalau tujuannya menuju cahaya Allah ...

bisa dipastikan tidak akan ada kekecewaan,
Karena itulah tujuan sesungguhnya dan tujuan sebenarnya

Kalau hal ini sudah hadir di hati luar biasa indahnya


Segala puji bagi Allah, karena kebesaran-Nya kita bisa menghujamkan pinta seorang hamba ini ke dalam kalbu kita


Insya ALLAH bermanfaat ....




**z@g**






"Allahu Rabbi,
Aku minta izin ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang ...
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau



Allahu Rabbi,
Aku punya pinta ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Penuhilah hatiku dg bilangan cinta-Mu yang tak berbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh



Allahu Rabbi,
izinkanlah aku ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dg kasih-Mu
Dan membuat aku semakin mengagumi-Mu



Allahu Rabbi,
Izinkanlah aku ...
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Pertemukanlah kami,
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu


Allahu Rabbi,
Pintaku terakhir adalah ...
Seandainya aku jatuh cinta,
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku,
Anugerahkanlah aku cinta-Mu,
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu




**z@g**




Sahabat yang dimuliakan Allah,
Rabiàh al Adawiyah,
Hanya merindukan Allah selama hidupnya

Rasulullah berkata,
"Jika ada seseorang yang datang bermaksud meminangmu,
maka bukan ummatku kalau tidak mengikuti sunnahku,
Tapi bagi yang tidak berkesempatan jangan pernah khawatir
Karena sudah pasti Allah mempunyai rahasia dibalik semuanya

Kalbu seorang muslimah langkahnya bisa berkata tanpa berkata,
Perilakunya bisa dibaca oleh orang lain,
Indah kalbunya indah pula kata-katanya,
Atau justru sebaliknya

Maka jika ingin hidup ini indah,
Jadikanlah cahaya Allah sebagai tujuan kita

Karena Allah begitu indah dan keindahannya akan terbiasa kepada kita jika Dia menghendaki

Wallahualam bishawab ...



***
Referensi :
Rabu | 10 Mei 2006 @ 08:33
Oleh : Ummu Ghaida Muthmainnah |
http://y0un13.blogspot.com/2006/10/indahnya-cahaya-mu.html
*

Resep Menjadi Istri Dan Di Cintai Karena Allah






¤¤¤|*  Resep Menjadi Istri Dan Di Cintai Karena Allah  *|¤¤¤





Izinkan Ku bertahta di Hatinya Sebagai calon Imamnya



1.  Suami pergi dan pulang kerja jangan lupa ucapkan salam dan cium tangannya

2.  Doàkan suami senantiasa mencari rezeki yang halal

3.  Bersikap manja dengan suami tapi jangan sampai mengada-ngada

4.  Beri perhatian penuh bila suami bercakap dan senyum selalu

5.  Hargai sekecil apapun bantuan yang suami lakukan di rumah, lalu ucapkan "Terima Kasih"

6.  Jaga keharmonisan rumah tangga, utamakan kepentingan keluarga



Jika kau mencintaiku karena SIFATKU yang CERIA,
Menjadi SEMANGAT yang menyala di dalam hatimu ...
Kemudian aku bertanya ...

Bila keCERIAan itu kelam di RUNDUNG DUKA ...
Seberapa MURAM CINTAmu 'kan ada?



Jika kau mencintaiku karena keTAMPANanku,
MeNYEJUKkan setiap MATA yg memandangnya ...
Kemudian aku bertanya ...

Saat keTAMPANan itu meMUDAR di TEMPUH USIA ...
Seberapa PUDARkah kelak CINTAmu padaku?



Jika kau mencintaiku karena RAMAHnya hatiku,
Memberi keHANGATan dalam setiap SAPAanmu ...
Kemudian aku bertanya ...

Kiranya keRAMAHan itu terTUTUP kabut PRASANGKA ...
Seberapa MAMPUkah CINTAmu MEMENDAM PRADUGA ?



Jika kau mencintaiku karena CERDASnya diriku,
Membuatmu YAKIN pada putusanku ...
Kemudian aku bertanya ...

Ketika keCERDASan itu berANGSUR HILANG meNUA ...
Seberapa BIJAKkah CINTAmu 'tuk tetap mengHARAPku?



Jika kau mencintaiku karena keMANDIRIan yang ku MILIKI,
Menyematkan rasa BANGGAmu yang meNGENALku ...
Kemudian aku bertanya ...

Jika di tengah itu rasa MANJAku tiba menyeRUAK ...
Seberapa TANGGUH CINTAmu 'tuk TETAP BERSAMAku?



Jika kau mencintaiku karena TEGARnya SIKAPku,
Menambatkan rasa KAGUM pada kokohnya perTAHANanmu ...
Kemudian aku bertanya ...

Andai keTEGARan itu RAPUH diTERPA badai COBAAN,
Seberapa KUATkah CINTAmu 'kan mampu BERTAHAN ?



Jika kau mencintaiku karena pengERTIan yg ku BERIkan,
Menumbuhkan keTENANGan karena kePERCAYAan yang ku tanam ...
Kemudian aku bertanya ...

Kelak pengERTIan itu tertelan oleh EGO sesaat ...
Seberapa JAUH kau 'kan mampu MENGERTI cinta ini?



Jika kau mencintaiku karena LUASnya danau keSABARanku,
Menambah DALAMnya rasa cinta semakin kau meNGENALku ...
Kemudian aku bertanya ...

Mungkin keSABARan itu mencapai BATASnya membendung keSALAHanku ...
Seberapa BESAR CINTAmu mampu meMAAFkanku?



Jika kau mencintaiku karena keTEGUHan IMANku,
Bagai SIRADJ yang benderang mengantarkan cahaya ...
Kemudian aku bertanya ...

Kala IMAN itu jatuh meNURUN ...
Seberapa berKURANG akhirnya CINTAmu padaku?



Jika kau mencintaiku karena Aku yang t'lah kau PILIH sebagai cinta yang 'kan kau PEGANG sePANJANG HAYAT ...
Kemudian aku bertanya ...


Kalau Pun hati ini terGONCANG ...
Seberapa MANTAP CINTA ini 'tuk tetap SETIA?



Andainya berjuta-juta alasan tak cukup ...
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku

Maka biarlah ku pinta satu alasan 'tuk menjaga cinta ini ....

Aku ingin kau cintai karena Allah ...
 Karena Dia 'kan selalu ada 'tuk menjaga ... Maka cintaku 'kan tetap utuh dan setia

Hingga kelak,
Ku tak mampu lagi mencintaimu ...
Karena cintaku berpulang pada-Nya





**z@g**





Yaa ALLAH ...
Yang Maha Pemurah ...
Terima kasih  Engkau telah menciptakan dia ... Dan mempertemukan aku dengannya 


Terima kasih untuk saat-saat indah ini ...
Yang mana dapat kami nikmati bersama


Terima kasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama ...

Ku datang bersujud dihadapanMU ...

Sucikan hati ini Yaa Allah ...
Sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidupku ...



Yaa ALLAH ...
Yang Maha Pengasih ...

Dengarkanlah doàku ini ...

 Bantulah diriku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya ... 


 Berikan aku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya ... 


 Ridhoi dia ... Agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima diri ini dengan segala kelebihan dan kekuranganku 


Sebagaimana telah Engkau ciptakan ...



 Yakinkanlah dia agar sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengan diriku ... 


Lepaskanlah diri ini dari keraguan

Biarkan diri ini hanya menurut kasih dan kehendakMU ...



Yaa ALLAH ...
Yang Maha kekal,
Engkau yang senantiasa memberikan yang terbaik untukku ...

Luka dan keraguan yang ku alami,
Pasti ada hikmahnya

Ajarkan aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan ...


 Jadikanlah kehendak-MU & bukan kehendak-ku yang menjadi dalam setiap bagian hidupku ... 



Yaa ALLAH ...
Hanya Engkau yang Maha mendengar lagi maha mengabulkan permohonanku

Aamiin ya Robb ...



♥♥♥
Referensi :
Senin, 05 September 2011
http://kembanganggrek2.blogspot.com/2011/09/resep-menjadi-isteri-idaman-aku-ingin.html
*

Senin, 29 April 2013

Menangislah Disini, Sebelum Menangis Disana





¤¤¤|* Menangis Disini, Sebelum Menangis Disana *|¤¤¤




Detik waktu bersama kelahiran seorang bayi dihiasi tangisan

Nyaring berkumandang menyaring segala suara yang menyapa telinga ibu

Lonjak hatinya memuncak gembira penawar sakit dan lesu

Lalu bermulalah sebuah kehidupan yang mewarnai bumi berpenakan hati, berdakwatkan air mata

Air mata adakalanya penyubur hati,
Penawar duka

Adakalanya buih kekecewaan yang menyempit perasaan, menyesak kehidupan



Air mata seorang manusia hanyalah umpama air kotor diperlimpahan

Namun setitis air mata kerana takutkan ALLAH persis permata indahnya gemerlapan



Penghuni Syurga ialah mereka yang banyak duka citanya di dunia

Tidak berkumpul 2 perkara dalam satu masa




Barang siapa gembira di dunia ... Akan berduka cita di akhirat

Barang siapa yang banyak duka citanya di dunia ... Akan gembira di akhirat


Pencinta dunia menangis kerana ... Dunia yang hilang

Perindu akhirat menangis kerana ... Dunia yang datang




Alangkah sempitnya kuburku,
Keluh seorang Abid

Alangkah sedikitnya harta ku,
Kesal si hartawan


Dari mata yang mengitai setiap kemewahan yang mulus penuh rakus,
Mengalirlah air kecewa kegagalan


Dari mata yang redup merenung Hari Akhirat yang dirasakan dekat,
Mengalirkan air mata insaf mengharap kemenangan





ﺃَﺻْﺤَﺎﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻔَﺎﺋِﺰُﻭﻥَ


Artinya:
"Penghuni Syurga itulah orang-orang yang menang (beruntung)"
(Qs. Al Hasyr [59] 20)




Tangis adalah basahan hidup

Justru ...
Hidup dimulakan dengan tangis
Dicelahi oleh tangis
Dan diakhiri dengan tangis


Manusia sentiasa dalam 2 tangisan


Sama ada yang membawa untung atau merugikan


Sabda Rasulullah:
"Ada 2 titisan yang ALLAH cintai, Pertama titisan darah para Syuhada dan titisan air mata yang jatuh kerana takutkan ALLAH"


Nabi Muhammad bersabda lagi:
"Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali"
Dalam Artian Tobatnya


Oleh karena itu berhati-hatilah dalam tangisan
Kerana ada tangisan yang akan mengakibatkan diri menangis lebih lama
Dan ada tangisan yang membawa bahagia untuk selama-lamanya



Seorang pendosa yang menangis kerana dosa adalah lebih baik daripada Abid yang berangan-angan tentang Syurga mana kelak ia akan bertakhta


Nabi bersabda :
"Kejahatan yang diiringi oleh rasa sedih, lebih ALLAH sukai dari satu kebaikan yang menimbulkan rasa takbur"


Ketawa yang berlebihan tanda lalai dan kejahilan

Ketawa seorang ulamak dunia hilang ilmu, hilang pula wibawanya


Ketawa seorang jahil,
Semakin keras hati dan perasaannya


Nabi Muhammad bersabda:
"Jika kamu tahu apa yang aku tahu, nescaya kamu banyak menangis dan sedikit akan ketawa"


Seorang Hukama pernah bersyair:
"Aku hairan dan pelik,
melihat orang ketawa kerana perkara-perkara yang akan menyusahkan,
Lebih banyak daripada perkara yang menyenangkan"



Salafussoleh menangis walaupun banyak beramal,
Takut- takut tidak diterima ibadatnya,
Kita ketawa walaupun sedar diri kosong daripada amalan
Lupakah kita


Nabi pernah bersabda:
"Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa, akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis"


Kita gembira jika apa yang kita idamkan tercapai

Kita menangis kalau yang kita cita-citakan terabai


Nikmat disambut riak, kedukaan menjemput duka

Firman Allah:



 ﻭَﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥ ﺗَﻜْﺮَﻫُﻮﺍْ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَّﻜُﻢْ ﻭَﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥ ﺗُﺤِﺒُّﻮﺍْ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﺷَﺮٌّ ﻟَّﻜُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﻻَ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ


Artinya:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, pada hal itu amat buruk bagimu.
ALLAH maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui"
(Qs. Al Baqarah [2] 216)


Bukankah Nabi pernah bersabda:

"Neraka dipagari nikmat, Syurga dipagari bala"



Menangislah wahai diri
Agar senyumanmu banyak di kemudian hari
Kerana engkau belum tahu
Nasibmu dipuak kanan atau dipuak kiri



Di sana, lembaran sejarahmu dibuka satu persatu
Menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafaat Rasulullah yang dikasihi Tuhan


Kenangilah,
Sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menangis bertaubat
Maka suburlah dan sejahteralah bumi kerana terangkatnya taubat


Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata:

"Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu"



Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya:

"Kenapa engkau menangis?"

"Aku tidak mempunyai anak lagi untuk dihantar berperang"
jawabnya


Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan


Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur hidup,
Lalu berkata:

"Sesungguhnya engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu"


Ibnu Masud Ra. berkata:

"Seorang yang mengerti Al Quràn dikenali
Waktu malam ketika orang lain tidur
Dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa

Sedihnya ketika orang lain sedang gembira

Dan tangisnya di waktu orang lain tertawa

Diamnya di waktu orang lain berbicara

Khusuknya di waktu orang lain berbangga

Seharusnya orang yang mengerti Al Quràn itu tenang, lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah

Tanyailah orang-orang soleh,
Mengapa dia tidak berhibur:

"Bagaimana hendak bergembira
Sedangkan mati itu di belakang kami
Kubur itu di hadapan kami
Kiamat itu janjian kami
Neraka itu memburu kami
Dan perhentian kami ialah ALLAH"



Menangislah di sini, Sebelum menangis disana!!!


Semoga bermanfaat, InsyaAllah...




♥♥♥
Referensi :
Jumàt | 14 Agstus 2009
 http://hakimiwellington.wordpress.com/2009/08/14/menagislah-bila-perlu-menangis/
*

Lelaki Idaman Saya (Wanita)





¤¤¤|* Lelaki Idaman Seorang Wanita   *|¤¤¤




Lelaki idaman saya adalah ...

 Seorang lelaki yang beriman

... Yang hatinya disaluti rasa takqwa kepada Allah

... Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam

... Yang sentiasa haus dengan ilmu

... Yang sentiasa dahaga akan pahala

... Yang solatnya adalah maruah dirinya

... Yang tidak pernah takut untuk berkata benar

... Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu

... Yang sentiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah




Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang menjaga tuturkatanya

... Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya

... Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya

... Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang

... Yang mempunyai ramai kawan dan tidak mempunyai musuh yang bersifat jembalang




Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang menghormati ibunya

... Yang sentiasa berbakti kepada kedua orang tua dan keluarga

... Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam

... Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,
Kerana dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat




Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam

... Yang hidup dibawah naungan Al Quran

... Yang mencontohi sifat Rasulullah

... Yang boleh diajak berbincang dan berbicara

... Yang menjaga matanya dari berbelanja

... Yang sujud penuh kesyukuran dengan rahmat Allah keatasnya




Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang tidak pernah membazirkan masa

... Yang matanya kepenatan kerana penat membaca

... Yang suaranya lesu kerana penat mengaji dan berdzikir

... Yang tidurnya lena dengan cahaya keimanan

... Yang bangunnya shubuh penuh kecergasan,
Kerana sehari lagi usianya bertambah penuh kematangan





Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang sentiasa mengingati mati

... Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat

... Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,
Agar berputik tunas yang bakal menjadi baka yang baik

... Yang meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian





Lelaki idaman saya adalah ...

 Lelaki yang tidak terpesona dengan buaian dunia

Kerana dia mengimpikan syurga

Di situlah rumah idamannya

Dan dia ingin membawa saya bersamanya

Dialah lelaki idaman saya !!!




♥♥♥
Referensi :
Kamis | 25 Desember 2008
Zulira Mohmad | 
http://www.tentangcinta.com/tips-cinta/lelaki-cinta/lelaki-idaman-setiap-wanita/
*

Masa Muda Penuh Warna








¤¤¤|*  Masa Muda Penuh Warna  *|¤¤¤





Saudaraku sahabat muda yang dicintai Allah ...

Masa muda adalah masa yang indah penuh warna ...


Hari- hari kita begitu ceria
Walau terkadang duka menyertainya ...



Masa muda adalah masa mengenal dunia di luar keluarga ...


Teman bergaul beraneka rupa ...

Namun jangan lupa,
Isi masa muda dengan hal yang berguna ...



Sebelum halal,
jangan ada kata pacaran dan bergaul bebas dengan yang bukan muhrimnya ...



Jika berduaan beda jenisnya
Niscaya setan adalah pihak ketiga yang menyertainya ...



Sesungguhnya pacaran itu tiada guna,
 Hanya menghamburkan masa, tenaga dan air mata ...


Nyatanya  dari sekian banyak yang pacaran, toh tidak berakhir di pelaminan juga ...


Karena jodoh sudah ada yang mengaturnya ...


 Tinggal kita menjemput dengan do'a dan usaha yang diridhai-Nya ...


Maka berhati-hatilah,
Pergaulan benar-benar harus dijaga ...


Jangan sampai menyesal pada akhirnya,
Karena mendapat murka-Nya ...





**z@g**





Sahabat muda ...
Masa muda adalah  masa untuk membentuk pribadi mulia yang berguna, Baik buat diri dan sesama


Untuk memiliki pribadi mulia yang bertaqwa
Tidak harus menunggu usia senja


Di saat belia seperti ini
Justru kesempatan yang berharga untuk berbenah diri
Berkreasi, mengembangka potensi yang dimiliki
Dan dedikasi yang tinggi


Masa muda adalah masa keemasan

Maka sungguh tinggallah penyesalan bagi yang menelantarkan


Masa muda hanya sekali
Karena itu tak ada alasan lain
Kecuali memanfaatkan sebaik-baiknya



Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba di hari kiamat
Hingga ditanyakan kepadanya empat perkara

* Usianya untuk apa dihabiskan

** Masa mudanya bagaimana ia pergunakan

*** Hartanya dari mana ia dapatkan

**** Dan dalam hal apa ia belanjakan

***** Serta ilmunya bagaimana ia memperlakukan nya

(HR. Bazzar dan Thabrani)





Masa muda adalah masa yang penuh warna
Tergantung diri kita yang menentukan coraknya


Mau yang seperti apa kita harus berani menangggung resikonya


 Sesungguhnya kesuksesan dan kemalangan hidup banyak ditentukan oleh pemanfaatan masa muda


Oleh karena itu,
Mumpung masih muda manfaatkan usia kita di jalan yang diridhai-Nya agar bahagia dunia akhirat menjadi milik kita



Sahabat, Saudaraku fillah
Semua untuk Umat dan Syiar Islam
Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum



~ Salam santun erat silaturahmi dan ukhuwah fillah ~



***
Referensi :
Minggu | 19 Februari 2012 @ 19.30
T. Popik Hidayat |
http://popikanakramalan.blogspot.com/2012/02/masa-muda-penuh-warna.html?m=1
*

**

Cantik Betul






¤¤¤|*  Cantik Betul  *|¤¤¤




Saya suka lihat jari istri saya ...
Cantik betul...


Sungguh!
Sampai takut ingin pegang ...
Bukan karena takut patah...
Tapi takut nanti jari ini tak boleh tolong each other
Disatu hari yang forever didepan Yang Maha Esa


* Ketika saya harus pergi
Sedihnya tak bisa bersama istri ...
Tapi saya lebih sedih klo istri jadi me-Nuhankan saya ...
 Maka itu saya pengen didik dia mandiri, supaya dia bergantung sama Allah




***



Saya suka lihat rambut istri saya..
Cantik betul...



Sungguh!
Sebab itu saya belikan KERUDUNG ...
Bukan karena cemburu orang lain dapat lihat juga....
Tapi takut nanti terbakar panasnya api neraka
Di suatu hari yang forever


Saya takut klo saya tak bisa selamatkan dia,
Maka itu saya  harus perintahkan dia pakai kerudung, supaya dia tidak termasuk wanita kebanyakan penghuni neraka







***




Saya suka tengok body istri saya...
Cantik betul...

Sungguh!
Sebab itu saya belikan dia JILBAB dan GAMIS panjang,
Supaya dia berjumpa dengan kekasihnya yang utama

Dia lagi cantik dan berseri menghadap-Nya

Saya pun numpang dapat pahala
(Pheh syoknya...) ^_^ terkadang



Saya sedih lihat istri saya,
Pengorbananya sungguh mulia ...

Klo ada maslah,
Dia tanya apa obatnya?

 Saya pun beri dia Al Quràn untuk penenang jiwa...

Semoga lebih cintakan-Nya dari saya...

Semoga dia dengan ini bisa jadi wanita yang solehah, yang dapat masuk surga diziarahi oleh Allah di surga




Saya sedih lihat istri saya,
Selalu pesan macam-macam untuk saya...

"hati-hati, Nanti klo kamu sakit saya yang susahi ... bla bla bla bla"

Tapi saya tak hiraukan nasihat dia
(Berdosanya saya....)




***





Kesimpulannya,
Saya memang sayang dia ...
Ingin jumpa dia forever...
Dengan Yang forever punya forever...


Di dunia dan akhirat terutamanya,
Janji ingin share heaven sama-sama...

Bahagia selamanya...


Semoga kami saling mengingati,
Dosa sendiri ...

Semoga kami menginsafi diri...


Ya Allah ...
Ampunkanlah kami....

Semoga kami dapat bersama selamanya, nanti...


 Happy Family is Eternal



***
Referensi :
Kamis, 16 Februari 2012
Page : Halalkan Aku Ayah
*

Minggu, 28 April 2013

Saat Bingung Memilih Pasangan






¤¤¤|* Saat Bingung Memilih Pasangan *|¤¤¤




Dalam memilih pasangan hidup
Baik bagi laki-laki maupun perempuan
keduanya memiliki hak untuk memilih yang paling tepat sebagai pasangannya


Hal itu dikenal dalam Islam yang namanya kufu (layak dan serasi )
Dan seorang wali nikah berhak memilihkan jodoh untuk putrinya seseorang yang se-kufu

Meski makna kufu paling umum dikalangan para ulama adalah seagama
Namun makna-makna yang lain seperti kecocokan, juga merupakan makna yang tidak bisa di-nafikan

Dengan demikian PROSES MEMILIH ITU TERJADI PADA PIHAK LAKI-LAKI MAUPUN PEREMPUAN


Disisi lain bahwa memilih pasangan hidup dengan mempertimbangkan berbagai sisinya
Asalkan pada pertimbangan-pertimbangan yang wajar serta Islami
Merupakan keniscayaan hidup dan representasi kebebasan dari Allah yang Dia karuniakan kepada setiap manusia
Termasuk dalam memilih suami atau istri



Aisyah Ra. berkata,
"Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan"



Rasulullah bersabda,
"Barang siapa yang menjodohkan kehormatannya dengan orang yang fasik, maka dia telah memutus rahimnya"
(HR. Ibnu Hibban)




Nabi juga pernah memberikan pertimbangan kepada seorang sahabiyah yang datang kepadanya seraya minta pertimbangan atas dua orang yang akan melamarnya,
lalu Nabi menjawab

"Adapun Muawiyah bin Abi sufyan dia sangat ringan tangan (alias gampang memukul),
Adapun yang lainnya adalah orang yang fakir tidak memiliki harta yang banyak"


Lalu Nabi menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah


Dan untuk memantapkan pilihan
Terutama dari berbagai alternatif sebaiknya melakukan shalat istikhorah baik di tengah malam maupun di awalnya
Dan lakukan secara berkali-kali

Jika telah dilakukan berkali-kali maka KEMANTAPAN YANG ADA ITULAH YANG INSYA ALLAH MERUPAKAN PETUNJUK-NYA,
DAN ITULAH YANG LEBIH DIIKUTI


Tetapi perlu diingat
bahwa informasi yang dominan pada diri seseorang sering yang lebih berpengaruh terhadap istikhorah
Oleh karena itu perlu dilakukan berkali-kali



Dan untuk membedakan apakah itu keputusan yang dominan adalah selera semata atau dominasi istikharah agak sulit,
Kecuali dengan berkali-kali,
Sekalipun salah satu tanda bahwa itu adalah petunjuk dari Allah adalah dimudahkannya urusan tersebut,
Tetapi hal tersebut bukan satu-satunya alamat yang mutlak


Juga apabila persoalan, apakah diri kita jual mahal atau tidak tergantung pada niat dan representasinya,
Karena itu Rasulullah menegaskan,

"Sesungguhnya segala pekerjaan itu membutuhkan niat dan pekerjaan seseorang sangat dipengaruhi oleh niat. Barang siapa yang niatnya kepada Allah maka dia (dalam representasinya) akan sesuai dengan Allah dan Rasulnya, Dan barang siapa yang niatnya kepada dunia atau wanita maka (representasinya) akan sesuai apa yang diniatkan"
(Muttafaq alaih)


Untuk menghindarkan tuduhan itu, maka buktikan dalam representasi kita sehari-hari

Sebagai contoh bahwa tuduhan itu akan benar jika memang salah satu kebiasaan kita adalah chatting dengan teman-teman baru yang notabenenya lebih banyak para laki-laki untuk seorang perempuan dan sebaliknya, berbeda misalnya kalau teman yang kita ajak chatting adalah para wanita atau dalam bahasa yang digunakan bersifat umum,
tidak ada yang rahasia sehingga tidak khawatir kalau harus dibaca orang


Ini hanya sekelumit contoh yang barangkali kurang tepat untuk yang bingung memilih pasangannya

Tapi ada hal yang cukup penting untuk diketahui bahwa UNTUK MENGENAL SESEORANG TENTU TIDAK CUKUP DENGAN BERKOMUNIKASI SESAAT



Pernah suatu hari Sahabat Umar bin al-Khattab mendengar seseorang memuji oranglain hingga Umar agak merasa keheranan

Lalu Umar bertanya,

"Apakah kamu pernah bepergian dengannya?"


Jawab orang tadi,
"Belum"


"Apakah kamu pernah bertransaksi dengannya?"


Jawab orang tadi,
"Belum"



"Apakah kamu pernah bertetangga dengannya?"


Jawab orang tadi,
"Belum"



"Apakah kamu pernah melihat dia melakukan shalat?"


Jawab orang tersebut,
"Ya, aku melihat dia rajin shalat, menunaikannya sesuai waktunya"


Lalu kata Umar,
"Kalau begitu anda belum kenal baik dengan orang tersebut"


Tetapi untuk mengenali tiga poin pertama dari empat poin tersebut bisa dilakukan dengan cara MENANYAKAN ORANG YANG PALING DEKAT DENGANNYA,
DAN YANG DAPAT DIPERCAYA


Adapun bila kita dihadapkan suatu pilihan lebih dari satu
Tentu sewajarnya seorang akan memilih yang terbaik baginya
Meskipun PILIHAN TERBAIK BAGINYA TIDAK SELALU IDENTIK DENGAN PILIHAN YANG TERBAIK BAGI UMUM
KARENA SESEORANG TENTU MEMILIKI PERTIMBANGAN YANG SANGAT KHUSUS YANG TIDAK DIMILIKI ORANGLAIN



Dari uraian diatas
Kebingungan untuk memilih pasangan hidup dapat diatasi dengan beberapa tips berikut ini,


1.) Pilihlah Karena Agamanya

2.) Kenalilah dengan cara menanyakan kepada orang yang paling dekat dengannya dan yang dapat kita percaya

3.) Letakkan niat pada tempat yang benar, karena segala perbuatan membutuhkan dan sangat dipengaruhi niat

4.) Sholat istikhorah untuk mohon petunjuk kepada Allah juga patut dilakukan

5.) Apabila semua ini telah dilakukan, maka pasrahkan diri kepada Allah SWT akan keputusan-Nya, jangan keluh kesah, karena itu tidak akan pernah menyelesaikan masalah

6.) Dan terakhir, jangan bosan untuk berbekal ilmu pernikahan :), karena berbekal ilmu adalah lebih baik daripada tidak membekali diri pada saat memasuki ke dunia yang baru



Masalah jodoh hanya Allah yang tahu, Siapa pasangan kita sebenarnya,
Itulah rahasia Allah


Kita hanya diminta untuk berusaha dan Allah-lah penentunya


Terkadang Dia menentukan pilihan-Nya itu diluar dugaan dan rasio kita sebagai seorang manusia

Tapi itulah ketentuan Allah


Jika memang harus menerima kenyataan di luar kehendak kita,
Maka ingatlah untuk tidak sembarangan memberikan cinta kepada siapapun

Karena kadar cinta kita kepada Allah harus lebih tinggi dari itu semua


Yang terbaik menurut Allah
Itulah yang paling utama


Selamat berjuang akhi .....
selamat berjuang ukhti .....


Mulailah dengan bismillah dan niat yang benar
Insya Allah ... Ridho-Nya akan selalu menghampiri
Dan semoga Allah selalu memudahkan urusan kita sekalian


Aamiin ...




***
Referensi :

Senin | 30 April 2007
Oleh : Abu Aufa
http://artikelcinta.wordpress.com/2007/04/30/saat-bingung-memilih-pasangan/
http://www.dudung.net/index.php? naon=depan&action=detail&id=410&cat=2

*

Atas Nama HAM, Izinkan Aku Pamer Aurat






¤¤¤|*  Atas Nama HAM, Izinkan Aku Pamer Aurat  *|¤¤¤



Judul artikel ini gambaran dari generasi yang sakit akibat ulah manusia perusak moral yang melumuri zaman dengan kenistaan


Pada zaman dahulu, wanita Indonesia identik dengan sifat malu

Mereka malu memakai busana minim dan malu berinteraksi dengan kaum Adam (Lelaki) yang bukan mahramnya


Kaum hawa (Perempuan) masa lalu bersikap sesuai etika ketimuran, yang menjaga sikap terhadap laki-laki,
Bukan karena jaim (Jaga Imej)
Tetapi karena memang ada rasa malu menyelinap di dalam diri mereka


Hari ini, manusia telah mengubah zaman
Dimana para wanita dijadikan sebuah boneka


"Atas nama HAM, izinkan saya pamer aurat"


Begitulah gambaran yang tepat aspirasi para wanita kebanyakan


Atas nama kebebasan, wanita Indonesia tidak malu-malu melucuti busana di tempat umum agar disebut modern seperti wanita barat


Melalui dunia hiburan,
Propaganda barat telah sukses memalingkan muslimah Indonesia berkiblat kepada jurang kehancuran


Barat berhasil menipu dunia
Utamanya Indonesia

Di negara barat dan kroni-kroninya
Wanita yang berani (maaf) telanjang di dunia akting merupakan kebanggaan, kategori wanita seperti ini bagi mereka layak menerima penghargaan bergengsi


Ironinya, Indonesia merupakan negara yang latah mengikuti budaya mereka


Budaya yang menjauhkan muslimah dari agamanya


"Atas nama HAM, izinkan saya pamer aurat"


Pesan inilah yang membuat undang-undang pornografi dan pornoaksi mandul di negara kita


Walaupun jutaan umat mendukung, tidak akan aspirasi ini menjadi kenyataan


Faktanya dunia hiburan berupa media cetak dan elektronik semakin liar dan berani mengekspos aksi rendahan wanita


Pelecehan terhadap wanita denhan kedok seni, mendorong wanita bangga memamerkan auratnya


Aksi seronok yang pantas dilakukan wanita tuna susila
Kini telah dilakukan oleh wanita penjaja akting


Generasi muda menjadi korban, ikut-ikutan bertindak seperti wanita penjaja akting

Rusaklah negara, akibat tidak mampu mendidik wanita



ISLAM MEMULIAKAN WANITA

Islam sangat menghargai wanita
Menjaga agar martabat wanita terangkat
Bukan rendah layaknya sampah
Atau menjadi boneka para manusia rakus


Apa artinya sebuah pamor
jika didalamnya memaksa wanita merusak derajat dan martabatnya di hadapan masyarakat luas


Apa pula artinya ketenaran
Jika di dalamnya menyuruh wanita bertindak melanggar norma-norma agama



Bahagialah para wanita muslimah
Ketika anak-anak, dalam lindungan keluarga
Ketika beranjak dewasa atau baligh, diperintahkan menutup aurat sebagai bentuk ketakwaan pada Allah sang Maha Pencipta


Dalam hijab, bukan hanya sekedar menutup aurat
Tetapi merupakan ciri khas muslimah yang mudah terdeteksi identitas kemuslimahannya

Hal ini sesuai firman Allah


Artinya:
"Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka" Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang"
(Qs. Al-Ahzab : 59)




Ketika telah beranjak dewasa dan hendak menikah
Wanita islam diperbolehkan memilih tanpa paksaan, mereka diperlakukan istimewa, dipilihkan lelaki baik yang menjaga kehormatan

Ia juga mempunyai hak meminta mahar (mas kawin) dan boleh membelanjakannya sesuka hati


Sungguh menyenangkan menjadi muslimah


Ia tidak takut kekurangan cinta dan kasih sayang


Ia adalah saudara bagi muslim yang lainnya
Sehingga jika ada gangguan dari orang jahil
Maka kehormatannya wajib dibela



Ketika telah menjadi seorang Ibu
Kemuliaan wanita bertambah


Ia menjadi pembuka ridha surga Allah bagi anak-anaknya


Doa bagi anaknya tidak meleset


Islam memudahkan wanita yang berstatus Ibu


Ia berhak mendapat nafkah dari suami


Dan baginya tidak ada kewajiban bersusah payah mencari makan


Baginya merupakan kehormatan, ketika kewajiban di dalam rumah diserukan dengan tetap di dalam rumah akan terhindar dari sifat buruk berupa gossip, ghibah, foya-foya dan sifat rendah yang mendatangkan madharat lainnya


Kemuliaan lainnya, semakin lanjut usia mereka
Semakin dihormati

Semakin besar pula hak mereka dan semakin berlomba-lomba anak-anak dan kerabat dekatnya untuk berbuat yang terbaik kepada mereka



Karena mereka telah selesai melakukan tugasnya dan yang tersisa adalah kewajiban anak-anak, cucu, keluarga dan masyarakat terhadap mereka


Akhirnya, mewakili suara hati muslimah
Penulis ingin mengatakan ...


 Atas nama HAM, izinkan kami para wanita menutup aurat secara rapat 


 Atas nama HAM, jangan ganggu para muslimah dengan tuduhan miring yang mengait-ngaitkan dengan julukan teroris 


 Atas nama HAM, izinkan muslimah mendapatkan kebebasan berpakaian syar'i sesuai aturan syariat 

[voa-islam.com]



***
Referensi :
Selasa | 17 Jan'12
Oleh : Yulianna PS | Hidayah Pelipur Cinta |
http://m.voa-islam.com//news/smart-teen/2012/01/17/17431/atas-nama-ham-izinkan-aku-pamer-aurat/
*

Aku Suka Kamu, Akhi !!!






¤¤¤|*  Aku Suka Kamu, Akhi!  *|¤¤¤




"Aih, Kenapa sih ... kok islam melarang pacaran??"


Begitu keluhan fulanah (seorang akhwat)


Buat Fulanah ia melihat ada sisi positif yang bisa diambil dari pacaran ini


Pacaran atau menurutnya "penjajakan" antara 2 insan lain jenis sebelum menikah sangat penting agar masing-masing pihak dapat mengetahui karakter satu sama lainnya (dan biasanya untuk memahami karakter pasangannya ada yang sampai bertahun-tahun berpacaran lho!!)



Fulanah menambahkan

"Jadi dengan berpacaran kita akan lebih banyak belajar dan tahu, tanpa pacaran ??"


"Ibarat membeli kucing dalam karung!!
Enggak deh…!"


Kemudian ia menambahkan

"Bila suka dan serius bisa diteruskan ke pelaminan bila tidak ya…
Cukup sampai disini…

Bye-bye!!
Mudahkan?"



Hmm… Fulanah tidakkah engkau melihat dampak buruk dari berpacaran ini ?



Ketika masing-masing pihak memutuskan berpisah??



Fulanah apakah engkau yakin benar apabila "putus dari pacaran" hati ini tidak sakit?



Benarkah hati ini bisa melupakan bekas-bekas dari pacaran itu?



Tidakkah hati ini kecewa, pedih, atau ikut menangis bersama butiran air mata yang menetes??


Sulit dibayangkan!
Karena memang begitulah yang saya lihat didepan mata menyaksikan orang yang baru saja putus pacaran …



Bila memang kita tanya semua wanita muslimah seusia Fulanah (yang sedang beranjak dewasa)

Maka akan melihat "pacaran" ini dengan sejuta nilai positif



Jadi, jangan merasa aneh bila kita dapati mereka merasa malu dengan kawannya,
Karena belum punya pacar!!


Duh… Kasihan sekali



Wahai ukhti muslimah
Mari kita telaah bersama dengan lebih dalam


Berdasarkan fakta yang ada
Bila anda mau menengok sekilas ke surat kabar, tetangga sebelah atau lingkungan sekitar

Siapa sebenarnya yang banyak menjadi korban "keganasan" dari pacaran ini?


Wanita bukan??



Bila anda setuju!
Alhamdulillah, berarti hati anda sedikit terbuka



Ya, "coba lihat akibat dari berpacaran ini



Awalnya memang hanya bertemu, ngobrol bareng, bersenda gurau, ketawa ketiwi
Lalu setelah itu??


Tentu saja setan akan terus berperan aktif dia baru akan meninggalkan keturunan Adam ini setelah terjerumus dalam dosa atau maksiat



Pernahkah anda… mendengar teman atau tetangga ukhti hamil di luar nikah?



Suatu klinik illegal untuk praktek aborsi penuh dengan kaum wanita yang ingin menggugurkan kandungannya?


Karena sang pacar lari langkah seribu atau tidak mau kedua orangtuanya tahu?



Atau pernahkah engkau membaca berita ada seorang wanita belia yang nekat bunuh diri minum racun serangga karena baru saja diputuskan oleh kekasihnya??



Sadarkah kita,
bahwa sebenarnya kaum hawalah yang banyak dieksploitasi dari "ajang pacaran" ini ???



Sungguh, islam telah memuliakan wanita dan menghormati kedudukan mereka


Tidak percaya??

Lihat hadits ini,

" janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya "
(HR. Bukhari Muslim dan Ahmad)




Islam melarang laki-laki untuk berduaan tanpa ada orang ketiga

Karena apa?
Karena islam tidak menginginkan terjadinya pelecehan "seksual" terhadap kaum wanita

Sehingga jadilah mereka wanita-wanita muslimah terhormat dan terjaga kesuciannya



Untuk kaum laki-laki pun islam melarang mereka menyentuh wanita yang bukan mahramnya



Coba simak hadits ini,

" Sungguh bila kepala salah seorang ditusuk dengan besi panas lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya "
(HR. Thabrani, dalam Mu'jamul Kabir)



Nah, jelas bukan mengapa islam melarang pacaran??


Bila memang seorang laki-laki ingin serius menjalin hubungan dengan seorang wanita


Maka islam telah menyediakan sarananya, yaitu MENIKAH

Karena islam Bukanlah agama yang kaku
Maka islam menganjurkan kepada masing-masing fihak untuk saling berkenalan (taàruf)



Tentu saja tidak berduaan lho,... harus ada pihak ketiganya (tapi bukan syetan ya!)


Setelah itu?
Ya,... Selamat bertanya tentang biografi calon pasangan anda



Apabila kurang jelas, masih kurang yakin…
 Islam menganjurkan mereka untuk shalat istikharah agar diberikan pilihan yang mantap yang nantinya insya Allah akan berakibat baik bagi dunia dan akhirat kedua belah pihak



Setelah mantap dan yakin akan pilihannya...
Kuatkan azzam (tekad) dan Bismillah


Menikah..!!
Indah bukan??



♥♥♥
Referensi :

Rabu | 17 Maret 2004
http://jilbab.or.id/archives/436-pacarankenapa-nggak-boleh-sih/
*

Agar Berkah Dalam Menikah





~*~  Agar Berkah Dalam Menikah  ~*~




Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do’a dari para undangan dengan do’a keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW;

“Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”

Do’a ini sarat dengan makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan bagi pelakunya
Namun kenyataannya, kita mendapati banyak fenomena yang menunjukkan tidak adanya keberkahan hidup berumah tangga setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan keluarga du’at (kader dakwah)

Wujud ketidakberkahan dalam pernikahan itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang bersifat materil ataupun non materil
Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak jarang berawal dari permasalahan ekonomi
Boleh jadi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang kemudian menyebabkan menurunnya semangat beramal/beribadah

Sebaliknya mungkin juga secara materi sesungguhnya sangat mencukupi, akan tetapi melimpahnya harta dan kemewahan tidak membawa kebahagiaan dalam pernikahannya

Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa seseorang tidak pernah berkembang kapasitasnya walau pun sudah menikah
Padahal seharusnya orang yang sudah menikah kepribadiannya makin sempurna; dari sisi wawasan dan pemahaman makin luas dan mendalam, dari segi fisik makin sehat dan kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, trampil dalam berusaha, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan teratur dalam aktifitas kehidupannya sehingga dirasakan manfaat keberadaannya bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya


Realitas lain juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga, sering muncul konflik suami isteri yang berujung dengan perceraian
Juga muncul anak-anak yang terlantar (broken home) tanpa arahan sehingga terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba
Semua itu menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam kehidupan berumah tangga

Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang teguh rambu-rambu keimanan kita

Berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup berumah tangga ?

1. Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat)

Motivasi menikah bukanlah semata untuk memuaskan kebutuhan biologis/fisik
Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT sebagaimana diungkap dalam Alqur’an (QS. Ar Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan

Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan Sunnah Rasul dalam kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu hadits :

”Barangsiapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah ia termasuk golonganku”
(HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi)


Oleh karena nikah merupakan sunnah Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan, tata cara (prosesi) pernikahan dan bahkan kehidupan pasca pernikahan harus mencontoh Rasul

Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup hendaknya lebih mengutamakan kriteria ad Dien (agama/akhlaq) sebelum hal-hal lainnya (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta); dalam prosesi pernikahan (walimatul ‘urusy) hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan (mubadzir), tradisi yang menyimpang (khurafat) dan kondisi bercampur baur (ikhtilath)

Kemudian dalam kehidupan berumah tangga pasca pernikahan hendaknya berupaya membiasakan diri dengan adab dan akhlaq seperti yang dicontohkan Rasulullah saw

Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya

Allah SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini;

“ Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.”
(HR. Tarmidzi)


Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi muslim (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah, artinya menjadikan keluarga sebagai ladang beramal dalam rangka membentuk keluarga muslim teladan (usrah islami) yang diwarnai akhlak Islam dalam segala aktifitas dan interaksi seluruh anggota keluarga, sehingga mampu menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi masyarakat sekitarnya
Dengan adanya keluarga-keluarga muslim pembawa rahmat diharapkan dapat terwujud komunitas dan lingkungan masyarakat yang sejahtera





2. Sikap saling terbuka (Mushorohah)

Secara fisik suami isteri telah dihalalkan oleh Allah SWT untuk saling terbuka saat jima’ (bersenggama), padahal sebelum menikah hal itu adalah sesuatu yang diharamkan
Maka hakikatnya keterbukaan itu pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan (syu’ur), pemikiran (fikrah), dan sikap (mauqif) serta tingkah laku (suluk), sehingga masing-masing dapat secara utuh mengenal hakikat kepribadian suami/isteri-nya dan dapat memupuk sikap saling percaya (tsiqoh) di antara keduanya

Hal itu dapat dicapai bila suami/isteri saling terbuka dalam segala hal menyangkut perasaan dan keinginan, ide dan pendapat, serta sifat dan kepribadian. Jangan sampai terjadi seorang suami/isteri memendam perasaan tidak enak kepada pasangannya karena prasangka buruk, atau karena kelemahan/kesalahan yang ada pada suami/isteri

Jika hal yang demikian terjadi hal yang demikian, hendaknya suami/isteri segera introspeksi (bermuhasabah) dan mengklarifikasi penyebab masalah atas dasar cinta dan kasih sayang, selanjutnya mencari solusi bersama untuk penyelesaiannya

Namun apabila perasaan tidak enak itu dibiarkan maka dapat menyebabkan interaksi suami/isteri menjadi tidak sehat dan potensial menjadi sumber konflik berkepanjangan.





3. Sikap toleran (Tasamuh)

Dua insan yang berbeda latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan pengalaman hidup bersatu dalam pernikahan, tentunya akan menimbulkan terjadinya perbedaan-perbedaan dalam cara berfikir, memandang suatu permasalahan, cara bersikap/bertindak, juga selera (makanan, pakaian, dsb)

Potensi perbedaan tersebut apabila tidak disikapi dengan sikap toleran (tasamuh) dapat menjadi sumber konflik/perdebatan

Oleh karena itu masing-masing suami/isteri harus mengenali dan menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan memupuk kelebihannya

Layaknya sebagai pakaian (seperti yang Allah sebutkan dalam QS. Albaqarah:187), maka suami/isteri harus mampu mem-percantik penampilan, artinya berusaha memupuk kebaikan yang ada (capacity building); dan menutup aurat artinya berupaya meminimalisir kelemahan/kekurangan yang ada


Prinsip “hunna libasullakum wa antum libasullahun (QS. 2:187) antara suami dan isteri harus selalu dipegang, karena pada hakikatnya suami/isteri telah menjadi satu kesatuan yang tidak boleh dipandang secara terpisah. Kebaikan apapun yang ada pada suami merupakan kebaikan bagi isteri, begitu sebaliknya; dan kekurangan/ kelemahan apapun yang ada pada suami merupakan kekurangan/kelemahan bagi isteri, begitu sebaliknya; sehingga muncul rasa tanggung jawab bersama untuk memupuk kebaikan yang ada dan memperbaiki kelemahan yang ada


Sikap toleran juga menuntut adanya sikap mema’afkan, yang meliputi 3 (tiga) tingkatan, yaitu:
1) Al ‘Afwu
Yaitu mema’afkan orang jika memang diminta
2) As-Shofhu
Yaitu mema’afkan orang lain walaupun tidak diminta
3) Al-Maghfirah
Yaitu memintakan ampun pada Allah untuk orang lain


Dalam kehidupan rumah tangga, seringkali sikap ini belum menjadi kebiasaan yang melekat, sehingga kesalahan-kesalahan kecil dari pasangan suami/isteri kadangkala menjadi awal konflik yang berlarut-larut

Tentu saja “mema’afkan” bukan berarti “membiarkan” kesalahan terus terjadi, tetapi mema’afkan berarti berusaha untuk memberikan perbaikan dan peningkatan.





4. Komunikasi (Musyawarah)

Tersumbatnya saluran komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak dalam kehidupan rumah tangga akan menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis
Komunikasi sangat penting, disamping akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga menghindari terjadinya kesalahfahaman

Kesibukan masing-masing jangan sampai membuat komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak menjadi terputus
Banyak saat/kesempatan yang bisa dimanfaatkan, sehingga waktu pertemuan yang sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan mendalam yaitu dengan cara memberikan perhatian (empati), kesediaan untuk mendengar, dan memberikan respon berupa jawaban atau alternatif solusi

Misalnya saat bersama setelah menunaikan shalat berjama’ah, saat bersama belajar, saat bersama makan malam, saat bersama liburan (rihlah), dan saat-saat lain dalam interaksi keseharian, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi berupa surat, telephone, email, dsb


Alqur’an dengan indah menggambarkan bagaimana proses komunikasi itu berlangsung dalam keluarga Ibrahim As sebagaimana dikisahkan dala Firman ALLAH SWT

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata; Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu, Ia menjawab; Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
(QS.As-Shaaffaat:102)


Ibrah yang dapat diambil dalam kisah tersebut adalah adanya komunikasi yang timbal balik antara orang tua-anak, Ibrahim mengutarakan dengan bahasa dialog yaitu meminta pendapat pada Ismail bukan menetapkan keputusan, adanya keyakinan kuat atas kekuasaan Allah, adanya sikap tunduk/patuh atas perintah Allah, dan adanya sikap pasrah dan tawakkal kepada Allah; sehingga perintah yang berat dan tidak logis tersebut dapat terlaksana dengan kehendak Allah yang menggantikan Ismail dengan seekor kibas yang sehat dan besar





5. Sabar dan Syukur

Allah SWT mengingatkan kita dalam Alqur’an

”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu mema’afkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Qs. At Taghabun : 14)


Peringatan Allah tersebut nyata dalam kehidupan rumah tangga dimana sikap dan tindak tanduk suami/istri dan anak-anak kadangkala menunjukkan sikap seperti seorang musuh, misalnya dalam bentuk menghalangi-halangi langkah dakwah walaupun tidak secara langsung, tuntutan uang belanja yang nilainya di luar kemampuan, menuntut perhatian dan waktu yang lebih, prasangka buruk terhadap suami/isteri, tidak merasa puas dengan pelayanan/nafkah yang diberikan isteri/suami, anak-anak yang aktif dan senang membuat keributan, permintaan anak yang berlebihan, pendidikan dan pergaulan anak, dan sebagainya

Jika hal-hal tersebut tidak dihadapi dengan kesabaran dan keteguhan hati, bukan tidak mungkin akan membawa pada jurang kehancuran rumah tangga
Dengan kesadaran awal bahwa isteri dan anak-anak dapat berpeluang menjadi musuh, maka sepatutnya kita berbekal diri dengan kesabaran

Merupakan bagian dari kesabaran adalah keridhaan kita menerima kelemahan/kekurangan pasangan suami/isteri yang memang diluar kesang-gupannya. Penerimaan terhadap suami/isteri harus penuh sebagai satu “paket”, dia dengan segala hal yang melekat pada dirinya, adalah dia yang harus kita terima secara utuh, begitupun penerimaan kita kepada anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya

Ibaratnya kesabaran dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang fundamental (asasi) untuk mencapai keberkahan, sebagaimana ungkapan bijak berikut:

“Pernikahan adalah Fakultas Kesabaran dari Universitas Kehidupan”


Mereka yang lulus dari Fakultas Kesabaran akan meraih banyak keberkahan
Syukur juga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Rasulullah mensinyalir bahwa banyak di antara penghuni neraka adalah kaum wanita, disebabkan mereka tidak bersyukur kepada suaminya


Mensyukuri rezeki yang diberikan Allah lewat jerih payah suami seberapapun besarnya dan bersyukur atas keadaan suami tanpa perlu membanding-bandingkan dengan suami orang lain, adalah modal mahal dalam meraih keberkahan; begitupun syukur terhadap keberadaan anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya, adalah modal masa depan yang harus dipersiapkan


Dalam keluarga harus dihidupkan semangat “memberi” kebaikan, bukan semangat “menuntut” kebaikan, sehingga akan terjadi surplus kebaikan
Inilah wujud tambahnya kenikmatan dari Allah, sebagaimana firmannya:

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedi
 (Qs. Ibrahim :7)


Mensyukuri kehadiran keturunan sebagai karunia Allah, harus diwujudkan dalam bentuk mendidik mereka dengan pendidikan Rabbani sehingga menjadi keturunan yang menyejukkan hati

Keturunan yang mampu mengemban misi risalah dien ini untuk masa mendatang, maka jangan pernah bosan untuk selalu memanjatkan do’a:


Ya Rabb kami
Karuniakanlah kami isteri dan keturunan yang sedap dipandang mata
Dan jadikanlah kami pemimpin orang yang bertaqwa

Ya Rabb kami
Karuniakanlah kami anak-anak yang shaleh Dan Shaleha
Anak yang berbakti kepada orangtua
Dengan senantiasa taqwa kepada-Mu yang sebenar-benarnya
Berkahkanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang baik

Ya Rabb kami
Karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang Engkau Ridha-i
Jadikanlah kami dan keturunan kami orang yang mendirikan shalat
Dan Senantiasa Beriman dan beramal Shaleh
Atas Izin dari-Mu



Do’a diatas adalah ungkapan harapan para Nabi dan Rasul tentang sifat-sifat (muwashshofat) ketuturunan (dzurriyaat) yang diinginkan, sebagaimana diabadikan Allah dalam Alqur’an (QS. Al-Furqon:74; QS. Ash-Shaafaat:100 ; QS.Al-Imran:38; QS. Maryam: 5-6; dan QS. Ibrahim:40)


Pada intinya keturun-an yang diharapkan adalah keturunan yang sedap dipandang mata (Qurrota a’yun), yaitu keturunan yang memiliki sifat penciptaan jasad yang sempurna (thoyyiba), ruhaniyah yang baik (sholih), diridhai Allah karena misi risalah dien yang diperjuangkannya (wali radhi), dan senantiasa dekat dan bersama Allah (muqiimash-sholat)


Demikianlah hendaknya harapan kita terhadap anak, agar mereka memiliki muwashofaat tersebut, disamping upaya (ikhtiar) kita memilihkan guru/sekolah yang baik, lingkungan yang sehat, makanan yang halal dan baik (thoyyib), fasilitas yang memadai, keteladanan dalam keseharian, dsb; hendaknya kita selalu memanjatkan do’a tersebut





6. Sikap yang santun dan bijak (Mu’asyarah bil Ma’ruf)

Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil ma’ruf

Rasulullah saw menyatakan bahwa :

“Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.”
(HR.Thabrani & Tirmidzi)


Sikap yang santun dan bijak dari seluruh anggota keluarga dalam interaksi kehidupan berumah tangga akan menciptakan suasana yang nyaman dan indah. Suasana yang demikian sangat penting untuk perkembangan kejiwaan (maknawiyah) anak-anak dan pengkondisian suasana untuk betah tinggal di rumah

Ungkapan yang menyatakan “Baiti Jannati” (Rumahku Syurgaku) bukan semata dapat diwujudkan dengan lengkapnya fasilitas dan luasnya rumah tinggal, akan tetapi lebih disebabkan oleh suasana interaktif antara suami-isteri dan orang tua-anak yang penuh santun dan bijaksana, sehingga tercipta kondisi yang penuh keakraban, kedamain, dan cinta kasih


Sikap yang santun dan bijak merupakan cermin dari kondisi ruhiyah yang mapan. Ketika kondisi ruhiyah seseorang labil maka kecenderungannya ia akan bersikap emosional dan marah-marah, sebab syetan akan sangat mudah mempengaruhinya

Oleh karena itu Rasulullah saw mengingatkan secara berulang-ulang agar jangan marah (Laa tagdlob)

Bila muncul amarah karena sebab-sebab pribadi, segeralah menahan diri dengan beristigfar dan mohon perlindungan Allah (ta’awudz billah), bila masih merasa marah hendaknya berwudlu dan mendirikan shalat
Namun bila muncul marah karena sebab orang lain, berusahalah tetap menahan diri dan berilah ma’af, karena Allah menyukai orang yang suka mema’afkan. Ingatlah, bila karena sesuatu hal kita telanjur marah kepada anak/isteri/suami, segeralah minta ma’af dan berbuat baiklah sehingga kesan (atsar) buruk dari marah bisa hilang

Sesungguhnya dampak dari kemarahan sangat tidak baik bagi jiwa, baik orang yang marah maupun bagi orang yang dimarahi





7. Kuatnya hubungan dengan Allah (Quwwatu shilah billah)

Hubungan yang kuat dengan Allah dapat menghasilkan keteguhan hati (kemapanan ruhiyah), sebagaimana Allah tegaskan dalam Firman-Nya

“Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang”
(Qs. Ar-Ra’du : 28)


Keberhasilan dalam meniti kehidupan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh keteguhan hati/ketenangan jiwa, yang bergantung hanya kepada Allah saja (ta’alluq billah)
Tanpa adanya kedekatan hubungan dengan Allah, mustahil seseorang dapat mewujudkan tuntutan-tuntutan besar dalam kehidupan rumah tangga. Rasulullah saw sendiri selalu memanjatkan do’a agar mendapatkan keteguhan hati:

“Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika”
(wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu)


Keteguhan hati dapat diwujudkan dengan pendekatan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah), sehingga ia merasakan kebersamaan Allah dalam segala aktifitasnya (ma’iyatullah) dan selalu merasa diawasi Allah dalam segenap tindakannya (muraqobatullah)

Perasaan tersebut harus dilatih dan ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga, melalui pembiasaan keluarga untuk melaksanakan ibadah nafilah secara bertahap dan dimutaba’ah bersama
Seperti : tilawah, shalat tahajjud, shaum, infaq, do’a, ma’tsurat, dll


Pembiasaan dalam aktifitas tersebut dapat menjadi sarana menjalin keakraban dan persaudaraan (ukhuwah) seluruh anggota keluarga, dan yang penting dapat menjadi sarana mencapai taqwa dimana Allah swt menjamin orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana firman-Nya

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi-nya jalan keluar (solusi) dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan) nya”
(Qs. Ath-Thalaaq: 2-3)





Wujud indahnya keberkahan keluarga

Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk kebahagiaan hidup berumah tangga, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat
Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan perabotan yang serba lux
Hati yang selalu tenang (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan materi/kemewahan

Kebahagiaan hati akan semakin lengkap jika memang bisa kita sempurnakan dengan 4 (empat) hal seperti dinyatakan oleh Rasulullah, yaitu :
(1) Isteri yang sholihah
(2) Rumah yang luas
(3) Kendaraan yang nyaman
(4) Tetangga yang baik

Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman tanpa harus memiliki, misalnya di saat-saat rihlah, safar, silaturahmi, atau menempati rumah dan kendaraan dinas

Paling tidak keterbatasan ekonomi yang ada tidak sampai mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, karena pemilik hakiki adalah Allah swt yang telah menyediakan syurga dengan segala kenikmatan yang tak terbatas bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, dan menjadikan segala apa yang ada di dunia ini sebagai cobaan

Kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan hidup di akhirat, dalam wujud dijauhkannya kita dari api neraka dan dimasukkannya kita dalam syurga

Itulah hakikat sukses hidup di dunia ini, sebagaimana firman-Nya

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(Qs. Al-Imran : 185)


Selanjutnya alangkah indahnya ketika Allah kemudian memanggil dan memerintahkan kita bersama-sama isteri/suami dan anak-anak untuk masuk kedalam syurga; sebagaimana dikhabarkan Allah dengan firman-Nya:

“Masuklah kamu ke dalam syurga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”
(Qs, Az-Zukhruf : 70)


“Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka dengan mereka (di syurga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya
(Qs. Ath-Thuur : 21)


Inilah keberkahan yang hakiki. []








We’re here on this special day
kita sekarang di sini di saat hari-hari yang spesial

Our hearts are full of pleasure
dimana hati kita penuh oleh rasa senang

A day that brings the two of you
hari dimana membuat kita berdua

Close together
lebih dekat lagi

We’re gathered here to celebrate
kita berkumpul bersama di sini untuk merayakan

A moment you’ll always treasure
saat-saat yang akan selalu kau simpan

We ask Allah to make your love
kita memohon pada Allah untuk menghadirkan cintamu

Last forever
untuk selamanya

* Let’s raise our hands and make Du’a
ayo bentangkan tangan kita dan berdo'a

Like the Prophet taught us
seperti Nabi yang telah ajarkan kepada kita

And with one voice
dan dengan satu kata 

Let’s all say, say, say
ayo semua berkata





بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير



Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.




Artinya :
"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, semoga Allah mencurahkan keberkahan kepadamu. Dan semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan"

Derajat hadits doa nikah ini adalah Hasan Shahih, diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallamsenantiasa mendoakan orang yang melangsungkan pernikahan dengan mengucapkan
"Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a baynakumaa fii khair."
(HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
[taz/voa-islam.com]






From now you’ll share all your chores
dari sekarang kau akan berbagi semua nada

Through heart-ship to support each other
dengan rasa belas kasih yang menolong untuk sesama

Together worshipping Allah
bersama memuja Allah

Seeking His pleasure
mengerjakan semua perintah NYA

We pray that He will fill your life
kita berdo'a Semoga Allah akan mengisi hidupmu

With happiness and blessings
dengan kebahagiaan dan anugerah

And grants your kids who make your home
dan memberikan kebahagiaan pada anak-anakmu yang membuat rumahmu

Filled with laughter
penuh dengan tawa





***
Referensi :

Kamis, 21 Desember 2006
http://www.dakwatuna.com/2006/12/21/agar-pernikahan-membawa-berkah/
http://lirikwesternindo.blogspot.com/2012/07/terjemah-lagu-baraka-allah-lakuma-maher.html?m=1
http://www.dakwatuna.com/2006/12/21/agar-pernikahan-membawa-berkah/#ixzz2G6gEOVBR

*